Truk Terjun Bebas di Jembatan Singin
Sebuah truk nopol DK 9525 GR yang dikemudikan I Wayan Murdana, 53, terjun bebas di Jembatan Singin di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Singin, Desa/Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Kamis (29/11) sore.
TABANAN, NusaBali
Ajaibnya, pengemudi truk, Wayan Murdana, selamat dari maut pasca jatuh bersama truknya dari ketinggian sekitar 5 meter. Informasi di lapangan, sebelum terjun bebas ke dasar sungai di jembatan setinggi 5 meter, Kamis sore pukul 15.30 Wita, truk DK 9525 GR tanpa muatan yang dikemudikan Wayan Murdana melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju Denpasar. Setibanya di lokasi TKP dalam kondisi jalan turunan dan tikungan landai ke kanan, tepat di atas Jembatan Singin, truk mendadak oleng.
Pengemudi truk, Wayan Murdana, tidak mampu menguasai kendaraannya. Walhasil, truk yang dikemudikannya jatuh ke dasar sungai. Truk jatuh masih dalam posisi normal, di mana roda berada di bawah dengan bodi depan menghadap ke timur dan pantat menghadap ke barat. Sopir Wayan Murdana, asal Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan selamat dari maut dalam kondisi terluka. Untungnya lagi, korban tidak sampai mengalami patah tulang.
Sopir Wayan Murdana hanya mengalami luka lecet di jari tangan kiri, alis sebelah kanan, dan benjol di kepala. Korban berhasil dievakuasi warga dalam kondisi sadar. Selanjutnya, pengemudi truk naas ini dibawa ke Puskesmas Selemadeg untuk mendapatkan penangnan medis. Setelah ditangani tim medis, korban kemarin petang dibolahkan pulang dari Puskesmas. Sedangkan bangkai truk yang ringsek di bagian depan dan bak, hingga tadi malam belum dievakuasi dari dasar sungai di ba-wah Jembatan Singin.
Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukanada, menerangkan kecelakaan truk jatuh di Jembatan Singin ini terjadi murni karena out of control. Pengemudi truk yang tidak tahu medan, tak mampu mengendalikan kendaraannya yang oleh saat memasuki lokasi TKP.
"Si sopir sebenarnya tidak ngantuk. Dia hanya kurang kuasai medan, sehingga saat melewati jalan turunan, truk yang dikemudikannya jatuh ke sungai," terang Kompol Sukadana saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin.
Menurut Kompol Sukadana, saat dievakuasi warga dari dasar sungai di bawah Jembatan Singin, korban Wayan Murdana dalam kondisi sadar. "Bahkan, sopir truk ini bisa jalan, namun harus dipapah saat dievakuasi warga dan polisi. Dia hanya mengalami benjol dan luka-luka. Sekarang sudah bisa pulang dari Puskesmas," papar Kompol Sukadana.
Terkait evakuasi bangkai truk DK 9525 GR dari dasar sungai, menurut Kompol Sukadana, belum bisa dilakukan karena masih menunggu derek dan kondisi cuaca cerah. Kompol Sukadana menjelaskan, ini kejadian pertama kali ada kendaraan jatuh di Jembatan Singin. *de
Pengemudi truk, Wayan Murdana, tidak mampu menguasai kendaraannya. Walhasil, truk yang dikemudikannya jatuh ke dasar sungai. Truk jatuh masih dalam posisi normal, di mana roda berada di bawah dengan bodi depan menghadap ke timur dan pantat menghadap ke barat. Sopir Wayan Murdana, asal Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan selamat dari maut dalam kondisi terluka. Untungnya lagi, korban tidak sampai mengalami patah tulang.
Sopir Wayan Murdana hanya mengalami luka lecet di jari tangan kiri, alis sebelah kanan, dan benjol di kepala. Korban berhasil dievakuasi warga dalam kondisi sadar. Selanjutnya, pengemudi truk naas ini dibawa ke Puskesmas Selemadeg untuk mendapatkan penangnan medis. Setelah ditangani tim medis, korban kemarin petang dibolahkan pulang dari Puskesmas. Sedangkan bangkai truk yang ringsek di bagian depan dan bak, hingga tadi malam belum dievakuasi dari dasar sungai di ba-wah Jembatan Singin.
Kapolsek Selemadeg, Kompol I Nyoman Sukanada, menerangkan kecelakaan truk jatuh di Jembatan Singin ini terjadi murni karena out of control. Pengemudi truk yang tidak tahu medan, tak mampu mengendalikan kendaraannya yang oleh saat memasuki lokasi TKP.
"Si sopir sebenarnya tidak ngantuk. Dia hanya kurang kuasai medan, sehingga saat melewati jalan turunan, truk yang dikemudikannya jatuh ke sungai," terang Kompol Sukadana saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin.
Menurut Kompol Sukadana, saat dievakuasi warga dari dasar sungai di bawah Jembatan Singin, korban Wayan Murdana dalam kondisi sadar. "Bahkan, sopir truk ini bisa jalan, namun harus dipapah saat dievakuasi warga dan polisi. Dia hanya mengalami benjol dan luka-luka. Sekarang sudah bisa pulang dari Puskesmas," papar Kompol Sukadana.
Terkait evakuasi bangkai truk DK 9525 GR dari dasar sungai, menurut Kompol Sukadana, belum bisa dilakukan karena masih menunggu derek dan kondisi cuaca cerah. Kompol Sukadana menjelaskan, ini kejadian pertama kali ada kendaraan jatuh di Jembatan Singin. *de
Komentar