Aniaya Istri, PNS Dipolisikan
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menimpa Ni Komang S, 38, yang kesehariannya bekerja sebagai satpam RSUD Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Pelakunya sendiri merupakan sang suami I Wayan M, 38, berprofesi sebagai PNS di lingkup Pemkab Klungkung. Diduga hal ini dipicu rasa cemburu.
Kasus KDRT ini terjadi di rumah pasangan suami istri tersebut, Banjar Tengah, Desa Selat, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Rabu (28/11) pagi. Dalam kejadian ini pelaku tega memukul korban hingga terjatuh dan pingsan. Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. Dari keterangan dokter yangg menangani korban mengalami jari kelingking kaki sebelah kiri bengkok, tangan kiri sakit agak bengkak.
Informasi yang dihimpun, kasus KDRT ini bermula Rabu pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Saat berada di rumah korban hendak minta kunci motor kepada sang suami, yang ditaruh di dalam mobil suaminya dan korban sempat 2 kali menanyakan kepada suaminya. Namun suaminya tiba-tiba datang dan memukul korban hingga korban jatuh dan pingsan.
Setelah sadar kemudian korban minta bantuan kepada tetangganya I Gede Dronat (saksi) yang masih satu pekarangan, untuk menelpon ambulan. Tak berselang lama ambulan tersebut datang korban pun langsung dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. Dalam perjalanan itu korban mengalami sakit disekujur tubuhnya. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Klungkung.
Menindaklanjuti laporan tersebut petugas kepolisian langsung datang ke TKP dan mengecek kondisi korban di RSUD Klungkung, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana mengatakan, pemicu kasus KRDT ini karena saling cemburu, terlebih mereka pangantin baru. “Mereka sama-sama cemburu, yang laki kan duda dan perempuan juga janda. Mereka baru menikah sekitar 2-3 bulan lalu,” ujarnya, Kamis (29/11).
Dijelaskan, saat korban pingsan akibat dipukul korban langsung ditinggal oleh suaminya. Kemudian korban dibantu oleh saksi khirnya korban dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. “Suaminya sudah ditetapkan menjadi tersangka, belum ditahan masih dilakukan penyidikan,” katanya. *wan
Pelakunya sendiri merupakan sang suami I Wayan M, 38, berprofesi sebagai PNS di lingkup Pemkab Klungkung. Diduga hal ini dipicu rasa cemburu.
Kasus KDRT ini terjadi di rumah pasangan suami istri tersebut, Banjar Tengah, Desa Selat, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Rabu (28/11) pagi. Dalam kejadian ini pelaku tega memukul korban hingga terjatuh dan pingsan. Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. Dari keterangan dokter yangg menangani korban mengalami jari kelingking kaki sebelah kiri bengkok, tangan kiri sakit agak bengkak.
Informasi yang dihimpun, kasus KDRT ini bermula Rabu pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Saat berada di rumah korban hendak minta kunci motor kepada sang suami, yang ditaruh di dalam mobil suaminya dan korban sempat 2 kali menanyakan kepada suaminya. Namun suaminya tiba-tiba datang dan memukul korban hingga korban jatuh dan pingsan.
Setelah sadar kemudian korban minta bantuan kepada tetangganya I Gede Dronat (saksi) yang masih satu pekarangan, untuk menelpon ambulan. Tak berselang lama ambulan tersebut datang korban pun langsung dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. Dalam perjalanan itu korban mengalami sakit disekujur tubuhnya. Kasus ini dilaporkan ke Polsek Klungkung.
Menindaklanjuti laporan tersebut petugas kepolisian langsung datang ke TKP dan mengecek kondisi korban di RSUD Klungkung, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana mengatakan, pemicu kasus KRDT ini karena saling cemburu, terlebih mereka pangantin baru. “Mereka sama-sama cemburu, yang laki kan duda dan perempuan juga janda. Mereka baru menikah sekitar 2-3 bulan lalu,” ujarnya, Kamis (29/11).
Dijelaskan, saat korban pingsan akibat dipukul korban langsung ditinggal oleh suaminya. Kemudian korban dibantu oleh saksi khirnya korban dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapatkan penanganan medis. “Suaminya sudah ditetapkan menjadi tersangka, belum ditahan masih dilakukan penyidikan,” katanya. *wan
1
Komentar