Seminggu, 540 Pengendara Ditilang
Operasi Satlantas selama seminggu terakhir, menyasar 540 pengendara yang melakukan pelanggaran dan dinenai tilang (tindakan langsung).
AMLAPURA, NusaBali
Ratusan pelanggar itu menghadiri sidang di PN Amlapura selanjutnya bayar denda di Kantor Kejari Amlapura dengan nominal denda bervariasi. Pengendara yang kena tilang, usai menghadiri sidang, langsung bayar denda di Kejari Amlapura dengan membayar di BRI, dengan mendatangkan petugas BRI Cabang Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (29/11).
Tilang itu berasal dari beragam pelanggaran, di antaranya: tanpa SIM, tanpa STNK, tanpa helm dan sebagainya. Dendanya bervariasi Rp 60.000-Rp 150.000. Barang bukti berupa surat-surat bisa ditebus di Kejari Amlapura, setelah bayar denda. Sedangkan barang bukti berupa kendaraan diambil di Mapolres Karangasem, dengan menunjukkan bukti telah bayar denda.
Nampak ratusan pelanggar antre untuk melihat daftar nama yang dipajang kemudian antre bayar denda. Sebab, setiap pelanggar didata namanya kemudian diumumkan di Kejari Amlapura dengan memajang di ruang penjagaan bagian depan. Antrean melihat nama pelanggar mirip melihat pengumuman CPNS.
I Kadek Astawa dari Banjar Benekasa, Desa Muncan, Kecamatan Selat yang kena tilang tanpa membawa STNK. “Kami lupa bawa STNK, karena lokasi kerja dari rumah, dekat,” katanya. Begitu juga I Made Patra Reti dari Banjar Taman, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem yang kena tilang karena tidak bawa STNK. “STNK-nya belum disamsat,” katanya.
Sedangkan selama Operasi Zebra Agung 2018, 30 Oktober-12 November, menindak 1.210 pelanggar. Kasatlantas Polres Karangasem AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti mengakui, selama seminggu terakhir 500 lebih pelanggaran ditemukan. Itu menandakan perilaku masyarakat berlalulintas belum optimal mematuhi rambu-rambu lalulintas.
Kasatlantas AKP Anne Parwisti menambahkan, banyaknya pelanggaran yang terjadi menandakan kasus kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polres Karangasem tergolong tinggi di Bali. *K16
Ratusan pelanggar itu menghadiri sidang di PN Amlapura selanjutnya bayar denda di Kantor Kejari Amlapura dengan nominal denda bervariasi. Pengendara yang kena tilang, usai menghadiri sidang, langsung bayar denda di Kejari Amlapura dengan membayar di BRI, dengan mendatangkan petugas BRI Cabang Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (29/11).
Tilang itu berasal dari beragam pelanggaran, di antaranya: tanpa SIM, tanpa STNK, tanpa helm dan sebagainya. Dendanya bervariasi Rp 60.000-Rp 150.000. Barang bukti berupa surat-surat bisa ditebus di Kejari Amlapura, setelah bayar denda. Sedangkan barang bukti berupa kendaraan diambil di Mapolres Karangasem, dengan menunjukkan bukti telah bayar denda.
Nampak ratusan pelanggar antre untuk melihat daftar nama yang dipajang kemudian antre bayar denda. Sebab, setiap pelanggar didata namanya kemudian diumumkan di Kejari Amlapura dengan memajang di ruang penjagaan bagian depan. Antrean melihat nama pelanggar mirip melihat pengumuman CPNS.
I Kadek Astawa dari Banjar Benekasa, Desa Muncan, Kecamatan Selat yang kena tilang tanpa membawa STNK. “Kami lupa bawa STNK, karena lokasi kerja dari rumah, dekat,” katanya. Begitu juga I Made Patra Reti dari Banjar Taman, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem yang kena tilang karena tidak bawa STNK. “STNK-nya belum disamsat,” katanya.
Sedangkan selama Operasi Zebra Agung 2018, 30 Oktober-12 November, menindak 1.210 pelanggar. Kasatlantas Polres Karangasem AKP Ni Luh Putu Anne Parwisti mengakui, selama seminggu terakhir 500 lebih pelanggaran ditemukan. Itu menandakan perilaku masyarakat berlalulintas belum optimal mematuhi rambu-rambu lalulintas.
Kasatlantas AKP Anne Parwisti menambahkan, banyaknya pelanggaran yang terjadi menandakan kasus kecelakaan lalulintas di wilayah hukum Polres Karangasem tergolong tinggi di Bali. *K16
Komentar