Perbaikan Saluran Irigasi Subak Ditarget Desember
Perbaikan saluran irigasi dan jalan Subak Penataran di Banjar Lebah, Desa Marga, Kecamatan Marga, Tabanan yang putus akibat longsor pada Rabu (14/11) lalu, akan dikerjakan awal Desember 2018.
TABANAN, NusaBali
Dampak longsor tersebut, lahan sawah seluas 14 hektare terancam kekeringan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Yudiana, mengatakan pengerjaan rencananya dilakukan pada Desember 2018. “Sekarang masih dalam proses penyelesaian kelengkapan administrasinya, Desember pengerjaan sudah mulai,” ungkapnya, Kamis (29/11). Menurutnya, anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 125 juta.
Apakah dengan anggaran sebesar itu akan dibangun irigasi baru? Yudiana mengatakan akan menangani yang jebol saja, demi sawah 14 hektare bisa cepat ditanami padi. “Kami akan memperbaiki yang jebol saja dulu. Agar aktivitas di subak tersebut bisa berjalan normal seperti sebelumnya,” tandasnya.
Sementara Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengatakan hujan mengguyur Tabanan sejak Kamis (29/11) pagi sampai sore belum ada laporan bencana. “Mudah-mudahan tidak ada kejadian apapun,” ujarnya.
Meskipun demikian, di 10 kecamatan yang ada di Tabanan sudah dipetakan daerah rawan bencana. Seluruh kecamatan khususnya Pupuan, Baturiti, Penebel sudah diatensi. “Kami sudah koordinasikan ke setiap kecamatan untuk waspada karena musim hujan ini rawan tanah longsor dan pohon tumbang,” tandas Sucita. *de
Dampak longsor tersebut, lahan sawah seluas 14 hektare terancam kekeringan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Yudiana, mengatakan pengerjaan rencananya dilakukan pada Desember 2018. “Sekarang masih dalam proses penyelesaian kelengkapan administrasinya, Desember pengerjaan sudah mulai,” ungkapnya, Kamis (29/11). Menurutnya, anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 125 juta.
Apakah dengan anggaran sebesar itu akan dibangun irigasi baru? Yudiana mengatakan akan menangani yang jebol saja, demi sawah 14 hektare bisa cepat ditanami padi. “Kami akan memperbaiki yang jebol saja dulu. Agar aktivitas di subak tersebut bisa berjalan normal seperti sebelumnya,” tandasnya.
Sementara Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita mengatakan hujan mengguyur Tabanan sejak Kamis (29/11) pagi sampai sore belum ada laporan bencana. “Mudah-mudahan tidak ada kejadian apapun,” ujarnya.
Meskipun demikian, di 10 kecamatan yang ada di Tabanan sudah dipetakan daerah rawan bencana. Seluruh kecamatan khususnya Pupuan, Baturiti, Penebel sudah diatensi. “Kami sudah koordinasikan ke setiap kecamatan untuk waspada karena musim hujan ini rawan tanah longsor dan pohon tumbang,” tandas Sucita. *de
Komentar