Badan Jalan di Jalur Wisata Amblas
Bencana longsor terjadi di jalur Desa Taro-Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Jumat (30/11) pagi.
GIANYAR, NusaBali
Badan jalan di kawasan Banjar Taro Kaja, Desa Taro amblas ke arah jurang sisi timur. Arus lalulintas di jalur wisata ini pun terganggu, karena setengah badan jalan aspal sudah amblas.
Badan jalan di jalur Desa Taro-Desa Keliki ini amblas dengan lebar sekitar 3 meter, sepanjang 22 meter, dan kedalaman sekitar 20 meter. Saat bencana terjadi, Jumat pagi pukul 07.00 Wita, hujan deras mengguyur kawasan Desa Taro dan sekitanya. Walhasil, struktur tanah di sisi timur jalan jadi labil, hingga terjadi longsor disertai pohon tumbang. Badan jalan yang setenahnya amblas ini menjadi sangat berbahaya untuk dilintasi. Salah-salah, pengendara bisa jatuh ke jurang sedalam 20 meter.
Jalan yang amlas ini merupakan jalur utama bagi warga setempat. Selain itu, ini juga jalur utama wisatawan menuju sejumlah objek wisata, seperti Gajah Taro dan Desa Wisata Taro. Pasca longsor kemarin pagi, arus lalulintas di lokasi nyaris lumpuh. Diberlakukan-lah sistem buka tutup. Itu pun, hanya kendaraan roda dua yang masih bisa leluasa melintas. Semetara kendaraan roda empat, harus ekstra hari-hati melintas, jika tak ingin terjerumus ke jurang. Sebaliknya, kendaraan busa dan truk tidak bisa lagi melintas.
Penjabat Perbekel Taro, I Nyoman Karang, mengatakan pasca menerima laporan longsor, pihaknya langsung terjun ke lokasi jalan amblas. Petugas dari kepolisian, TNI, dan Dinas PUPR Gianyar pun sudah turun melakukan pengecekan seraya memasang tanda bahaya. "Tadi pagi (kemarin) kami sudah lakukan pengecekan bersama intansi terkait, termasuk Dinas PUPR dan TNI," jelas Perbekel Nyoman Karang saat dikonfirmasi kemarin.
Sementara itu, Kadis PUPR Gianyar, Nyoman Nuadi, mengatakan jajarannya sudah melakukan pengecekan terkait kondisi jalan amblas di Desa Taro ini. Menurut Nyoan Nuadi, pihaknya segera melakukan penghitungan untuk perbaikan ruas jalan yang amblas tersebut. "Hasil pengecekan ini akan segera dilaporkan dulu ke Bapak Bupati Gianyar," tandas Nyoman Nuadi. *nvi
Badan jalan di kawasan Banjar Taro Kaja, Desa Taro amblas ke arah jurang sisi timur. Arus lalulintas di jalur wisata ini pun terganggu, karena setengah badan jalan aspal sudah amblas.
Badan jalan di jalur Desa Taro-Desa Keliki ini amblas dengan lebar sekitar 3 meter, sepanjang 22 meter, dan kedalaman sekitar 20 meter. Saat bencana terjadi, Jumat pagi pukul 07.00 Wita, hujan deras mengguyur kawasan Desa Taro dan sekitanya. Walhasil, struktur tanah di sisi timur jalan jadi labil, hingga terjadi longsor disertai pohon tumbang. Badan jalan yang setenahnya amblas ini menjadi sangat berbahaya untuk dilintasi. Salah-salah, pengendara bisa jatuh ke jurang sedalam 20 meter.
Jalan yang amlas ini merupakan jalur utama bagi warga setempat. Selain itu, ini juga jalur utama wisatawan menuju sejumlah objek wisata, seperti Gajah Taro dan Desa Wisata Taro. Pasca longsor kemarin pagi, arus lalulintas di lokasi nyaris lumpuh. Diberlakukan-lah sistem buka tutup. Itu pun, hanya kendaraan roda dua yang masih bisa leluasa melintas. Semetara kendaraan roda empat, harus ekstra hari-hati melintas, jika tak ingin terjerumus ke jurang. Sebaliknya, kendaraan busa dan truk tidak bisa lagi melintas.
Penjabat Perbekel Taro, I Nyoman Karang, mengatakan pasca menerima laporan longsor, pihaknya langsung terjun ke lokasi jalan amblas. Petugas dari kepolisian, TNI, dan Dinas PUPR Gianyar pun sudah turun melakukan pengecekan seraya memasang tanda bahaya. "Tadi pagi (kemarin) kami sudah lakukan pengecekan bersama intansi terkait, termasuk Dinas PUPR dan TNI," jelas Perbekel Nyoman Karang saat dikonfirmasi kemarin.
Sementara itu, Kadis PUPR Gianyar, Nyoman Nuadi, mengatakan jajarannya sudah melakukan pengecekan terkait kondisi jalan amblas di Desa Taro ini. Menurut Nyoan Nuadi, pihaknya segera melakukan penghitungan untuk perbaikan ruas jalan yang amblas tersebut. "Hasil pengecekan ini akan segera dilaporkan dulu ke Bapak Bupati Gianyar," tandas Nyoman Nuadi. *nvi
Komentar