Distan Kembangkan Potensi Pertanian Berkualitas
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaen Buleleng, tengah memetakan potensi tanaman hortikultura di masing-masing kecamatan.
SINGARAJA, NusaBali
Rencananya, potensi yang ada tersebut, akan dimaksimalkan hingga menghasilkan buah yang berkualitas. Nantinya di masing-masing kecamatan ada demplot pertanian berkualitas. “Kami sedang mengkaji pertanian yang cocok dikembangkan di masing-masing kecamatan, untuk kami optimalkan menjadi pertanian berkualitas,” kata Kepala Distan Buleleng, Nyoman Genep, Jumat (30/11).
Genep mengatakan, pihaknya merancang di masing-masing kecamatan minimal ada 10 hektare lahan yang akan dijadikan demplot pengembangkan pertanian berkualitas. Pihaknya masih mempelajari jenis tanaman yang cocok dikembangkan di masing-masing kecamatan tersebut. Karena, satu jenis tanaman belum tentu cocok dikembangkan di kecamatan lainnya. “Tanaman anggur misalnya, sekarang berkembang di daerah Kecamatan Gerokgak. Nah tanaman ini kan belum tentu bisa dikembangkan di kecamatan yang daerahnya dingin. Data-data ini sedang dihimpun untuk kami pelajari,” jelasnya.
Menurutnya, jika nanti data-data yang dibutuhkan sudah siap, seperti jenis tanaman yang cocok, kesiapan lahan dan petaninya sudah siap, maka pihaknya akan memberikan pendampingan pada pertani setempapat. Pendampingan mulai dari pemilihan bibit, meregenerasi lahan, hingga pemeliharaan. “Sebenarnya pendampingan ini sudah kami lakukan dengan Sekolah Lapan untuk perkebunan Manggis di daerah atas. Bagaimana nantinya buah yang dihasilkan itu berkualitas ekspor,” ujar Genep.
Langkah Dinas Pertanian ini menyusul kegininan dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di masing-masing kecamatan itu ada demplot pertanian berkualitas. Langkah ini guna mendukung program ‘Pasar Buah Berkualitas’ yang direncanakan di Pasar Banyuasri. “Pasar Banyuasri nanti direvitalisasi. Nanti akan ada satu los yang khusus menjual hasil pertanian berkualitas. Sehingga ke depan, Pasar Banyuasri bisa menjadi pasar rujukan untuk membeli buah lokal berkualitas,” katanya.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, di masing-masing kecamatan mesti ada demplot pertanian berkualitas. Mulai dari bibit, pengolahan, pemeliharaan sehingga menghasilkan buah yang berkualitas. “Di Buleleng ini sangat cocok dikembangkan tanaman hotikultura. Hanya saja sekarang kini belum maksimalkan cara perawatannya. Jika itu mampu kita maksimalkan, hasilnya bisa kita ekspor,” jelasnya. *k19
Rencananya, potensi yang ada tersebut, akan dimaksimalkan hingga menghasilkan buah yang berkualitas. Nantinya di masing-masing kecamatan ada demplot pertanian berkualitas. “Kami sedang mengkaji pertanian yang cocok dikembangkan di masing-masing kecamatan, untuk kami optimalkan menjadi pertanian berkualitas,” kata Kepala Distan Buleleng, Nyoman Genep, Jumat (30/11).
Genep mengatakan, pihaknya merancang di masing-masing kecamatan minimal ada 10 hektare lahan yang akan dijadikan demplot pengembangkan pertanian berkualitas. Pihaknya masih mempelajari jenis tanaman yang cocok dikembangkan di masing-masing kecamatan tersebut. Karena, satu jenis tanaman belum tentu cocok dikembangkan di kecamatan lainnya. “Tanaman anggur misalnya, sekarang berkembang di daerah Kecamatan Gerokgak. Nah tanaman ini kan belum tentu bisa dikembangkan di kecamatan yang daerahnya dingin. Data-data ini sedang dihimpun untuk kami pelajari,” jelasnya.
Menurutnya, jika nanti data-data yang dibutuhkan sudah siap, seperti jenis tanaman yang cocok, kesiapan lahan dan petaninya sudah siap, maka pihaknya akan memberikan pendampingan pada pertani setempapat. Pendampingan mulai dari pemilihan bibit, meregenerasi lahan, hingga pemeliharaan. “Sebenarnya pendampingan ini sudah kami lakukan dengan Sekolah Lapan untuk perkebunan Manggis di daerah atas. Bagaimana nantinya buah yang dihasilkan itu berkualitas ekspor,” ujar Genep.
Langkah Dinas Pertanian ini menyusul kegininan dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di masing-masing kecamatan itu ada demplot pertanian berkualitas. Langkah ini guna mendukung program ‘Pasar Buah Berkualitas’ yang direncanakan di Pasar Banyuasri. “Pasar Banyuasri nanti direvitalisasi. Nanti akan ada satu los yang khusus menjual hasil pertanian berkualitas. Sehingga ke depan, Pasar Banyuasri bisa menjadi pasar rujukan untuk membeli buah lokal berkualitas,” katanya.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, di masing-masing kecamatan mesti ada demplot pertanian berkualitas. Mulai dari bibit, pengolahan, pemeliharaan sehingga menghasilkan buah yang berkualitas. “Di Buleleng ini sangat cocok dikembangkan tanaman hotikultura. Hanya saja sekarang kini belum maksimalkan cara perawatannya. Jika itu mampu kita maksimalkan, hasilnya bisa kita ekspor,” jelasnya. *k19
1
Komentar