nusabali

Jalan Bebetin-Sudaji Rusak Parah

  • www.nusabali.com-jalan-bebetin-sudaji-rusak-parah

Jalan penghubung Desa Bebetin dan Sudaji di Kecamatan Sawan, Buleleng rusak parah.

SINGARAJA, NusaBali
Sekitar 2,5 kilometer jalan yang masuk wilayah Banjar Dinas Kusia, Desa Bebetin ini, kondisinya dipenuhi kerikil dan kubangan air hujan. Kerusakan itu pun tak jarang membuat warga yang melintasi jalan ini mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.

Kelian Banjar Dinas Kusia, Desa Bebetin, Kadek Martendra, mengatakan jalan penghubung antar desa ini disebutnya sangat vital. Jalan ini pun seringkali digunakan warga Bebetin dan Sudaji sebagai akses jalan mengangkut hasil kebun, termasuk jalan pintas menuju ke sekolah, bagi warga yang tinggal di perbatasan dua desa itu. Maklum saja jalan ini dapat mempersingkat jarak dan waktu tempuh, jika dibandingkan harus memutar ke melalui pusat kecamatan.

“Jalan ini cukup penting bagi warga kami, termasuk warga Desa Sudaji yang mau ke Bebetin dan sekitarnya, tapi beginilah keadaannya hampir sudah tak ada aspalnya,” ungkap Martendra. Menurutnya jalan penghubung antar desa ini mulai rusak berlubang hingga hampir tak ada lagi aspal yang melekat sejak belasan tahun lalu.

Awalnya jalan penghubung Bebetin-Sudaji, hanya berstatus jalan desa. Namun karena dianggap akses jalan vital, sejak tahun 2017 lalu ditingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten. Martendra pun mengaku sejak menjabat sebagai Kelian Banjar 2015 lalu, ia seslalu mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui Musrembang Desa. Hanya saja hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.

Bahkan karena terlalu lama menunggu proses perbaikan, warga juga sempat urunan swadaya memperbaiki jalan itu. Namun karena jumlah dana yang terkumpul minim, hanya cukup untuk memperbaiki 10 meter jalan saja. Warga pun hingga kini masih berharap jalan segera mendapat perbaikan, karena sudah memasuki musim penghujan. Dikhawatirkan akses jalan yang cukup penting bagi warga Bebetin dan Sudaji itu licin dan berbahaya saat musim penghujan.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya dikonfirmasi terpisah tak menampik kondisi itu. Hanya saja pihaknya mengatakan perbaikan jalan Bebetin-Sudaji belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran.

Suparta pun tak dapat memastikan jika PUPR akan merealisasikan bantuan pada tahun 2019 mendatang, karena penyusunan anggaran sudah dilaksanakan. “Sepertinya 2019 tak bisa dilakukan. Mungkin di tahun 2020 coba kami programkan. Tetapi harus masuk daftar tunggu, karena anggaran kami sangat terbatas. Apalagi statusnya baru masuk menjadi jalan kabupaten. Sedangkan jalan yang lama saja masih ada yang tercecer,” ungkap dia. *k23

Komentar