Pelaku Pencurian Pretima di Penebel Misterius
Hampir delapan bulan, kasus pencurian pretima di Pura Luhur Dalem, Desa Pakraman Penebel Kelod, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan, masih misterius alias belum jelas.
TABANAN, NusaBali
Kasus pencurian ini terkjadi April 2018. Pretima yang dibawa kabur pencuri yakni sepasang Arca Cendana dan sejumlah benda lainnya. Sempat perwakilan PHDI Bali mendatangai Polres Tabanan agar segera mengungkap kasus tersebut. Kelian Adat Desa Pekraman Penebel Kelod I Gusti Wayan Budiasa mengatakan, hingga saat ini memang belum ada perkembangan yang signifikan pada kasus tersebut. Namun, menurutnya, sesuai keterangan dari pihak kepolisian kasus tersebut masih ditindaklanjuti. "Kata polisi sedang ditindaklanjuti dan mungkin memang sulit,” ungkapnya saat dikonfirmasi Minggu (2/12).
Kata dia, atas kejadian tersebut, krama Desa Pekraman Penebel Kelod pun memutuskan untuk Ngentosin (mengganti dengan yang baru, Red) sepasang pretima dan benda suci lainnya yang hilang. Bahkan sudah dilakukan pamelaspasan pada Buda Kliwon Sinta lalu. “Melalui rapat kami sepakat untuk ngentosin (mengganti) pratima Ida dan sudah dipelaspas 45 hari lalu," imbuhnya.
Meski demikian, Budiasa berharap agar pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus tersebut, terlebih untuk memberikan efek jera agar hal serupa tidak terulang lagi di daerah mana pun. "Tetapi kami di banjar sudah pecalang sudah melakukan kontrol agar tidak terjadi kasus serupa," tegasnya. Dikonfirmasi terpisah. Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP AKP Decky Hendra Wijaya ketika dikonfirmasi belum menberikan penjelasan.*de
Kasus pencurian ini terkjadi April 2018. Pretima yang dibawa kabur pencuri yakni sepasang Arca Cendana dan sejumlah benda lainnya. Sempat perwakilan PHDI Bali mendatangai Polres Tabanan agar segera mengungkap kasus tersebut. Kelian Adat Desa Pekraman Penebel Kelod I Gusti Wayan Budiasa mengatakan, hingga saat ini memang belum ada perkembangan yang signifikan pada kasus tersebut. Namun, menurutnya, sesuai keterangan dari pihak kepolisian kasus tersebut masih ditindaklanjuti. "Kata polisi sedang ditindaklanjuti dan mungkin memang sulit,” ungkapnya saat dikonfirmasi Minggu (2/12).
Kata dia, atas kejadian tersebut, krama Desa Pekraman Penebel Kelod pun memutuskan untuk Ngentosin (mengganti dengan yang baru, Red) sepasang pretima dan benda suci lainnya yang hilang. Bahkan sudah dilakukan pamelaspasan pada Buda Kliwon Sinta lalu. “Melalui rapat kami sepakat untuk ngentosin (mengganti) pratima Ida dan sudah dipelaspas 45 hari lalu," imbuhnya.
Meski demikian, Budiasa berharap agar pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus tersebut, terlebih untuk memberikan efek jera agar hal serupa tidak terulang lagi di daerah mana pun. "Tetapi kami di banjar sudah pecalang sudah melakukan kontrol agar tidak terjadi kasus serupa," tegasnya. Dikonfirmasi terpisah. Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP AKP Decky Hendra Wijaya ketika dikonfirmasi belum menberikan penjelasan.*de
Komentar