Bocah SD Jadi Korban Aksi Sayat Betis di Jalan
Seorang bocah Kelas VI SD, Anak Agung Pratami Dewi, 13, jadi korban aksi sayat orang tak dikenal sepulang sekolah di kawasan Desa Tegal Arum, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (3/12) siang.
DENPASAR, NusaBali
Bocah perempuan ini pun terluka sayat di kedua betisnya. Sebelum aksi penganiayaan terjadi, Senin siang pukul 12.40 Wita, korban AA Pratami Dewi mengaku sudah dibuntuti pelaku dari depan sekolahnya. Semula, korban keluar dari sekolahnya dan jalan kaki bersama sejumlah adik kelasnya. Ketika masuk lorong hendak menuju ke rumahnya, dia ditinggalkan oleh adik-adik kelasnya.
Nah, saat itulah pelaku beraksi. Ketika korban hendak masuk ke gerbang rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter arah utara dari Terminal Tegal, tiba-tiba dari belakang seorang lelaki mengenakan jaket putih, helm putih, dan wajah ditutup masker jalan kaki mendekatinya, lalu menggoreskan pisau ke kedua betisnya.
Awalnya, yang digorek betis kiri, lalu ke betis kanan. Akibatnya, kedua betis korban mengalami luka sayat sepanjang masing-masing 5 cm. Setelah menggoreskan pisau, pelaku langsung lari ke arah selatan menuju Terminal Tegal. “Saya tidak kenal orang itu. Dia kabur pakai motor,” tutur Pratami Dewi saat ditemui di rumahnya, Senin sore.
Menurut Pratami Dewi, dirinya mencurigai pelaku adalah orang yang sama dengan pria yang mencolek bahu kirinya sepulang sekolah, Sabtu (26/11) lalu. Saat itu, korban mengira yang mencolek adalah temanya. Setelah diperhatikan, ternyata bukan. Pria itu langsung kabur dengan motor Jupiter. Ada kesamaan ciri pria yang mencoleknya saat itu dan menyayat betisnya kemarin. Mereka sama-sama mengenakan jaket putih, helm putih, dengan wajah ditutup masker. Berselang 6 hari ke-mudian, Jumat (31/11) korban kembali diganggu oleh orang tak dikenal yang juga naik motor Jupiter warna sama. Waktu itu, korban mau dilukai dengat silet, namun tidak kena. Habis itu, pelaku kabur.
Puncaknya, Senin kemarin korban kembali dibuntuti oleh orang ciri-cirinya sama. Kali ini, korban Pratami Dewi terluka. “Usai melukai saya, orang itu kabur ke arah selatan Jalan Imam Bonjol Denpasar dengan motornya,” tutur Pratami Dewi yang kemarin didampingi ibunya, Ida Ayu Komang Widiastuti.
Sedangkan ibunda korban, Ida Ayu Komang Widiastuti, curiga pria yang melukai putrinya adalah orang dekat. Pria itu suka sama putrinya, namun korban tidak mau. Orang itu sering chat dengan anaknya lewat Facebook dan WhatsApp, namun diblokir oleh korban. “Saya sudah melaporkan kasus ini ke Polresta Denpasar. Saya 100 persen tahu orang yang melukai anak saya ini. Dia suka dengan anak saya, orangnya sering ke sini (rumah, Red),” papar Dayu Widiastuti.
Sementara itu, Kast Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta Ariawan, mengaku pihaknya sudah menerima laporan terkait bocah SD disayat orang tak dikenal di jalan. Laporan tersebut sedang didalami. "Ini kami sedang berada di TKP (rumah korban). Nanti akan kami informasikan perkembanganya," ujar Kompol Arta Ariawan saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam. *po
Bocah perempuan ini pun terluka sayat di kedua betisnya. Sebelum aksi penganiayaan terjadi, Senin siang pukul 12.40 Wita, korban AA Pratami Dewi mengaku sudah dibuntuti pelaku dari depan sekolahnya. Semula, korban keluar dari sekolahnya dan jalan kaki bersama sejumlah adik kelasnya. Ketika masuk lorong hendak menuju ke rumahnya, dia ditinggalkan oleh adik-adik kelasnya.
Nah, saat itulah pelaku beraksi. Ketika korban hendak masuk ke gerbang rumahnya yang berjarak sekitar 200 meter arah utara dari Terminal Tegal, tiba-tiba dari belakang seorang lelaki mengenakan jaket putih, helm putih, dan wajah ditutup masker jalan kaki mendekatinya, lalu menggoreskan pisau ke kedua betisnya.
Awalnya, yang digorek betis kiri, lalu ke betis kanan. Akibatnya, kedua betis korban mengalami luka sayat sepanjang masing-masing 5 cm. Setelah menggoreskan pisau, pelaku langsung lari ke arah selatan menuju Terminal Tegal. “Saya tidak kenal orang itu. Dia kabur pakai motor,” tutur Pratami Dewi saat ditemui di rumahnya, Senin sore.
Menurut Pratami Dewi, dirinya mencurigai pelaku adalah orang yang sama dengan pria yang mencolek bahu kirinya sepulang sekolah, Sabtu (26/11) lalu. Saat itu, korban mengira yang mencolek adalah temanya. Setelah diperhatikan, ternyata bukan. Pria itu langsung kabur dengan motor Jupiter. Ada kesamaan ciri pria yang mencoleknya saat itu dan menyayat betisnya kemarin. Mereka sama-sama mengenakan jaket putih, helm putih, dengan wajah ditutup masker. Berselang 6 hari ke-mudian, Jumat (31/11) korban kembali diganggu oleh orang tak dikenal yang juga naik motor Jupiter warna sama. Waktu itu, korban mau dilukai dengat silet, namun tidak kena. Habis itu, pelaku kabur.
Puncaknya, Senin kemarin korban kembali dibuntuti oleh orang ciri-cirinya sama. Kali ini, korban Pratami Dewi terluka. “Usai melukai saya, orang itu kabur ke arah selatan Jalan Imam Bonjol Denpasar dengan motornya,” tutur Pratami Dewi yang kemarin didampingi ibunya, Ida Ayu Komang Widiastuti.
Sedangkan ibunda korban, Ida Ayu Komang Widiastuti, curiga pria yang melukai putrinya adalah orang dekat. Pria itu suka sama putrinya, namun korban tidak mau. Orang itu sering chat dengan anaknya lewat Facebook dan WhatsApp, namun diblokir oleh korban. “Saya sudah melaporkan kasus ini ke Polresta Denpasar. Saya 100 persen tahu orang yang melukai anak saya ini. Dia suka dengan anak saya, orangnya sering ke sini (rumah, Red),” papar Dayu Widiastuti.
Sementara itu, Kast Reskrim Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta Ariawan, mengaku pihaknya sudah menerima laporan terkait bocah SD disayat orang tak dikenal di jalan. Laporan tersebut sedang didalami. "Ini kami sedang berada di TKP (rumah korban). Nanti akan kami informasikan perkembanganya," ujar Kompol Arta Ariawan saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam. *po
Komentar