nusabali

Pengamanan Objek Vital Pemerintah Diperketat

  • www.nusabali.com-pengamanan-objek-vital-pemerintah-diperketat

Jelang Pileg dan Pilpres 2019 mendatang Polda Bali intensifkan pengamanan. Selain memberikan pengawalan terhadap personel penyelenggara pemilu, yakni Komisioner KPU Bali dan KPU kabupaten/kota, sejumlah alat vital di pemerintahan juga mendapatkan pengamanan.

Jelang Pileg dan Pilpres 2019

DENPASAR, NusaBali
Pantauan NusaBali di Gedung DPRD Bali, Senin (3/12) siang patroli semakin rutin dilaksanakan. Bahkan petugas kepolisian sudah menempatkan tenda untuk personel yang bertugas di seputaran Kantor DPRD Bali yang terletak di Jalan Kusuma Atmaja, Niti Mandala, Denpasar.  Petugas kepolisian dengan senjata laras panjang juga aktif memantau sekitar kawasan.

“Rutin memang ada patroli pengamanan dari kepolisian,” ujar salah satu petugas keamanan internal DPRD Bali yang sigap mencatat kendaraan yang lalu lalang masuk ke areal DPRD Bali.

Sekwan DPRD Bali, I Gusti Ngurah Alit saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin menyebutkan selama ini memang menempatkan petugas keamanan dari internal DPRD Bali. Namun kalau ada petugas dari kepolisian hal tersebut protap dari pihak Polda Bali. “Kalau dari kepolisian itu sudah protap. Bagus sekali, karena memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kita berharap Pileg dan Pilpres ini kondusif,” ujar mantan Karo Aset Pemprov Bali ini.

Selain Kantor DPRD Bali, Kantor KPU Bali di Jalan Tjokorda Agung Tresna, Niti Mandala, Denpasar, Kantor Bawaslu Bali yang terletak di Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar dan di Jalan Moh Yamin Niti Mandala Denpasar juga mendapatkan pengamanan. Bukan hanya itu personel KPU Bali mendapatkan pengawalan melekat.

Ketua KPU Bali, I Dewa Gde Lidartawan di Denpasar, Senin siang mengatakan pihak KPU Bali memang tidak secara khusus mengajukan permohonan pengamanan gedung KPU Bali. “Mungkin sudah protap pengamanan. Memang petugas keamanan siaga penuh di Kantor KPU Bali. Sama dengan Pilkada sebelumnya kan juga pola pengamanan ini dilaksanakan selama pemilu,” ujar Lidartawan.   

Lidartawan juga mengakui selaku Ketua KPU Bali dirinya mendapatkan walkat (pengawalan melekat). Pengawalan terhadap Ketua KPU Bali ini juga tidak ada pengajuan khusus kepada Polda Bali. “Jadi selama Pileg/Pilpres kita mendapatkan pengawalan melekat. Ini mungkin juga protap pengamanan dari pihak kepolisian,” ujar mantan Ketua KPU Bangli ini.

Anggota Bawaslu Bali Bidang Hukum, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi secara terpisah juga mengatakan pengamanan kantor- kantor yang menjadi bagian dari ujung tombak pelaksanaan pesta demokrasi dilakukan Polda Bali. “Bahkan intensif sekali pola pengamanannya. Kantor Bawaslu Bali di Jalan Cok Tresna dan Moh Yamin memang intensif dijaga petugas,” kata mantan Ketua KPU Bali periode 2013-2018 ini.

Untuk pengamanan anggota Bawaslu Bali, Raka Sandhi sendiri mengatakan tidak mendapatkan pengawalan dari kepolisian secara khusus. “Setahu saya Ketua Bawaslu Bali yang mendapatkan pengawalan. Kalau kami anggota tidak mendapatkan pengawalan,” pungkas  alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.

Terpisah Kabid Humas Polda Bali, Kombes Hengky Widjaja, mengatakan Polda Bali memang menyiagakan personelnya 24 jam di Kantor KPU Bali dan DPRD Bali untuk melakukan pengamanan jelang Pileg dan Pilpres mendatang. Nantinya personel ini akan melakukan pengamanan bersama petugas keamanan KPU dan DPRD Bali. "Ya. Mereka ditempatkan hingga proses gelaran Pileg dan Pilpres nanti berakhir," kata Kombes Hengky. *nat, rez

Komentar