nusabali

Kesalahan Teknis, ADD 2019 Terjun Bebas

  • www.nusabali.com-kesalahan-teknis-add-2019-terjun-bebas

Beberapa desa ADD 2019 jumlahnya jauh menurun dibanding tahun 2018.  Penyebab hal tersebut karena terjadi kesalahan teknis simulasi, dan DPMD Tabanan berjanji segera menyelesaikannya.

TABANAN, NusaBali
Perwakilan forum perbekel se–Kabupaten Tabanan mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan pada Senin (3/2). Mereka berkoordinasi terkait anggaran beban kerja tahun 2019 dan membahas Anggaran Dana Desa (ADD) 2019 di beberapa desa yang jumlahnya jauh berkurang alias terjun bebas tidak sesuai dengan luas wilayah.  

Informasi yang dihimpun, sebelum perwakilan forum perbekel se–Kabupaten Tabanan mendatangi DPMD, pada Sabtu (1/12) lalu dilakukan rapat membahas ADD di Kantor Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan. Pihak DPMD memberikan daftar penerima ADD untuk 133 desa di Tabanan. Namun sayang, daftar tersebut ditolak sejumlah perbekel, lantaran beberapa desa ADD tahun 2019 jumlahnya tak sebanding tahun 2018.

Seperti Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, ADD tahun 2018 sebesar Rp 648. 386.000, namun ADD tahun 2019 ‘hanya’ sebesar Rp 381.488.000. Jumlah ini berkurang hingga Rp 266.898.000. Kasus serupa dialami Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, ADD tahun 2018 sebesar Rp 776.244.000 namun ADD tahun 2019 menjadi Rp 468.767.000. Jumlah ini berkurang sebesar Rp 307.477.000. Namun ada desa yang cakupan wilayahnya tidak luas, jumlah ADD 2019 tidak sampai terjun bebas.

Problem inilah yang menyebabkan forum perbekel berkoordinasi ke DPMD untuk menyelaraskan atau menghitung ulang agar berimbang dan sesuai aturan. Sekaligus juga mempertanyakan anggaran beban kerja, yang tahun 2018 diperoleh oleh para perbekel, namun tahun 2019 rencana tidak didapat.

Namun sayang koordinasi yang digelar hingga siang sekitar pukul 13.00 Wita tersebut berlangsung tertutup.

“Jadi kami ingin selaras jangan sampai yang daerahnya kecil justru penurunan ADD-nya tidak sampai terjun bebas. Kasihan teman-teman yang jangkauan wilayahnya luas,” ungkap salah seorang perbekel yang meminta namanya tak ditulis di koran.

Terkait hal tersebut Kepala Dinas DPMD Tabanan Roemi Liestyowati, mengaku sudah menyelaraskan agar tidak sampai ADD desa bersangkutan jumlahnya terjun bebas. Penyebab hal tersebut terjadi karena kesalahan teknis simulasi. Hal itu karena ada penambahan dana desa (DD) dari yang didapat tahun 2018 sebesar Rp 101 miliar menjadi Rp 118 miliar di tahun 2019. “Oleh karena itu ada formula penyesuaian di dalam ADD,” ujarnya.

Dirinya berjanji penyelarasan tersebut akan dituntaskan segera supaya tidak ada desa yang mendapatkan ADD tahun 2019 jauh lebih kecil dibanding luasan wilayah. Dan paling lambat akan diselesaikan besok (hari ini). “Akibat kesalahan teknis merata terjadi jumlah ADD terjun bebas,” kata Roemi.

Sementara terkait dengan beban kerja tahun 2019, dipastikan perbekel dan perangkat desa mendapatkan. Dengan jumlah sesuai dengan aturan. “Tunjangan sudah dapat, siltap sudah dapat, kami pasti akan memenuhi sesuai dengan anggaran yang ada,” tandas Roemi. *de

Komentar