nusabali

108 PNS di DIY Terjangkit HIV/AIDS

  • www.nusabali.com-108-pns-di-diy-terjangkit-hivaids

Sebanyak 4.610 orang di Daerah Istimewa Yogyakarta dilaporkan terjangkit HIV/AIDS dan 108 orang di antaranya pegawai negeri sipil atau PNS di lingkungan pemerintah provinsi setempat.

JAKARTA, NusaBali
Jumlah penderita HIV/AIDS itu diumumkan langsung Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, Gatot Saptadi. Dia mengkhawatirkan angka itu karena justru meningkat dibanding tahun 2016 yang sebanyak 88 PNS dari total 3.525 orang terindentifikasi HIV. "Ini karena perilaku. Misalnya saja saat mereka perjalanan dinas keluar. PNS yang seharusnya menjadi panutan malah kena (HIV/AIDS). Ini tidak sesuai dengan jiwa PNS yang jadi teladan," kata Gatot Saptadi, Senin (3 /12) seperti dilansir vivanews.

Jumlah itu, katanya, berdasarkan temuan Dinas Kesehatan setempat, bukan laporan secara perseorangan dari PNS yang bersangkutan. Karena tidak ada laporan dari penderita, kasus HIV/AIDS makin menjadi fenomena gunung es. Bisa jadi angka yang dilaporkan jauh lebih sedikit dibandingkan kenyataan yang sebenarnya.

Tingginya angka di kalangan PNS pun menunjukkan, HIV/AIDS tidak hanya menyasar pada kelompok yang rentan terkena HIV/AIDS namun juga kelompok yang rendah potensi terkena HIV. "Kami hanya bisa memberikan konseling dan pembinaan, seperti lewat pembinaan keagamaan," ujarnya.

Gatot berharap tidak ada diskriminasi terhadap PNS maupun warga yang teridenfikasi HIV/AIDS. Sebab penularan HIV hanya bisa terjadi lewat daerah atau cairan kelamin. "Penyadaran kepada masyarakat diperlukan untuk pembangunan kesehatan yang preventif dan antisipatif agar bisa mengurangi angka HIV/AIDS," ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, drg Pembayun Setyaning Astuti, sejak 1993 hingga Juni 2018, angka HIV/AIDS di provinsi itu mencapai 4.472 orang. Namun baru beberapa bulan, tepatnya September 2018, angka tersebut naik menjadi 4.610 orang.

Kelompok usia produktif antara 20-39 tahun, menurut Pembanyun, paling tinggi terindenfikasi HIV/AIDS hingga 1.413 kasus. Disusul usia 30-39 tahun yang mencapai 1.329 kasus. "Wiraswasta dan ibu rumah tangga paling tinggi dalam kasus HIV/AIDS ini," katanya. *

Komentar