Jelang Tawur Agung, MGPSSR Audiensi ke Bupati Karangasem
Jelang Karya Tawur Agung Tri Bhuana di Pura Catur Lawa Parahyangan Ratu Pasek Banjar Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Panitia Pangempon dan Dulang Mangap (sejenis pecalang) MGPSSR (Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi) audiensi ke Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, Senin (3/12).
AMLAPURA, NusaBali
Tokoh MGPSSR Karangasem memohon Bupati Mas Sumatri berkenan hadir di acara Tawur Agung yang puncaknya Sukra Umanis Warigadean, Jumat (7/12).
Bupati Mas Sumatri langsung merespons bahkan merasa dapat kehormatan untuk menghadiri acara besar digelar MGPSSR. Rombongan MGPSSR dikoordinasikan Panglingsir Pangempon Pura Catur Lawa Parahyangan Ratu Pasek I Gede Muliarsana didampingi Sekretaris Pangempon Pura I Wayan Pandu Prapanca Lagosa, Ketua Dulang Mangap MGPSSR Bali Jro Ngurah Cabe, Ketua Dulang Mangap MGPSSR Karangasem Putu Sudana, Ketua MGPSSR Karangasem I Gede Pawana, dan Koordinator Panitia Bidang Kesenian Karya Tawur Agung I Nyoman Widiada.
Gede Muliarsana menyampaikan puncak Karya Tawur Agung Tri Bhuana bertepatan di hari Pamacekan Agung, Soma Kliwon Kuningan, Senin (31/12). Sedangkan rangkaian upacaranya mapepada wewalungan pada Anggara Pon Warigadean Selasa (4/2), Tawur Agung pada Sukra Umanis Warigadean Jumat (7/12), memasang penjor sajebag Pura Catur Lawa pada Sukra Kliwon Sungsang Jumat (21/12), dan puncaknya pada Soma Kliwon Kuningan Senin (31/12). “Ida Bhatara nyejer selama 17 hari,” jelas Gede Muliarsana.
Gede Muliarsana mengatakan, Karya Tawur Agung Tri Bhuana di Pura Catur Lawa linggih Ida Bhatara Mpu Gana itu baru pertama kali terlaksana sejak dibangunnya pura tersebut. Diperkirakan ratusan ribu umat Hindu akan memadati pelataran pura selama Ida Bhatara nyejer 17 hari. “Sebab setiap hari ada upacara nganyarin, bergilir datang untuk tiap-tiap kabupaten/kota,” terangnya. Dikatakan, pangayah terus berdatangan, juga bergilir dari delapan kabupaten/kota.
Bupati Mas Sumatri mengaku salut atas semangat umat dari MGPSSR se-Bali. “Memulai membangun pura, berlanjut menggelar Karya Mamungkah lan Nubung Daging, kali ini berlanjut Karya Tawur Agung Tri Bhuana. Saya selaku kepala daerah merasa bangga atas perjuangan umat dan siap hadir mendoakan kelancaran upacara itu,” jelas Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, menggelar Karya Tawur Agung dilandasi semangat ngastiti bhakti bertujuan agar dikaruniai keselamatan dan semuanya kenak rahayu. “Pelaksanaan Karya Tawur Agung itu juga merupakan bagian terpenting dari implementasi Tri Hita Karana,” tambahnya. *k16
Tokoh MGPSSR Karangasem memohon Bupati Mas Sumatri berkenan hadir di acara Tawur Agung yang puncaknya Sukra Umanis Warigadean, Jumat (7/12).
Bupati Mas Sumatri langsung merespons bahkan merasa dapat kehormatan untuk menghadiri acara besar digelar MGPSSR. Rombongan MGPSSR dikoordinasikan Panglingsir Pangempon Pura Catur Lawa Parahyangan Ratu Pasek I Gede Muliarsana didampingi Sekretaris Pangempon Pura I Wayan Pandu Prapanca Lagosa, Ketua Dulang Mangap MGPSSR Bali Jro Ngurah Cabe, Ketua Dulang Mangap MGPSSR Karangasem Putu Sudana, Ketua MGPSSR Karangasem I Gede Pawana, dan Koordinator Panitia Bidang Kesenian Karya Tawur Agung I Nyoman Widiada.
Gede Muliarsana menyampaikan puncak Karya Tawur Agung Tri Bhuana bertepatan di hari Pamacekan Agung, Soma Kliwon Kuningan, Senin (31/12). Sedangkan rangkaian upacaranya mapepada wewalungan pada Anggara Pon Warigadean Selasa (4/2), Tawur Agung pada Sukra Umanis Warigadean Jumat (7/12), memasang penjor sajebag Pura Catur Lawa pada Sukra Kliwon Sungsang Jumat (21/12), dan puncaknya pada Soma Kliwon Kuningan Senin (31/12). “Ida Bhatara nyejer selama 17 hari,” jelas Gede Muliarsana.
Gede Muliarsana mengatakan, Karya Tawur Agung Tri Bhuana di Pura Catur Lawa linggih Ida Bhatara Mpu Gana itu baru pertama kali terlaksana sejak dibangunnya pura tersebut. Diperkirakan ratusan ribu umat Hindu akan memadati pelataran pura selama Ida Bhatara nyejer 17 hari. “Sebab setiap hari ada upacara nganyarin, bergilir datang untuk tiap-tiap kabupaten/kota,” terangnya. Dikatakan, pangayah terus berdatangan, juga bergilir dari delapan kabupaten/kota.
Bupati Mas Sumatri mengaku salut atas semangat umat dari MGPSSR se-Bali. “Memulai membangun pura, berlanjut menggelar Karya Mamungkah lan Nubung Daging, kali ini berlanjut Karya Tawur Agung Tri Bhuana. Saya selaku kepala daerah merasa bangga atas perjuangan umat dan siap hadir mendoakan kelancaran upacara itu,” jelas Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, menggelar Karya Tawur Agung dilandasi semangat ngastiti bhakti bertujuan agar dikaruniai keselamatan dan semuanya kenak rahayu. “Pelaksanaan Karya Tawur Agung itu juga merupakan bagian terpenting dari implementasi Tri Hita Karana,” tambahnya. *k16
Komentar