NH Dini Meninggal Dunia
NH Dini meninggal pada Selasa (04/12) pukul 16.00 WIB akibat kecelakaan.
JAKARTA, NusaBali
Dunia kesusastraan Indonesia kini berduka. Pasalnya, salah satu novelis sekaligus sastrawan legendarisnya, Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau yang akrab disapa Nh. Dini meninggal dunia, Selasa (04/12) pukul 16.00 WITA. Menurut kabar yang diperoleh dari Br. Heri, selaku Kepala Bruder Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Nh. Dini meninggal akibat kecelakaan lalu lintas Selasa pagi, pukul 11.15 WIB di Jalan Gombel, usai melakukan pengobatan tusuk jarum.
“Beliau meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Gombel. Mobil beliau tertimpa muatan truk di depannya saat perjalanan pulang dari tusuk jarum. Diduga gegar otak. Meninggal pukul 16.00 WIB. Saat ini jenazah masih disucikan di RS. Elizabeth untuk disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri. Besok setelah pukul 12.00 WIB akan dikremasi di Pemakaman Kedungmundu,” jelas Heri.
Nh. Dini yang lahir di Semarang, 29 Februari 82 tahun yang lalu tersebut memang diketahui menghabiskan masa senjanya di Wisma Lansia Harapan Asri di Bayumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Perempuan yang telah giat menulis sejak kelas 3 sekolah dasar hingga kini tersebut mulai dikenal sejak ia mengirimkan sajaknya berupa Prosa Berirama yang mengudara di Radio Republik Indonesia. Karyal pertamanya berjudul Pada Sebuah Kapal terbit pada 1972, disusul La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), Orang-Orang Tran (1983), Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998), Dari Parangkik ke Kamboja (2003), dan berbagai karya-karya lainnya dalam bentuk prosa pendek, novelet, juga biografi. Hingga kini, ia telah menulis lebih dari 20 buku.
Fakta lain juga menyebutkan, bahwa Nh. Dini merupakan ibu dari pencipta animasi Minions, Pierre Louis Padang atau akrab disapa Pierre Coffin, hasil pernikahannya dengan Yves Coffin, Diplomat asal Prancis. Anak pertama Nh. Dini bernama Marie Claire Lintang yang kini menetap di Kanada.
Sederet penghargaan telah diraih Nh. Dini. Termasuk yang terbaru, pada tahun 2017 ia mendapat Lifetime Achievement (Penghargaan Seumur Hidup) oleh Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) di Ubud, Bali, atas dedikasinya berkarya sepanjang usia. *ph
1
Komentar