nusabali

Klungkung Tembus Daftar 10 Kabupaten Inovatif di Indonesia

  • www.nusabali.com-klungkung-tembus-daftar-10-kabupaten-inovatif-di-indonesia

Sepuluh (10) program inovasi Pemkab Klungkung masuk nominasi penghargaan Innovative Government Award 2018 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendari).

Bupati Suwirta Paparan di Kemendagri


SEMARAPURA, NusaBali
Klungkung masuk nominasi penerima penghargaan Innovative Government Award 2018 bersama 9 kabupaten dari provinsi lainnya. Klungkung merupakan satu-satunya kabupaten dari Bali yang masuk nominasi penghargaan Innovative Government Award 2018 ini. Klungkung masuk nominasi bersama 9 kabupaten lainnya, yakni Banyuwangi (Jawa Tiumur), Gresik (Jawa Timur), Sidoarjo (Jawa Timur), Pacitan (Jawa Timur), Musi Rawas (Sumatra Selatan), Banggai (Sulawesi Tengah), Padang Pariaman (Sumatra Barat), Kulon Progo (Jogjakarta), dan Kabupaten Agam (Sumatra Barat).

Sedangkan 10 program inovasi Pemkab Klungkung yang masuk nominasi penghargaan Innovative Government Award 2018 Kemendagri tersebut, masing-masing Gerakan Masyarakat Gemar Membaca (Gema Arca), Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara), Pemberian Langsung Akta Kelahiran (Bela Nanda), Pemberian Langsung Akta Perkawinan (Kawi Smara), Pendataan Dokumen Kependudukan (Predator), Respons Cepat Kebencanaan (Hallo BPBD 23000), Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), Gema Bestari, Angkutan Siswa Gratis, dan Sirenbangda.

Program-program yang berhasil masuk nominasi penghargaan Innovative Goverment Award 2018 tersebut sudah dipresentasikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, di hadapan Tim Penilai (Panelis) di Ruang Teleconference Kemendagri, Jakarta, Selasa (4/12).

Bupati Suwirta memaparkan, program-program inovasi ini berawal dari program aksi Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif (Gema Santi) yang dilaunching pada April 2016 lalu. Ada 18 program inovasi yang dibuat OPD Pemkab Klungkung untuk mempercepat semua capaian program pemerintah.

Inovasi-inovasi tersebut sudah memiliki payung hukum dan dana yang dikeluarkan pemerintah, sebagai dukungan agar bisa dinikmati langsung oleh masyarakat. "Semua program inovasi yang kami buat telah dinikmati dan memberi dampak yang baik terhadap masyarakat," papar Bupati Suwirta.

Dua dari 10 program inovasi Pemkab Klungkung yang sudah sangat dikenal masyarakat adalah program Bima Juara (beli mahal jual murah) danh TOSS (tempat olah sampah setempat). Bima Juara merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan petani di Klungkung. Caranya, KUD diwajibkan membeli gabah petani dengan harga lebih mahal untuk menekan dan menstabilkan harga beras. Selanjutnya, KUD mengolah gabah menjadi berat. Nah, KUD diwajibkan menjual beras kepada BUMDes, PNS, Koperasi, dan toko modern dengan harga lebih murah dari pasaran.

Dengan program Bima Juara, harga beras di Nusa Penida bisa disetarakan dengan di Klungkung Daratan. Konsep Bima Juara ini sudah dipakai sejak lama ketika Bupati Suwirta masih menjadi Manajer Koperasi Pasar Srinadi Klungkung.

Sedangkan dalam program TOSS memanfaatkan sampah organik dan non organik menjadi energi terbarukan berupa pelet, yang dijadikan sebagai bahan bakar listrik. Lewat program TOSS yang dilaunching Pemkab Klungkung pada Desember 2017, sampah-sampah baik di kota maupuan pedesaan bisa dimanfaatkan menjadi energi terbarukan.

Dalam hal ini, sampah diolah melalui proses peyeumisasi selama seminggu, selanjutnya dicacah dan diolah jadi pelet yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan bakar kompor memasak manual. Selain itu, juga bisa digunakan sebagai pembangkit listrik dengan gasifire, di mana gasnya bisa digunakan langsung untuk kompor. Respons positif atas program TOSS ini telah mengalir dari sejumlah pihak, termasuk anggota Dewan Pertimbangan Presiden maupun Kementerian PUPR dan sejum-lah kepala daerah di luar Bali.

Program Bima Juara dan TOSS sudah memperoleh penghargaan tingkat nasional, setelah berhasil tembus 40 Top Inovasi Pelayanan Publik (IPP) Tahun 2018. Penghargaan tersebut diterima Bupati Suwirta dalam acara pembukaan ‘The International Public Service Forum 2018’ di Assemblly Hall 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, 7 November 2018 lalu.

Selain 10 program yang masuk nominasi penghargaan Innovative Government Award 2018, Pemkab Klungkung di bawah Bupati Suwirta juga tengah merancang sejumlah program inovasi lainnya. Sebagaimana disampaikan Bupati Suwirta di hadapan Panelis, Selasa kemarin, salah satu program yang tengah dirancang itu adalah ‘Hidroponik Masuk KK Miskin’. Inovasi ini dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan. Dengan program hidroponik bantuan pemerintah, diharapkan akan meningkatkan pendapatan bagi keluarga miskin tersebut.

Terkait dampak terhadap pariwisata di Klungkung, menurut Bupati Suwirta, program TOSS di Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung telah mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung dan mengikuti aktivitas proses pengolahan sampah di sana.

Di akhir pemaparannya, Bupati Suwirta berharap inovasi ciptaan Pemkab Klungkung bisa disempurnakan dan di-ATM (amati, tiru, modifikasi) oleh daerah lainnya, sehingga memberi manfaat bagi semua masyarakat. "Mudah-mudahan inovasi kami di Klungkung bisa memberikan sesuatu untuk negara ini. Walaupun bukan kita yang menikmati, tapi setidaknya anak cucu kita bisa menikmatinya," tegas Bupati asal kawasan seberang Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.

Sementara itu, Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, mengatakan pihaknya melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri menyelenggarakan penilaian pemerintah daerah inovatif. Penilaian dilakukan melalui mekanisme pengukuran indeks inovasi daerah.

Unsur penilai terdiri dari Kementerian/Lembaga, seperti Kemendagri, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Kementerian PAN-RB, Kemenkominfo, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Administrasi Negara, dan unsur akademisi. *wan

Komentar