nusabali

Kecelakaan, Novelis Nh Dini Meninggal Dunia

  • www.nusabali.com-kecelakaan-novelis-nh-dini-meninggal-dunia

Penulis kenamaan Semarang, Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau yang lebih dikenal dengan NH Dini meninggal dunia, Selasa (4/12) sore.

JAKARTA, NusaBali
Dari kabar yang dihimpun, NH Dini meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Tembalang KM 10.
Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro membenarkan kecelakaan yang dialami oleh wanita kelahiran Semarang, pada 29 Februari 1936 ini.

"Terjadi kecelakaan di jalan tol. Ada truk tak kuat menanjak, kemudian mundur dan menabrak kendaraan di belakangnya," kata Probowatie lewat sambungan telepon.

Dia menjelaskan NH Dini sampai di UGD Rumah Sakit Elisabeth sudah dalam kondisi tak sadar. Wanita 82 tahun itu meninggal pukul 16.00. "Yang jelas meninggal akibat kecelakaan mobil," kata Probowatie seperti dikutip dari tempo.

Ibunda dari sutradara film Minions, Pierre Coffin, itu kemudian disucikan untuk selanjutnya disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri.  Selama ini NH Dini tinggal rumah lansia Banyumanik, Semarang yang kebetulan menjadi salah satu lembaga binaan rumah sakit Elisabeth Semarang.

Bruder Heri, Kepala Bruder Wisma Lansia Harapan Asri menuturkan, recananya pada Rabu (5/12) setelah pukul 12.00 WIB jenazah akan dikremasi di pemakaman Kedungmundu Semarang. Kabar meninggalnya NH Dini disampaikan oleh sastrawan Goenawan Mohamad melalui akun twitter.

"Wafat, Nh.Dini. Kabar yg saya terima karena kecelakaan mobil. Novelis kelahiran 1936 ini sastrawan terkemuka dari generasi yg muncul pertama kali di majalah Kisah. Karyanya: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko. Semoga ia beristirahat dalam damai," kicau Goenawan seperti dilansir cnnindonesia. Dini merupakan novelis yang banyak melahirkan novel dan mendapat sejumlah pernghargaan.

Pada Februari 2016 lalu, kondisi Dini terbilang sehat di usianya ke 80. Walau ada yang mesti dikontrol melalui jamu-jamuan dan tusuk jarum, yakni osteoartritis dan vertigo. Kondisi inilah yang tak memungkinkan Dini berjalan jauh dan membaca dalam waktu lama. Membaca empat-lima halaman buku sudah cukup membuat vertigonya kumat. *

Komentar