nusabali

6 Karyawan Masih Dirawat di Burn Unit

  • www.nusabali.com-6-karyawan-masih-dirawat-di-burn-unit

Warung Makan Lombok Idjo Renon Terbakar

DENPASAR, NusaBali
Peristiwa kebakaran di Warung Makan Lombok Idjo Renon, Senin (3/12) malam lalu mengakibatkan sembilan orang karyawannya menjadi korban dan harus dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar. Hingga Selasa (4/12) sore, enam orang masih menjalani perawatan intensif di Ruang Burnt Unit RSUP Sanglah Denpasar. Sedangkan tiga lainnya diperbolehkan pulang karena luka yang dialami tidak terlalu parah.

Kasubbag Humas RSUP Sanglah Denpasar, I Dewa Ketut Kresna, mengatakan, pasien yang diperbolehkan pulang yakni berinisial IW, 22, MR, 33 dan PJ, 19. Sedangkan enam lainnya berinisial KAS, 20, GD, 20, IEW, 36, RAB, 33, SR, 28, dan MS masih dirawat intensif. “Kami terima pukul 23.00 Wita, dan sedang di ruang Burn Unit. Beberapa sudah ada yang diizinkan pulang,” ujarnya, kemarin.

Menurut keterangan Dewa Kresna, kondisi masing-masing korban sudah stabil. Hanya saja, satu korban berinisial IEW dinyatakan masih belum stabil akibat mengalami luka bakar tingkat II AB sebanyak 50 persen. “Rata-rata luka bakar yang diderita pasien kisaran belasan persen. Yang terbakar itu bagian wajah, tangan dan kaki. Hanya satu yang mengalami luka bakar grade 2 hingga 50 persen,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan status pasien, Dewa Kresna mengatakan seluruh pasien yang tengah dirawat kini masih berstatus pasien umum. “Dari laporan administrasi, mereka masih terdaftar menggunakan umum, tidak masuk sebagai pasien BPJS,” imbuhnya.

Sementara itu, penuturan dari keluarga salah satu korban memang dibenarkan saat ini korban digolongkan sebagai pasien umum. Namun, semua biaya pengobatannya dinyatakan akan ditanggung perusahaan. “Memang masuk pasien umum, biaya pengobatan katanya akan ditanggung perusahaan,” ungkap seorang ibu asal Karangasem yang namanya enggan dikorankan.

Sebelumnya, Warung Makan Lombok Idjo Renon yang terletak di Jalan Cok Agung Tresna, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur terbakar, Senin (3/12) pukul 20.00 Wita. Dapur pada restoran tersebut terbakar diduga akibat tabung gas berukuran 12 kg bocor.

Salah seorang karyawan yang diketahui bernama Sukron mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi saat pengunjung tengah ramai. Diawali dengan ledakan, disusul sambaran api yang dengan cepat membesar dan membakar sebagian besar isi dapur. Beruntung, satu unit mobil pemadam dari BPBD Kota Denpasar cepat tiba memadamkan api.

Terkait sejumlah rekan kerjanya yang mengalami luka bakar, menurutnya, karena saat api berkobar pada gas yang bocor para karyawan itu tak berusaha melarikan diri. "Begitu terdengar ledakan, saya dan para tamu yang sedang makan berhamburan keluar. Tetapi teman saya yang lainnya malah melihat api itu dari dekat," tuturnya. *in, po

Komentar