Warga Keluhkan Pengurugan Saluran Irigasi
Warga Jalan Sedap Malam, Gang Titi, Banjar Buana Anyar, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur keluhkan adanya pengurugan saluran irigasi yang dilakukan salah satu pengembang untuk dijadikan jalan menuju tanah kapling.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu berdampak pada warga setempat yang merasakan imbasnya sejak pengerjaan proyek satu bulan lalu. Sebab, air yang harusnya mengalir di lokasi irigasi malah membanjiri rumah warga apalagi saat musim penghujan tiba.
Menurut salah satu warga, setiap hujan turun puluhan rumah warga setempat terendam banjir. Selain dibeton, saluran irigasi untuk pengairan persawahan itu juga diurug, sehingga lebarnya menyempit dari sebelumnya, akibatnya setiap hujan turun meski tidak lebat halaman rumah warga yang ada di pinggir jalan kapling itu terendam banjir. "Kalau tidak salah pengerjaannya sudah sejak satu bulan lalu. Bahkan kami setiap ngomong dan protes selalu disalahkan," katanya.
Kasatpol PP Kota Denpasar I Dewa Anom Sayoga saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui proyek dan keluhan warga tersebut. Sayoga mengatakan dengan info ini pihaknya akan mengerahkan tim untuk menyelidiki proyek tersebut. Kata dia, harusnya peran serta pihak desa dan pekaseh untuk ikut mengawasi kawasan mereka masing-masing, apalagi terkait dengan warga yang menjadi imbas dari proyek tersebut. "Kami belum tahu persoalan itu, kami akan terjunkan tim agar ditindaklanjuti segera,” ujarnya..
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra mengatakan sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Kata dia, pihak pemilik proyek mengaku sudah sepakat dengan pemilik lahan. Saat ini, kata Ambara pihak pemilik proyek masih dalam tahap pembuatan saluran irigasi pengganti irigasi yang ditimbun sebelumnya. "Itu sudah kami cek, masih dalam pengerjaan irigasinya. Dan ini baru dikerjakan," jelasnya. *mi
Menurut salah satu warga, setiap hujan turun puluhan rumah warga setempat terendam banjir. Selain dibeton, saluran irigasi untuk pengairan persawahan itu juga diurug, sehingga lebarnya menyempit dari sebelumnya, akibatnya setiap hujan turun meski tidak lebat halaman rumah warga yang ada di pinggir jalan kapling itu terendam banjir. "Kalau tidak salah pengerjaannya sudah sejak satu bulan lalu. Bahkan kami setiap ngomong dan protes selalu disalahkan," katanya.
Kasatpol PP Kota Denpasar I Dewa Anom Sayoga saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui proyek dan keluhan warga tersebut. Sayoga mengatakan dengan info ini pihaknya akan mengerahkan tim untuk menyelidiki proyek tersebut. Kata dia, harusnya peran serta pihak desa dan pekaseh untuk ikut mengawasi kawasan mereka masing-masing, apalagi terkait dengan warga yang menjadi imbas dari proyek tersebut. "Kami belum tahu persoalan itu, kami akan terjunkan tim agar ditindaklanjuti segera,” ujarnya..
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar I Gede Ambara Putra mengatakan sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Kata dia, pihak pemilik proyek mengaku sudah sepakat dengan pemilik lahan. Saat ini, kata Ambara pihak pemilik proyek masih dalam tahap pembuatan saluran irigasi pengganti irigasi yang ditimbun sebelumnya. "Itu sudah kami cek, masih dalam pengerjaan irigasinya. Dan ini baru dikerjakan," jelasnya. *mi
Komentar