nusabali

Satu Jabatan Staf Ahli Gubernur Telah Kosong

  • www.nusabali.com-satu-jabatan-staf-ahli-gubernur-telah-kosong

Satu jabatan Staf Ahli Gubernur Bali sudah kosong sejak 2 Desember 2018, menyusul pensiunnya I Gede Putu Jaya Suartama.

Jaya Suartama Pensiun 2 Desember

DENPASAR, NusaBali
Sedangkan 10 jabatan Reselon II lainnya akan menyusul kosong akhir Desember 2018 mendatang, karena kasus serupa.

Meski sudah pensiun per Minggu (2/12), namun hingga kini jabatan Staf Ahli Gubernur Bali yang ditinggalkan Jasa Suartama belum diisi. Belum pula ada penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan jabatan itu. Gubernur Bali 2018-2023, Wayan Koster, belum bisa melakukan mutasi atau pengisian jabatan Eselon II, karena belum genap 6 bulan menjabat. Pengisian jabatan Eselon II bisa dilakukan atas seizin Mendagri.

Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, sempat menyampaikan Gubernur Koster segera akan ajukan perhomohan ke Mendagri untuk pengisian jabatan Eselon II. Namun, pengajuan izin hingga kini belum dilakukan.

Menurut Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, usulan pengisian jabatan Eselon II ke Mendagri belum diajukan, karena Gubernur masih banyak agenda. “Nantilah pasti akan diajukan. Ini kan baru awal Desember 2018. Kalau ada yang pensiun, nanti akan ditunjuk Plt. Jadi, jabatan Staf Ahli yang ditinggalkan Pak Jaya Suartama nanti segera dilakukan pengisian,” tegas Dewa Mahendra saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (4/12).

Menurut Dewa Mahendra, ada 11 jabatan Eselon II yang akan kosong akhir Desember 2018 nanti, sebagian besar karena pejabatnya pensiun. Gubernur Koster dipastikan akan laksanakan proses secepatnya. “Pimpinan kami pasti segera ambil langkah-langkah tepat sesuai dengan mekanisme,” kata Dewa Mahendra.

Data yang dihimpun NusaBali, ada 8 pejabat Eselon II yang segera akan pensiun hingga jabatannya bakal lowong, termasuk Staf Ahli Gubernur Bali yang ditinggalkan Jaya Suartama (pensun per 2 Desember 2018). Tujuh pejabat Eselon II yang juga pensiun adalah Kepala Satpol PP Pro-vinsi Bali Made Sukadana (pensiun 15 Desember 2018), Kadis Perumahan Rakyat & Pemukiman I Ketut Artika (pensiun 22 Desember  2018), Kadis Kebudayaan Dewa Putu Beratha (pensiun 31 Desember 2018), Kadis Dukcapil dan KB I Wayan Sudana (pensiun 31 Desember 2018), Kadis Penanaman Modal Daerah IB Made Parwata (pensiun 31 Desember 2018), Kadis Sosial I Nyoman Wenten (pensiun 31 Desember 2018), dan Sekwan DPRD Bali I Gusti Ngurah Alit (pensiun 31 Desember 2018).

Sebelumnya, sudah ada 3 jabatan Eselon II Pemprov Bali yang lowong beberapa bulan dan diisi dengan Plt. Salah satunya, kursi Kepala Badan Lingkungan Hidup (LH) Provinsi Bali yang ditinggalkan I Gede Suar-jana. Kursi Kepala Badan LH seharusnya sudah bisa terisi, karena seleksi terbuka telah dilakukan dan menghasilkan posisi 3 besar. Sayangnya, pejabat definitif hinga kini belum ditetapkan. Kursi Kepala Badan LH Provinsi Bali saat ini dipegang Pelaksana Tugas (Plt) Drh Luh Ayu Aryani MP. 

Selain itu, ada satu jabatan Eselon II yang lowong karena pejabatnya promosi, yakni Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Provinsi Bali. Pasalnya, Dewa Made Indra terpilih menjadi Sekda Provinsi Bali. Saat ini, Kepala Kesbanglimaspol Provinsi Bali Jabatan Dewa Putu Mantera ditugasi merangkap jabatan sebagai Plt Kepala BPBD Bali.

Sedangkan jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali lowong setelah Ketut Rochineng mengundurkan diri. Birokrat asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng ini mengundurkan diri karena maju sebagai caleg DPRD Bali dari PDIP Dapil Buleleng ke Pileg 2019 mendatang. Saat ini, Plt Kepala BKD Bali dirangkap oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bali, I Ketut Lihatnyana. *nat

Komentar