nusabali

Kereta Gantung Tak Masuk APBD 2019

  • www.nusabali.com-kereta-gantung-tak-masuk-apbd-2019

Wacana mengembangkan atraksi wisata di Badung Utara, dengan membangun kereta gantung (cable car) di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, kini tak berjalan mulus.

MANGUPURA, NusaBali
Bahkan, dipastikan wacana ini tak bisa terealisasi pada tahun 2019. Sebab, RAPBD Badung tahun 2019 terpaksa dirasionalisasi dari Rp 10,4 triliun turun menjadi Rp 7,9 miliar. Padahal, Dinas Pariwisata Badung selaku leading sector, di satu sisi telah melakukan studi kelayakan (feasibility study). Malahan, pihak rekanan telah menyelesaikannya, hanya tinggal dipresentasikan hasilnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra, mengaku pembangunan kereta gantung sebagai penunjang atraksi wisata di Badung Utara memang membutuhkan dana besar. Karena itu, segala sesuatunya harus dipersiapkan secara cermat dan matang. “Untuk FS memang sudah, tinggal dipresentasikan oleh pihak konsultan,” kata dia, Rabu (5/12) kemarin.

Badra lebih lanjut menyatakan, melihat postur APBD tahun 2019, jelas tidak mungkin memaksakan untuk meneruskan megaprogram ini. Karena itu, pihaknya sekarang akan menunggu arahan lebih lanjut dari Bupati. “Untuk 2019 sudah pasti tidak bisa, karena APBD sudah disahkan. Kami akan meminta petunjuk lebih lanjut dulu kepada pimpinan,” tegasnya.

Sesuai hasil kajian, pembangunan kereta gantung membutuhkan sedikitnya hingga Rp 516.000.000.000. “Sekarang apakah anggaran akan sepenuhnya dibebankan kepada APBD atau melihatkan pihak ketiga. Tapi kalau menggunakan pihak ketiga, Pemkab Badung bisa kemudian menyicil,” terang birokrat asal Kuta itu.

Pada tahun 2020 pun Badra belum bisa memastikan apakah proyek ini akan terealisasi. Mengingat sepenuhnya kewenangan Bupati. “Ini semua sepenuhnya kewenangan pimpinan yang memutuskan,” tandasnya.

Berdasarkan konsep awal, wahana kereta gantung ini rencananya akan melintas dari Jembatan Tukad Bangkung menuju ke Air Terjun Nungnung dengan panjang tau jarak tempuh 4 km. Selain itu terdapat tiga station sepanjang rute, sehingga wisatawan dapat berhenti disetiap station untuk menikmati wahana atau pemandangan yang ada. Selain itu, juga akan menikmati wahana disetiap stasiun.

Pembangunan kereta gantung ini pun dalam rangka menambah fasilitas penunjang pariwisata, khususnya di Badung Utara. Harapannya agar pariwisata tidak tidak hanya berkutat di Badung Selatan, melainkan menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Badung. *asa

Komentar