10 Sekolah Dapat Sumbangan Buku dari Tiongkok
Sebanyak 10 sekolah di Bali mendapat sumbangan berbagai jenis buku dan ensiklopedia dari Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar untuk melengkapi koleksi perpustakan masing-masing sekolah.
DENPASAR, NusaBali
"Melalui kegiatan ini, kami harapkan dapat terus meningkatkan hubungan persahabatan antara Tiongkok dengan Indonesia, khususnya lagi dengan Bali," kata Konjen RRT di Denpasar Gou Haodong disela-sela acara penyerahan buku yang bertajuk ‘Kang Cing Wie Book Corner’ itu di aula Dinas Pendidikan Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu (5/12).
Sepuluh sekolah yang mendapat sumbangan masing-masing 800 jilid buku dan ensiklopedia, dilengkapi dengan rak bukunya itu yakni SMA Taruna Mandara, SMK Negeri Bali Mandara, SMAN Bali Mandara, SMP 3 Sidemen Karangasem, SMPN 4 Kubu Karangasem, SDN 1 Renon Denpasar, SDN 1 Bakti Seraga Buleleng, SDN 6 Banyuning Buleleng, SMPN 6 Jembrana dan SMPN 1 Melaya Jembrana.
Menurut Gou Haodong, lewat buku yang diberikan itu sekaligus untuk mendorong gerakan literasi dan meningkatkan minat anak didik untuk kembali gemar membaca buku. "Pendidikan itu sangat penting karena kita semua membutuhkan SDM yang berkualitas. Saya yakin dengan anak-anak gemar membaca buku, maka ketika sudah besar nanti akan dapat berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara, serta meningkatkan kerja sama persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok," katanya.
Gou Haodong juga mengharapkan semakin banyak generasi muda Bali yang bisa belajar ke Negeri Tirai Bambu, dan pihaknya akan mencoba menyediakan fasilitas untuk mendukung hal tersebut.
Terkait dengan kisah cinta Kang Cing Wei dengan Raja Jaya Pangus dalam sejarah hubungan Bali dengan Tiongkok, Gou Haodong pun mengaku sangat terharu sehingga dia sudah berdiskusi dengan para seniman Tiongkok untuk membuat film mengangkat kisah tersebut.
Ia mengatakan untuk mempererat hubungan persahabatan antara Bali dan Tiongkok, selama ini pihaknya telah melaksanakan kolaborasi pagelaran kesenian antara seniman dari Pulau Dewata, perayaan Imlek bersama dan 19 Desember mendatang direncanakan menggelar pameran lukisan bersama.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ni Made Metti Utami menyatakan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Tiongkok terhadap sektor pendidikan di Bali. Apalagi juga mendukung kebijakan dari Kemendikbud untuk meningkatkan minat baca siswa. "Kami berharap kegiatan Pemerintah Tiongkok untuk Bali tidak berhenti sampai di sini untuk mempererat hubungan dan kerja sama dengan Bali. Alangkah bahagianya bagi sekolah yang telah menerima sumbangan buku ini dan kami harapkan agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal," ucapnya.
Menurut Metti, sekolah-sekolah yang menerima bantuan buku itu mayoritas siswanya berasal dari keluarga tidak mampu, namun kondisi tersebut tidak menutup semangat mereka untuk terus berprestasi bahkan hingga tingkat internasional. *ant
"Melalui kegiatan ini, kami harapkan dapat terus meningkatkan hubungan persahabatan antara Tiongkok dengan Indonesia, khususnya lagi dengan Bali," kata Konjen RRT di Denpasar Gou Haodong disela-sela acara penyerahan buku yang bertajuk ‘Kang Cing Wie Book Corner’ itu di aula Dinas Pendidikan Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu (5/12).
Sepuluh sekolah yang mendapat sumbangan masing-masing 800 jilid buku dan ensiklopedia, dilengkapi dengan rak bukunya itu yakni SMA Taruna Mandara, SMK Negeri Bali Mandara, SMAN Bali Mandara, SMP 3 Sidemen Karangasem, SMPN 4 Kubu Karangasem, SDN 1 Renon Denpasar, SDN 1 Bakti Seraga Buleleng, SDN 6 Banyuning Buleleng, SMPN 6 Jembrana dan SMPN 1 Melaya Jembrana.
Menurut Gou Haodong, lewat buku yang diberikan itu sekaligus untuk mendorong gerakan literasi dan meningkatkan minat anak didik untuk kembali gemar membaca buku. "Pendidikan itu sangat penting karena kita semua membutuhkan SDM yang berkualitas. Saya yakin dengan anak-anak gemar membaca buku, maka ketika sudah besar nanti akan dapat berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara, serta meningkatkan kerja sama persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok," katanya.
Gou Haodong juga mengharapkan semakin banyak generasi muda Bali yang bisa belajar ke Negeri Tirai Bambu, dan pihaknya akan mencoba menyediakan fasilitas untuk mendukung hal tersebut.
Terkait dengan kisah cinta Kang Cing Wei dengan Raja Jaya Pangus dalam sejarah hubungan Bali dengan Tiongkok, Gou Haodong pun mengaku sangat terharu sehingga dia sudah berdiskusi dengan para seniman Tiongkok untuk membuat film mengangkat kisah tersebut.
Ia mengatakan untuk mempererat hubungan persahabatan antara Bali dan Tiongkok, selama ini pihaknya telah melaksanakan kolaborasi pagelaran kesenian antara seniman dari Pulau Dewata, perayaan Imlek bersama dan 19 Desember mendatang direncanakan menggelar pameran lukisan bersama.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali Ni Made Metti Utami menyatakan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Tiongkok terhadap sektor pendidikan di Bali. Apalagi juga mendukung kebijakan dari Kemendikbud untuk meningkatkan minat baca siswa. "Kami berharap kegiatan Pemerintah Tiongkok untuk Bali tidak berhenti sampai di sini untuk mempererat hubungan dan kerja sama dengan Bali. Alangkah bahagianya bagi sekolah yang telah menerima sumbangan buku ini dan kami harapkan agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal," ucapnya.
Menurut Metti, sekolah-sekolah yang menerima bantuan buku itu mayoritas siswanya berasal dari keluarga tidak mampu, namun kondisi tersebut tidak menutup semangat mereka untuk terus berprestasi bahkan hingga tingkat internasional. *ant
Komentar