Iwan Fals Ajak Keluarga Terus Merawat Musik
Memiliki segudang lagu hits membuat Iwan Fals dikenal sebagai penyanyi legendaris.
JAKARTA, NusaBali
Penyanyi berusia 57 tahun ini ingin semua karyanya itu terus terjaga. Menurut Iwan Fals, hidupnya terbantu karena musik. Oleh karena itu, saat ini, ia ingin bersyukur dengan cara menjaga semua karyanya. "Ya saya harus hidup, yang paling masuk akal ya musik. Karena di musik saya senang, bisa nyanyi, punya teman. Alhamdulillah semua karena musik," ungkap Iwan Fals kepada detikHOT.
"Jadi rasa syukur saya dengan apa yang telah diberikan. Saya akhirnya bilang ke keluarga saya, yuk, kita rawat yuk. Rawat bahwa musik adalah pilihan kita. Semua di rumah ini kerja. Istri saya jadi direktur Tiga Rambu, Cikal, Raya kadang-kadang bantuin. Semua kerjaan keluarga. Saya dapat dari musik, saya kembalikan ke musik," lanjutnya.
Hingga saat ini, Iwan Fals mengaku masih produktif membuat lagu. Ia bahkan belum terpikir untuk membuat remaster dari karya lamanya. "Kalau remaster kan berarti yang (karya) lama, perlu waktu. Tapi sebenarnya saya sering mengadakan tur daerah dan setiap tur saya selalu membawakan lagu-lagu lama. Kadang-kadang kalau dibawakan itu suka ada dokumentasi, nanti tinggal dirapihin lagi. Akhirnya dunia remaster itu," tandasnya. *
Penyanyi berusia 57 tahun ini ingin semua karyanya itu terus terjaga. Menurut Iwan Fals, hidupnya terbantu karena musik. Oleh karena itu, saat ini, ia ingin bersyukur dengan cara menjaga semua karyanya. "Ya saya harus hidup, yang paling masuk akal ya musik. Karena di musik saya senang, bisa nyanyi, punya teman. Alhamdulillah semua karena musik," ungkap Iwan Fals kepada detikHOT.
"Jadi rasa syukur saya dengan apa yang telah diberikan. Saya akhirnya bilang ke keluarga saya, yuk, kita rawat yuk. Rawat bahwa musik adalah pilihan kita. Semua di rumah ini kerja. Istri saya jadi direktur Tiga Rambu, Cikal, Raya kadang-kadang bantuin. Semua kerjaan keluarga. Saya dapat dari musik, saya kembalikan ke musik," lanjutnya.
Hingga saat ini, Iwan Fals mengaku masih produktif membuat lagu. Ia bahkan belum terpikir untuk membuat remaster dari karya lamanya. "Kalau remaster kan berarti yang (karya) lama, perlu waktu. Tapi sebenarnya saya sering mengadakan tur daerah dan setiap tur saya selalu membawakan lagu-lagu lama. Kadang-kadang kalau dibawakan itu suka ada dokumentasi, nanti tinggal dirapihin lagi. Akhirnya dunia remaster itu," tandasnya. *
1
Komentar