Maria Londa Tunggu Izin ke Kejurnas
Demi persiapan Olimpiade 2016, Maria Londa belum bisa dipatikan tampil di Kejurnas. Namun Maria Londa tengah pekan ini dijadwalkan mengukur kemampuan di Singapore Open.
DENPASAR, NusaBali
Ratu lompat jauh dan jangkit Asia asal Bali, Maria Natalia Londa belum bisa dipastikan bakal turun mewakili Bali pada Kejurnas Atletik Laskar Pelangi di Bangka Belitung, 19-22 Mei mendatang. Sebab, sebagai atlet Olimpiade, seluruh aktivitas Maria harus sepengetahuan Pelatnas.
“Maria belum tentu bisa turun memperkuat Bali di kejurnas nanti, karena harus minta izin dulu ke Pelatnas di Jakarta. Kalau Pelatnas melihat kejurnas rentan terhadap Maria mengalami cedera, ya tentu tidak diizinkan, apalagi Olimpiade Brasil, Agustus mendatang kian dekat,” ujar Ketua Umum Pengprov PASI Bali, Ida Bagus Diptha di KONI Bali, Senin (25/4).
Pria yang akrab disapa Gus Diptha ini mengatakan, seluruh PASI di Indonesia saat pertemuan di Bogor belum lama ini telah komit akan mengirimkan semua atlet PON-nya ke Kejurnas Atletik Laskar Pelangi tersebut. Sebab, lanjutnya, ajang tersebut sebagai penjajakan sebelum PON 2016. Bali sendiri telah meloloskan 11 atlet ke PON XIX terdiri dari enam putra dan lima putri termasuk Maria Londa. “Selain Maria yang masih menunggu izin dari Pelatnas, 10 atlet lainnya siap kami kirim ke kejurnas nanti,” terang Gus Diptha.
Lantaran hanya untuk menjajaki sejauh mana kekuatan lawan di PON mendatang, menurut Gus Diptha pihaknya tidak membidik jumlah medali yang bisa dibawa pulang oleh 11 atletnya itu. Hanya saja, ia berharap kepada atletnya agar benar-benar tampil maksimal. “PASI Bali juga ingin mengetahui kondisi kebugaran fisik seluruh atlet kami, makanya mereka semuanya kami ikutkan kejurnas, karena nantinya dari ajang ini kami akan melakukan evaluasi sebelum mereka berlaga di PON Jabar,” kata Ida Bagus Diptha.
Maria Londa sendiri dijadwalkan pemanasan Olimpiade dengan terjun ke kejuaraan atletik Singapore Open pada 28-29 April 2016 dalam rangka uji coba. Sekjen PB PASI Tigor Tanjung saat ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (25/4), mengatakan awalnya akan mengirim para atlet ke Taiwan Open pada Mei, tetapi dibatalkan karena Stadion Taipei sedang direnovasi. "Stadion Taipei sedang direnovasi, kalau stadion yang dipakai di Singapore Open ini bagus karena ada track buat fast track," ujar dia.
Kejuaraan atletik yang telah berlangsung sebanyak 78 kali itu akan dilaksanakan di stadion termegah di kawasan Asia Tenggara, yakni Stadion Utama Singapura yang pemakaiannya baru diresmikan 2015 bersamaan dengan SEA Games. PB PASI memperkirakan akan banyak negara yang berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut, termasuk pesaing-pesaing Indonesia dalam SEA Games yang juga akan menurunkan tim-tim seniornya. "Tim lain juga ke sana, akhirnya kami kirim ke sana," katanya.
Tigor menuturkan target yang ingin dicapai dalam kejuaraan itu adalah perbaikan rekor waktu masing-masing atlet di nomornya. Selain Maria Natalia Londa, atlet yang dikirim antara lain Tri Setyo Utami (100m putri), Iswandi (100m putra), Dedeh Erawati (lari gawang 100m putri), Ridwan (lari 1.500m putra), Trianingsih (lari 5.000m putri), dan Agus Prayogo (lari 5.000m putra). Selanjutnya tim estafet Irene Alisjahbana, Serafi Anelis Unani, Niafatul Aini, dan Tri Setyo Utami, sementara untuk tim estafet putra Yaspi Boby, Mohammad Rozikin, Iswandi, dan Yudi Dwi Nugroho.
Selain atlet-atlet pelatnas, sejumlah atlet daerah, yakni tiga atlet dari Bangka Belitung, tujuh atlet dari Jawa Tengah dan 11 atlet dari Jawa Timur juga akan mengikuti kejuaraan itu karena sifatnya terbuka sehingga sejumlah daerah berkesempatan mengirimkan atletnya untuk berlomba di Singapore Open.7dek, ant
Komentar