PDAM Tirta Mangutama Jajaki Produksi Air Kemasan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama, Kabupaten Badung, mulai menjajaki memproduksi air kemasan pada tahun 2019.
MANGUPURA, NusaBali
Tak tanggung-tanggung, perusahaan ‘plat merah’ ini menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk operasional. Kini pun sedang dilakukan penjajakan dengan menggandeng pihak ketiga. Dirut PDAM Tirta Mangutaman I Ketut Golak, Jumat (7/12), mengatakan rencana memproduksi air kemasan ini merupakan sebuah inovasi sebagai tindaklanjut arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Dengan begitu, PDAM Tirta Mangutama tak lagi perusahaan yang fokus untuk menyediakan pasokan air bersih, tapi juga fokus mencari profit dengan melebarkan usaha memproduksi air kemasan.
Menurut Golak, bila tidak ada kendala wacana ini akan mulai direalisasikan pada tahun 2019 mendatang. “Yang jelas tahun 2019, PDAM Tirta Mangutama akan mulai memproduksi air minum dalam kemasan. Kita sudah bentuk tim untuk ini,” tegasnya.
Tugas tim tersebut, lanjut pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Abiansemal ini, melakukan kajian serta survey pabrik air minum yang ada di Bali maupun di luar Bali. “Kemungkinan nanti kita akan kerja sama dengan pihak ketiga atau bisa dalam bentuk investasi pada pengusaha air minum tersebut,” ungkap mantan Dirut PD Pasar ini.
Untuk pangsa pasar, aku Golak, untuk awal akan dipasarkan di lingkungan Pemkab Badung. “Pangsa pasar kan sudah ada, ya di lingkungan Pemda lah yang pertama. Baru nanti kita kembangkan lagi,” tegasnya.
Golak juga mengatakan, di tahun 2019 akan bekerja sama dengan dinas terkait, kususnya PUPR Badung dalam membut penampungan air. “Rencana akan kita usulkan juga di tahun 2019, sehingga tampungan air ini bisa mengolah air hujan untuk kebutuhan PDAM Tirta Mangutama,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyoroti kinerja PDAM Tirta Mangutama. Sorotan itu disampaikan saat menggelar syukuran hari jadi ke-42, Senin (22/10) lalu di Puspem Badung. Menurut Bupati, perusahaan daerah tersebut dinilai belum memiliki inovasi yang bisa dirasakan oleh masyarakat. “Saya mau PDAM harus memiliki novasi. Contoh bagaimana kita pada saat kering, musim panas tidak terjadi kekurangan air, begitu juga musim hujan bagaimana kelebih air jangan sampai banjir, air terbuang sia-sia. Maka saya minta ada inovasi dari PDAM,” ujarnya. “Saya juga mau ada air kemasan dari PDAM, kita berikan kepada hotel dan masyarakat. Saya akan targetkan masyarakat air minum gratis. Ini wujud perhatian perintaha kepada masyarakat Badung, ini riil,” imbuh bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata. Menurut dia, Direksi PDAM Tirta Mangutama, harus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami harapkan PDAM dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, jaminan kualitas air, volume air dan keberlangsungan air kepada pelanggan,” katanya. *asa
Tak tanggung-tanggung, perusahaan ‘plat merah’ ini menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk operasional. Kini pun sedang dilakukan penjajakan dengan menggandeng pihak ketiga. Dirut PDAM Tirta Mangutaman I Ketut Golak, Jumat (7/12), mengatakan rencana memproduksi air kemasan ini merupakan sebuah inovasi sebagai tindaklanjut arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Dengan begitu, PDAM Tirta Mangutama tak lagi perusahaan yang fokus untuk menyediakan pasokan air bersih, tapi juga fokus mencari profit dengan melebarkan usaha memproduksi air kemasan.
Menurut Golak, bila tidak ada kendala wacana ini akan mulai direalisasikan pada tahun 2019 mendatang. “Yang jelas tahun 2019, PDAM Tirta Mangutama akan mulai memproduksi air minum dalam kemasan. Kita sudah bentuk tim untuk ini,” tegasnya.
Tugas tim tersebut, lanjut pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Abiansemal ini, melakukan kajian serta survey pabrik air minum yang ada di Bali maupun di luar Bali. “Kemungkinan nanti kita akan kerja sama dengan pihak ketiga atau bisa dalam bentuk investasi pada pengusaha air minum tersebut,” ungkap mantan Dirut PD Pasar ini.
Untuk pangsa pasar, aku Golak, untuk awal akan dipasarkan di lingkungan Pemkab Badung. “Pangsa pasar kan sudah ada, ya di lingkungan Pemda lah yang pertama. Baru nanti kita kembangkan lagi,” tegasnya.
Golak juga mengatakan, di tahun 2019 akan bekerja sama dengan dinas terkait, kususnya PUPR Badung dalam membut penampungan air. “Rencana akan kita usulkan juga di tahun 2019, sehingga tampungan air ini bisa mengolah air hujan untuk kebutuhan PDAM Tirta Mangutama,” ungkapnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyoroti kinerja PDAM Tirta Mangutama. Sorotan itu disampaikan saat menggelar syukuran hari jadi ke-42, Senin (22/10) lalu di Puspem Badung. Menurut Bupati, perusahaan daerah tersebut dinilai belum memiliki inovasi yang bisa dirasakan oleh masyarakat. “Saya mau PDAM harus memiliki novasi. Contoh bagaimana kita pada saat kering, musim panas tidak terjadi kekurangan air, begitu juga musim hujan bagaimana kelebih air jangan sampai banjir, air terbuang sia-sia. Maka saya minta ada inovasi dari PDAM,” ujarnya. “Saya juga mau ada air kemasan dari PDAM, kita berikan kepada hotel dan masyarakat. Saya akan targetkan masyarakat air minum gratis. Ini wujud perhatian perintaha kepada masyarakat Badung, ini riil,” imbuh bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata. Menurut dia, Direksi PDAM Tirta Mangutama, harus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kami harapkan PDAM dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, jaminan kualitas air, volume air dan keberlangsungan air kepada pelanggan,” katanya. *asa
Komentar