Kaget Dengar Petir, Nenek Tewas
Seorang nenek berusia 62 tahun, Ni Ketut Suci ditemukan tewas ditengah sawah milik I Gusti Jepung Banjar Toh Jiwa, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan pada Kamis (6/12) malam sekitar 18.30 Wita.
TABANAN, NusaBali
Korban diduga meninggal dunia setelah terkejut mendengar suara petir menggelegar saat mebanten ke sawah. Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa itu terjadi, Ketut Suci warga dari Banjar Toh Jiwa, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan
Kamis (6/12) sekitar pukul 15.00 Wita pergi kesawahnya seorang diri. Namun hingga pukul 18.30 Wita, korban tak kunjung pulang sehingga keluarga korban memutuskan untuk mencari korban ke sawah.
Kemudian suami korban yang ikut melakukan pencarian menemukan korban dalam posisi telungkup di parit yang tidak ada airnya dengan wajah menghadap ke bawah, tepatnya di sawah milik Gusti Jepung yang jaraknya sekitar 40 meter dari sawah korban. Disebelah lokasi penemuan korban, juga ada Pohon Waru besar.
Bersama keluarga lainnya, korban selanjutnya dibawa ke rumahnya dan korban diperkirakan meninggal dunia karena terkejut setelah mendengar suara petir menggelegar. Hal ini juga terjadi karena korban memiliki riwayat penyakit jantung. Disamping itu saat kejadian, cuaca memang sedang hujan lebat diiringi suara petir besar sebanyak dua kali.
Saat ditemukan bibir dan hidung korban mengeluarkan darah, serta pada dahi memar, yang diperkirakan karena benturan dengan akar pohon kayu tempat korban jatuh. Setelah pemeriksaan oleh Bidan dari Puskesmas II Nyambu, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun luka akibat benda tajam.
Perbekel Desa Nyambu, Ida Bagus Putu Sunarbawa mengatakan bahwa ada warganya yang ditemukan meninggal disawah. "Saya sedang ke Kaba-Kaba menjemput anak, lalu mendapat kabar bahwa ditemukan orang meninggal," ungkapnya, Jumat (7/12).
Dikatakan korban diperkirakan meninggal karena terkejut mendengar suara petir. Tidak tersambar petir namun mendengar petir. Dan untuk upacara ngaben besok Saniscara Paing Warigadean, Sabtu (8/12) akan dilakukan. "Warga sudah menyiapkan seluruhnya upakara," tandas Sunarbawa. *de
Korban diduga meninggal dunia setelah terkejut mendengar suara petir menggelegar saat mebanten ke sawah. Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa itu terjadi, Ketut Suci warga dari Banjar Toh Jiwa, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri, Tabanan
Kamis (6/12) sekitar pukul 15.00 Wita pergi kesawahnya seorang diri. Namun hingga pukul 18.30 Wita, korban tak kunjung pulang sehingga keluarga korban memutuskan untuk mencari korban ke sawah.
Kemudian suami korban yang ikut melakukan pencarian menemukan korban dalam posisi telungkup di parit yang tidak ada airnya dengan wajah menghadap ke bawah, tepatnya di sawah milik Gusti Jepung yang jaraknya sekitar 40 meter dari sawah korban. Disebelah lokasi penemuan korban, juga ada Pohon Waru besar.
Bersama keluarga lainnya, korban selanjutnya dibawa ke rumahnya dan korban diperkirakan meninggal dunia karena terkejut setelah mendengar suara petir menggelegar. Hal ini juga terjadi karena korban memiliki riwayat penyakit jantung. Disamping itu saat kejadian, cuaca memang sedang hujan lebat diiringi suara petir besar sebanyak dua kali.
Saat ditemukan bibir dan hidung korban mengeluarkan darah, serta pada dahi memar, yang diperkirakan karena benturan dengan akar pohon kayu tempat korban jatuh. Setelah pemeriksaan oleh Bidan dari Puskesmas II Nyambu, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun luka akibat benda tajam.
Perbekel Desa Nyambu, Ida Bagus Putu Sunarbawa mengatakan bahwa ada warganya yang ditemukan meninggal disawah. "Saya sedang ke Kaba-Kaba menjemput anak, lalu mendapat kabar bahwa ditemukan orang meninggal," ungkapnya, Jumat (7/12).
Dikatakan korban diperkirakan meninggal karena terkejut mendengar suara petir. Tidak tersambar petir namun mendengar petir. Dan untuk upacara ngaben besok Saniscara Paing Warigadean, Sabtu (8/12) akan dilakukan. "Warga sudah menyiapkan seluruhnya upakara," tandas Sunarbawa. *de
Komentar