Pesawat Angkut Domba Divert di Ngurah Rai
Pesawat kargo Singapore Airlines rute Adelaide, Australia tujuan Kuala Lumpur, Malaysia, mengangkut sekitar 2.186 ekor domba hidup.
MANGUPURA, NusaBali
Pesawat kargo Singapore Airlines (SQ) 7108 melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (26/10) sore. Pesawat setelah melakukan kontak dengan menara kontrol di bandara kemudian berhasil mendarat dengan selamat sekitar pukul 17.06 Wita.
Pesawat yang mengangkut ternak domba itu menempuh rute Adelaide Australia ke Kuala Lumpur, Malaysia. Namun karena mengalami masalah, awak pesawat memutuskan melakukan pandaratan di Bandara Ngurah Rai.
Co General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai I Gusti Ngurah Ardita, melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut. Tapi pesawat tidak melakukan pendaratan darurat. Tapi pesawat terpaksa melakukan pengalihan pendaratan (divert).
“Bukan pendaratan darurat, tapi istilahnya divert. Pesawat terpaksa mendarat di bandara pada pukul 17.06 Wita dan sekarang masih dilakukan pengecekan,” ujarnya.
Namun apa yang sesungguhnya terjadi terhadap pesawat jenis Boing 747-400 itu belum diketahui secara pasti. Ardita pun belum mendapat konfirmasi dari pihak maskapai. Yang jelas, pihak maskapai masih melakukan pengecekan intensif. “Kami tidak tahu apakah ada kerusakan atau tidak. Pihak maskapai masih melakukan pengecekan,” kata Ardita.
Apakah pesawat akan melanjutkan penerbangan malam ini (Senin malam)? Ardita mengaku belum mendapatkan informasi apakah pesawat akan melanjutkan penerbangan menuju Kuala Lumpur, Malaysia, atau kembali ke Australia.
Ardita menambahkan, pesawat yang terpaksa mendarat di Bandara Ngurah Rai bukanlah pesawat komersil yang mengangkut penumpang. Melainkan mengangkut ternak domba hidup, jumlahnya sekitar 2.186 ekor.
Ini kali kedua pesawat melakukan pendaratan darurat di salah satu bandara tersibuk di dunia ini. Setidaknya dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Sebulan lalu, pesawat Cathay Pacific rute Perth Australia menuju Hongkong juga mengalami hal serupa pada Jumat (25/9) sekitar pukul 03.35 Wita.
Saat itu permintaan pendaratan darurat pesawat Cathay Pacific jenis Airbus A330, karena pesawat yang mengangkut 254 penumpang dan 13 kru itu mengalami kerusakan mesin. Tepatnya pada mesin bagian sebelah kanan. Walaupun pesawat hanya mendarat dengan kondisi satu mesinnya mati, pendaratan dapat berjalan mulus. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Komentar