Parkir Elektronik di Pasar Transit Tabanan Diujicoba
Setelah memberlakukan parkir elektronik di tepi jalan umum (on street) Pemkab Tabanan melalui Dinas Perhubungan segera akan berlakukan sistem parkir elektronik di Pasar Transit Tabanan (off street).
TABANAN, NusaBali
Saat ini tengah dilakukan uji coba dengan sistem barrier gate selama dua hari dari Kamis (7/10) hingga Jumat (8/10). Selanjutnya akan dilakukan proses evaluasi.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Harta Wiguna mengatakan, pelatihan dan uji coba mesin parkir ini merupakan kelanjutan dari terobosan program e-parkir yang telah dimulai tahun 2018. "Setelah penerapan di ruas jalan sekarang berlanjut untuk off street yang terpasang di parkir transit Pasar Tabanan, dan ini baru dilakukan pelatihan serta ujicoba selama dua hari, karena ada korelasi perbankan disana," ujarnya, Jumat (7/12).
Kata dia, penerapan parkir ini mirip seperti penerapan parkir di bandara. Dimana masyarakat yang membawa kendaraan roda doa dan roda empat ketika akan masuk pasar, terlebih dahulu memencet tombol mesin untuk mendapatkan karcis parkir serta gate (plang bisa terbuka). Setelah selesai berbelanja dan hendak pulang mereka akan membayar parkir dengan e-money. "Ini sedang kami uji coba dan pelatihan," ujarnya.
Sedangkan bagi masyarakat yang belum mempunyai kartu elektronik atau e-money tidak usah khawatir. Pihaknya sudah menyediakan petugas untuk membantu proses transaksi gunakan e-money. "Target kami Januari tahun 2019 program ini sudah berjalan, sekarang kami akan gencar lakukan sosialisasi kepada masyarakat," jelas Harta Wiguna.
Dirinya menambahkan, maksud dari penerapan e-parkir adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan parkir di tepi jalan umum maupun areal parkir off street di pasar transit Pasar Tabanan. Ini untuk memberi rasa keadilan bagi mayarakat pengguna jasa parkir. Selain itu, mendorong masyarakat menggunakan ruang parkir secara bijak, optimalisasi pendapatan asli daerah, meminimalisir potensi pungutan liar yang dilaksanakan oleh oknum-oknum petugas, meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. "Sebelum ini diberlakukan celah pintu masuk yang lain termasuk dari arah timur menuju pasar sudah kami tutup, agar menjadi satu pintu," tegas Harta Wiguna.
Sebelumnya, Pemkab Tabanan telah memasang 15 mesin parkir elektronik di ruas jalan yang ada di Tabanan. Di antaranya di jalan Gajah Mada barat 4 unit, Jalan Gajah Mada Timur 4 unit, Jalan Gunung Batur 2 unit, Jalan Melati 1 unit, dan Jalan MH Tamrin 4 unit. *de
Saat ini tengah dilakukan uji coba dengan sistem barrier gate selama dua hari dari Kamis (7/10) hingga Jumat (8/10). Selanjutnya akan dilakukan proses evaluasi.
Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Harta Wiguna mengatakan, pelatihan dan uji coba mesin parkir ini merupakan kelanjutan dari terobosan program e-parkir yang telah dimulai tahun 2018. "Setelah penerapan di ruas jalan sekarang berlanjut untuk off street yang terpasang di parkir transit Pasar Tabanan, dan ini baru dilakukan pelatihan serta ujicoba selama dua hari, karena ada korelasi perbankan disana," ujarnya, Jumat (7/12).
Kata dia, penerapan parkir ini mirip seperti penerapan parkir di bandara. Dimana masyarakat yang membawa kendaraan roda doa dan roda empat ketika akan masuk pasar, terlebih dahulu memencet tombol mesin untuk mendapatkan karcis parkir serta gate (plang bisa terbuka). Setelah selesai berbelanja dan hendak pulang mereka akan membayar parkir dengan e-money. "Ini sedang kami uji coba dan pelatihan," ujarnya.
Sedangkan bagi masyarakat yang belum mempunyai kartu elektronik atau e-money tidak usah khawatir. Pihaknya sudah menyediakan petugas untuk membantu proses transaksi gunakan e-money. "Target kami Januari tahun 2019 program ini sudah berjalan, sekarang kami akan gencar lakukan sosialisasi kepada masyarakat," jelas Harta Wiguna.
Dirinya menambahkan, maksud dari penerapan e-parkir adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan parkir di tepi jalan umum maupun areal parkir off street di pasar transit Pasar Tabanan. Ini untuk memberi rasa keadilan bagi mayarakat pengguna jasa parkir. Selain itu, mendorong masyarakat menggunakan ruang parkir secara bijak, optimalisasi pendapatan asli daerah, meminimalisir potensi pungutan liar yang dilaksanakan oleh oknum-oknum petugas, meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. "Sebelum ini diberlakukan celah pintu masuk yang lain termasuk dari arah timur menuju pasar sudah kami tutup, agar menjadi satu pintu," tegas Harta Wiguna.
Sebelumnya, Pemkab Tabanan telah memasang 15 mesin parkir elektronik di ruas jalan yang ada di Tabanan. Di antaranya di jalan Gajah Mada barat 4 unit, Jalan Gajah Mada Timur 4 unit, Jalan Gunung Batur 2 unit, Jalan Melati 1 unit, dan Jalan MH Tamrin 4 unit. *de
1
Komentar