Gelombang Panas Ekstrim Terjang Australia
Wilayah Australia Barat bagian utara hingga ke tengah dalam beberapa hari terakhir akan diterpa gelombang panas ekstrim.
JAKARTA, NusaBali
Suhu panas tidak akan menurun di malam hari. Biro Meteorologi (BOM) setempat mendefinisikan gelombang panas sebagai suhu udara panas selama tiga hari atau lebih, baik siang maupun malam hari.
Di wilayah Fitzroy Crossing misalnya, suhunya akan mencapai 47 derajat pada hari Sabtu (8/12). Ini merupakan rekor untuk suhu bulan Desember. Pengusaha setempat John Rodrigues mengaku sudah terbiasa menjalani hari-hari panas selama tinggal di kota itu 18 tahun.
"Panasnya kering sehingga masih dapat ditanggung," ujarnya kepada ABC seperti dilansir detik. Namun begitu suhunya mencapai 47 derajat, katanya, maka panasnya akan terasa bahkan di saat bernafas.
"Biasanya suhu di sini mencapai 44 derajat. Jadi suhu 47 akan sulit dihadapi terutama di malam hari karena suhunya tidak mendingin," kata Rodrigues Temperatur udara di sejumlah lokasi di Kimberley dan Pilbara akan mencapai 40-an derajat selama beberapa hari berturut-turut. Namun di malam hari akan turun menjadi 20-an hingga 30-an derajat.
Dengan suhu 47 derajat, kata Rodrigues, aspal jalanan pun meleleh dan jadi lengket. Berbagai hal dilakukan warga untuk mengatasi suhu panas. "Warga biasanya ke sungai dan menghabiskan waktu di sana," katanya.
Gelombang panas digolongkan menjadi tiga jenis: intensitas rendah, tinggi dan ekstrim. Jenis ekstrim ini jarang terjadi. Gelombang panas ekstrim juga berdampak pada keandalan infrastruktur seperti listrik dan transportasi. Selain itu, berbahaya bagi siapa saja yang tidak mengambil tindakan pencegahan untuk tetap tenang.
Jurubicara BOM Neil Bennett menjelaskan, suhu malam yang sangat tinggi dan suhu siang hari yang mencapai rekor akan menimbulkan masalah. "Tubuh manusia perlu mendinginkan diri di malam hari tapi jika suhunya 28 atau 29, tentunya sangat sulit," ujarnya.
Gelombang panas ekstrim tercatat menyebabkan lebih banyak orang kematian di Australia dibandingkan bahaya alam lainnya. *
Suhu panas tidak akan menurun di malam hari. Biro Meteorologi (BOM) setempat mendefinisikan gelombang panas sebagai suhu udara panas selama tiga hari atau lebih, baik siang maupun malam hari.
Di wilayah Fitzroy Crossing misalnya, suhunya akan mencapai 47 derajat pada hari Sabtu (8/12). Ini merupakan rekor untuk suhu bulan Desember. Pengusaha setempat John Rodrigues mengaku sudah terbiasa menjalani hari-hari panas selama tinggal di kota itu 18 tahun.
"Panasnya kering sehingga masih dapat ditanggung," ujarnya kepada ABC seperti dilansir detik. Namun begitu suhunya mencapai 47 derajat, katanya, maka panasnya akan terasa bahkan di saat bernafas.
"Biasanya suhu di sini mencapai 44 derajat. Jadi suhu 47 akan sulit dihadapi terutama di malam hari karena suhunya tidak mendingin," kata Rodrigues Temperatur udara di sejumlah lokasi di Kimberley dan Pilbara akan mencapai 40-an derajat selama beberapa hari berturut-turut. Namun di malam hari akan turun menjadi 20-an hingga 30-an derajat.
Dengan suhu 47 derajat, kata Rodrigues, aspal jalanan pun meleleh dan jadi lengket. Berbagai hal dilakukan warga untuk mengatasi suhu panas. "Warga biasanya ke sungai dan menghabiskan waktu di sana," katanya.
Gelombang panas digolongkan menjadi tiga jenis: intensitas rendah, tinggi dan ekstrim. Jenis ekstrim ini jarang terjadi. Gelombang panas ekstrim juga berdampak pada keandalan infrastruktur seperti listrik dan transportasi. Selain itu, berbahaya bagi siapa saja yang tidak mengambil tindakan pencegahan untuk tetap tenang.
Jurubicara BOM Neil Bennett menjelaskan, suhu malam yang sangat tinggi dan suhu siang hari yang mencapai rekor akan menimbulkan masalah. "Tubuh manusia perlu mendinginkan diri di malam hari tapi jika suhunya 28 atau 29, tentunya sangat sulit," ujarnya.
Gelombang panas ekstrim tercatat menyebabkan lebih banyak orang kematian di Australia dibandingkan bahaya alam lainnya. *
Komentar