Universitas Dhyana Pura Pupuk Karakter Generasi Muda Hindu di Era Milenial melalui Simakrama 2018
Untuk kali pertama, Universitas Dhyana Pura (Undhira) menggelar sebuah acara Simakrama (red: dialog) yang bertajuk ‘Generasi Muda Hindu yang Berkarakter di Era Milenial.’
MANGUPURA, NusaBali
Simakrama yang digagas oleh KMHD (Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma) Undhira tersebut dilangsungkan pada Sabtu (08/12) pukul 10.00 WITA hingga selesai, bertempat di Auditorium Gedung E Universitas Dhyana Pura.
Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 400 mahasiswa yang sebagian besar didominasi oleh mahasiswa Universitas Dhyana Pura tersebut dibuka langsung oleh Dr. Drs. I Putu Parwata, M.K., M.M., selaku Ketua DPRD Kabupaten Badung. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa generasi muda adalah generasi yang akan meneruskan cita-cita bangsa untuk menjadikan NKRI tetap utuh dan tidak terpecah oleh hoax (red: kabar burung) dan isu SARA.
“Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa kita yang tidak terpengaruh oleh hoax. Tidak membenturkan SARA, tetapi memilih karakter yang khusus, bagaimana menjaga NKRI ini dengan utuh. Sehingga dengan demikian, semuanya akan bisa berjalan, dan Simakrama ini tentunya akan melahirkan pikiran-pikiran yang baik," ungkap Parwata.
Dalam Simakrama kali ini, Undhira mengundang empat pembicara. Ada pun keempat pembicara tersebut antara lain, Komjenpol (Purn.) I Made Mangku Pastika, M.M., yang kini menjabat sabagai President of World Hindu Parisad, Gede Pasek Suardika, S.H., M.H., sebagai Angota DPD RI, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, selaku Ketua PHDI Bali, dan Dr. I Wayan Jondra, seorang Pengusaha. Keempat pembicara tersebut akan membahas tentang sebuah tema besar yang berkaitan dengan pembentukan karakter bagi generasi muda Hindu yang kini telah memasuki sebuah lorong waktu yang bernama ‘era milenial.’
Perihal pemilihan keempat pembicara tersebut, Dr. dr. Made Nyandra Sp.Kj., M.Repro., FIAS, selaku Rektor Universitas Dhyana Pura, memaparkan alasannya, bahwa keempat pembicara tersebut merupakan tokoh-tokoh yang memiliki wawasan luas yang nantinya dapat membagi sebagian ilmunya untuk para generasi muda Hindu Bali tentang karakter agama Hindu dan kepemimpinan.
Foto: Dr. dr. Made Nyandra Sp.Kj., M.Repro., FIAS, selaku Rektor Universitas Dhyana Pura - Dok. NusaBali
“Pembicara kita cari orang-orang yang punya wawasan luas, yang bisa memberikan wawasan kepada generasi muda untuk menjadi orang yang benar-benar milenial tapi tidak larut dalam aspek negatifnya,” jelas Nyandra ketika ditemui sebelum acara dimulai.
Lebih jauh lagi, Nyandra pun memaparkan tujuannya mengadakan Simakrama 2018 ini, “Singkatnya, karakter tidak bisa ditempuh dengan online, jadi harus bertatap muka. Salah satu yang ingin kita bangun adalah karakternya anak muda melalui Simakrama ini,” tambahnya. “Harapannya, Simakrama ini melahirkan pemikiran-pemikiran, bahwa kita semua ini adalah bangsa Indonesia yang berbeda-beda, kita harus saling menghormati. Kita bangsa yang besar, rentan terpecah belah, apalagi jika dihubungkan dengan zaman milenial yang sangat gampang terjadi provokasi. Tapi, kalau kita punya karakter, kita tidak mudah dipecah. Oleh karena itu, kita harus hormati perbedaan dalam segala bentuk.” Tutup Nyandra mantap.
Universitas Dhyana Pura berdiri sejak 2011 dengan jumlah mahasiswa sekitar 3000 orang dan berasal dari 28 provinsi di Indonesia. Undhira juga sempat menorehkan prestasinya di Rekor Muri Dunia dalam hal Orasi Pancasila dalam 52 Bahasa. Angka 7 merupakan simbolis yang selalu dijunjung tinggi Undhira karena angka 7 merupakan angka yang disucikan dalam kepercayaan Hindu dan dipercaya dapat menuntun pada tujuan yang ingin dicapai, seperti contoh, 7 karakter yang dikembangkan Undhira, antara lain; percaya diri, intergritas, keberagaman, entrepreneur (kreativitas), leadership (kepemimpinan), profesional, dan global, yang rutin dilaksanakan Undhira setiap hari Rabu. Hingga saat ini, ada 15 program studi yang ditawarkan Udhira. *ph
Komentar