Gubernur Dibonceng Bupati Naik Vespa
Ada yang unik dalam kegiatan Rapat Koordinasi Cabang (Rekorcab) PDIP Buleleng di Gedung Mr Ketut Pudja kawasan eks Pelababuhan Buleleng di Singaraja, Minggu (9/12).
Ketua DPD PDIP Bali Panaskan Mesin Partai di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang notabene Gubernur Bali dibonceng naik Vespa oleh Ketua DPC PDIP Buleleng yang kini Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnayana. Gubernur Wayan Koster dibonceng Bupati Agus Suradnyana menuju lokasi acara dari Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, Minggu pagi pukul 10.30 Wita. Sama-sama mengenakan baju merah kebesaran PDIP, mereka naik Vespa Kongo warna abu-abu bernopol 2319 ASS produksi tahun 1965. Verpa Kongo ini merupakan koleksi pribadi Bupati Agus Suradnyana.
Selama dalam perjalanan naik Vespa berboncengan dari Rumah Jabatan Bupati menuju eka Pelabuhan Buleleng di Kapung Tinggi Singaraja yang berjarak sekitar 2,5 kilometer ke arah utara, Gubernur Koster yang duduk di boncengan terlihat melambai-lambaikan tangan. Politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menyapa masyarakat di pinggir jalan.
Rakorcab PDIP Buleleng yang digelar di Gedung Mr Ketut Pudja itu sendiri dimulai pukul 11.00 Wita. Rakorcab yang berlangsung selama 1,5 jam hingga pukul 12.30 Wita, menghadirkan seluruh pengurus DPC PDIP Buleleng, PAC PDIP Kecamatan se-Buleleng, hingga Ranting PDIP (tingkat desa) se-Buleleng. Selain mereka, seluruh caleg PDIP dari semua level untuk Pileg 2019 (kursi DPR RI, DPRD Bali, dan DPRD Buleleng) juga dilibatkan dalam Rakorcab tersebut.
Wayan Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali hadir dalam Rakorcab PDIP Buleleng bersama Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara (kini Wakil Walikota Denpasar) dan Bendahara DPD PDIP Buleleng, Putu Mangku Mertayasa (kini anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng. Sedangkan Agus Suradnyana selaku Ketua DPC PDIP Buleleng didampingi Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna yang kini Ketua DPRD Buleleng.
Dalam arahannya di hadapan 470 peserta Rakorcab PDIP Buleleng bertema ‘Implemetasi Pola Pembangunan Semesta Berencana di Bali melalui Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ kemarin, Wayan Koster serukan agar seluruh kader partainya solid meraih kemenangan Pemilu 2019. Koster pun berjanji ikut turun mendobrak basis-basis lawan di tengah kesibukannya sebagai Gubernur Bali 2018-2023.
Koster menegaskan, PDIP harus mampu meraih kemenangan dalam Pileg 2019 dan Pilpres 2019, yang akan digelar serentak 17 April mendatang. PDIP sudah memiliki modal kemenangan di Pilgub Bali 2018. Koster pun mengajak semua kader Banteng solid di semua tingkatan, mulai dari Ranting PDIP, PAC PDIP, hingga DPC PDIP.
“Semuanya harus solid. Jangan ada lagi caleg membawa caleg dari partai lain. Harus linier. Kalau ada yang tidak cocok, cari caleg (internal) yang cocok. Ini instruksi langsung dari DPP PDIP. Jika ada yang ketahuan (membawa caleg dari partai lain, Red), sanksinya tegas: tidak akan dilantik sebagai anggota Dewan, jika terpilih,” ancam politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Koster membakar semangat kader PDIP agar mengantarkan kemenangan partainya. Koster pun berjanji akan turun membantu kemenangan caleg PDIP di seluruh Bali, Februari 2019 mendatang. “Saya akan turun sebagai masyarakat biasa. Saya akan gunakan waktu libur. Carikan tempat di mana PDIP sulit bisa masuk,” tandas Koster.
Menurut Koster, PDIP menargetkan peningkatan perolehan kursi legislatif di semua level. Khusus DPR RI, PDIP targetkan bisa sabet 5 kursi dari total 9 kursi yang diperebutkan di Dapil Bali dalam Pileg 2019. Sebelumnya, PDIP hanya mampu mendominasi 4 kursi DPR RI Dapil Bali hasil Pileg 2014.
Sedangkan untuk DPRD Bali, PDIP targetkan bisa sabet 31 kursi dari total 55 kursi yang diperebutkan di 9 Dapil Bali dalam Pileg 2019 nanti. Sebelumnya, PDIP mampu mendominasi 24 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2014. “Dari 31 kursi DPRD Bali yang kita incar itu, 7 kursi di antaranya harus diraih dari Dapil Buleleng,” harap Koster.
Sebaliknya, untuk DPRD Buleleng, PDIP targetkan bisa sabet 23 kursi dari total 45 kursi yang diperebutkan dalam Pileg 2019. Sebelumnya, PDIP hanya mampu mendominasi 15 kursi DPRD Buleleng hasil Pileg 2014. Koster menegaskan, di Dapil I Kecamatan Buleleng PDIP ditargetkan bisa sambar 5 kursi DPRD Buleleng dalam Pileg 2019, atau naik 1 kursi dari semula 4 kursi hasil Pileg 2014.
Untuk Dapil II (Kecamatan Sawan), PDIP targetkan terjadi kanaikan kursi DPRD Buleleng dari 2 kursi menjadi 3 kursi dalam Pileg 2019. Kemudian, Dapil III (Kecamatan Tejakula-Kubutmbahan) ditarget naik dari 2 kursi menjadi 4 kursi DPRD Buleleng. Begitu juga Dapil IV (Kecamatan Gerokgak-Seririt), ditarget naik dari 3 kursi menjadi 5 kursi DPRD Buleleng. Sedangkan Dapil V (Kecamatan Banjar-Busungbiu), ditarget naik dari 2 kursi menjadi 3 kursi DPRD Buleleng. Terakhir, di Dapil VI (Kecamatan Sukasada), PDIP targetkan kenaikan dari 2 kursi menjadi 3 kursi DPRD Buleleng.
“Maka, saya minta kawan-kawan semua, seluruh kader partai, harus solid. Sing dadi megerengan (Tidak boleh bertengkar, Red). Ngidih olas (minta tolong), jangan bikin konflik sesama teman. Jangan mengganggu teman, jangan saling sikut satu sama lain. Semua harus kerja secara bersama-sama,” pinta Koster.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan Rakorcab PDIP bertema ‘Implemetasi Pola Pembangunan Semesta Berencana di Bali melalui Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ ini diikuti oleh 470 peserta. Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan solidaritas partai dalam meraih kemenangan dalam tarung Pileg 2019 dan Pilpres 2019.
“Dari total enam Dapil di Buleleng untuk kursi DPRD Buleleng, kami memasang target 162.514 suara atau 52,58 persen dari proyeksi suara sah. Sedangkan untuk Pilpres 2019, kami pasang target kemenangan 85 persen,” tandas politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Bupati Buleleng dua periode (2012-2017, 2017-2022) ini.
Dalam Pilpres 2019 yang digelar bersamaan dengan Pileg 2019 nanti, PDIP usung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Capres-Cawapres. Jokowi-Ma’ruf diusung PDIP bersama mitra koalisinya, yakni Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI. Jokowi-Ma’ruf akan tarung head to head melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya). *k19
SINGARAJA, NusaBali
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster yang notabene Gubernur Bali dibonceng naik Vespa oleh Ketua DPC PDIP Buleleng yang kini Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnayana. Gubernur Wayan Koster dibonceng Bupati Agus Suradnyana menuju lokasi acara dari Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, Minggu pagi pukul 10.30 Wita. Sama-sama mengenakan baju merah kebesaran PDIP, mereka naik Vespa Kongo warna abu-abu bernopol 2319 ASS produksi tahun 1965. Verpa Kongo ini merupakan koleksi pribadi Bupati Agus Suradnyana.
Selama dalam perjalanan naik Vespa berboncengan dari Rumah Jabatan Bupati menuju eka Pelabuhan Buleleng di Kapung Tinggi Singaraja yang berjarak sekitar 2,5 kilometer ke arah utara, Gubernur Koster yang duduk di boncengan terlihat melambai-lambaikan tangan. Politisi PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini menyapa masyarakat di pinggir jalan.
Rakorcab PDIP Buleleng yang digelar di Gedung Mr Ketut Pudja itu sendiri dimulai pukul 11.00 Wita. Rakorcab yang berlangsung selama 1,5 jam hingga pukul 12.30 Wita, menghadirkan seluruh pengurus DPC PDIP Buleleng, PAC PDIP Kecamatan se-Buleleng, hingga Ranting PDIP (tingkat desa) se-Buleleng. Selain mereka, seluruh caleg PDIP dari semua level untuk Pileg 2019 (kursi DPR RI, DPRD Bali, dan DPRD Buleleng) juga dilibatkan dalam Rakorcab tersebut.
Wayan Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali hadir dalam Rakorcab PDIP Buleleng bersama Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara (kini Wakil Walikota Denpasar) dan Bendahara DPD PDIP Buleleng, Putu Mangku Mertayasa (kini anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng. Sedangkan Agus Suradnyana selaku Ketua DPC PDIP Buleleng didampingi Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna yang kini Ketua DPRD Buleleng.
Dalam arahannya di hadapan 470 peserta Rakorcab PDIP Buleleng bertema ‘Implemetasi Pola Pembangunan Semesta Berencana di Bali melalui Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ kemarin, Wayan Koster serukan agar seluruh kader partainya solid meraih kemenangan Pemilu 2019. Koster pun berjanji ikut turun mendobrak basis-basis lawan di tengah kesibukannya sebagai Gubernur Bali 2018-2023.
Koster menegaskan, PDIP harus mampu meraih kemenangan dalam Pileg 2019 dan Pilpres 2019, yang akan digelar serentak 17 April mendatang. PDIP sudah memiliki modal kemenangan di Pilgub Bali 2018. Koster pun mengajak semua kader Banteng solid di semua tingkatan, mulai dari Ranting PDIP, PAC PDIP, hingga DPC PDIP.
“Semuanya harus solid. Jangan ada lagi caleg membawa caleg dari partai lain. Harus linier. Kalau ada yang tidak cocok, cari caleg (internal) yang cocok. Ini instruksi langsung dari DPP PDIP. Jika ada yang ketahuan (membawa caleg dari partai lain, Red), sanksinya tegas: tidak akan dilantik sebagai anggota Dewan, jika terpilih,” ancam politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang sempat tiga periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini.
Koster membakar semangat kader PDIP agar mengantarkan kemenangan partainya. Koster pun berjanji akan turun membantu kemenangan caleg PDIP di seluruh Bali, Februari 2019 mendatang. “Saya akan turun sebagai masyarakat biasa. Saya akan gunakan waktu libur. Carikan tempat di mana PDIP sulit bisa masuk,” tandas Koster.
Menurut Koster, PDIP menargetkan peningkatan perolehan kursi legislatif di semua level. Khusus DPR RI, PDIP targetkan bisa sabet 5 kursi dari total 9 kursi yang diperebutkan di Dapil Bali dalam Pileg 2019. Sebelumnya, PDIP hanya mampu mendominasi 4 kursi DPR RI Dapil Bali hasil Pileg 2014.
Sedangkan untuk DPRD Bali, PDIP targetkan bisa sabet 31 kursi dari total 55 kursi yang diperebutkan di 9 Dapil Bali dalam Pileg 2019 nanti. Sebelumnya, PDIP mampu mendominasi 24 kursi DPRD Bali hasil Pileg 2014. “Dari 31 kursi DPRD Bali yang kita incar itu, 7 kursi di antaranya harus diraih dari Dapil Buleleng,” harap Koster.
Sebaliknya, untuk DPRD Buleleng, PDIP targetkan bisa sabet 23 kursi dari total 45 kursi yang diperebutkan dalam Pileg 2019. Sebelumnya, PDIP hanya mampu mendominasi 15 kursi DPRD Buleleng hasil Pileg 2014. Koster menegaskan, di Dapil I Kecamatan Buleleng PDIP ditargetkan bisa sambar 5 kursi DPRD Buleleng dalam Pileg 2019, atau naik 1 kursi dari semula 4 kursi hasil Pileg 2014.
Untuk Dapil II (Kecamatan Sawan), PDIP targetkan terjadi kanaikan kursi DPRD Buleleng dari 2 kursi menjadi 3 kursi dalam Pileg 2019. Kemudian, Dapil III (Kecamatan Tejakula-Kubutmbahan) ditarget naik dari 2 kursi menjadi 4 kursi DPRD Buleleng. Begitu juga Dapil IV (Kecamatan Gerokgak-Seririt), ditarget naik dari 3 kursi menjadi 5 kursi DPRD Buleleng. Sedangkan Dapil V (Kecamatan Banjar-Busungbiu), ditarget naik dari 2 kursi menjadi 3 kursi DPRD Buleleng. Terakhir, di Dapil VI (Kecamatan Sukasada), PDIP targetkan kenaikan dari 2 kursi menjadi 3 kursi DPRD Buleleng.
“Maka, saya minta kawan-kawan semua, seluruh kader partai, harus solid. Sing dadi megerengan (Tidak boleh bertengkar, Red). Ngidih olas (minta tolong), jangan bikin konflik sesama teman. Jangan mengganggu teman, jangan saling sikut satu sama lain. Semua harus kerja secara bersama-sama,” pinta Koster.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan Rakorcab PDIP bertema ‘Implemetasi Pola Pembangunan Semesta Berencana di Bali melalui Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ ini diikuti oleh 470 peserta. Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan solidaritas partai dalam meraih kemenangan dalam tarung Pileg 2019 dan Pilpres 2019.
“Dari total enam Dapil di Buleleng untuk kursi DPRD Buleleng, kami memasang target 162.514 suara atau 52,58 persen dari proyeksi suara sah. Sedangkan untuk Pilpres 2019, kami pasang target kemenangan 85 persen,” tandas politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Bupati Buleleng dua periode (2012-2017, 2017-2022) ini.
Dalam Pilpres 2019 yang digelar bersamaan dengan Pileg 2019 nanti, PDIP usung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai Capres-Cawapres. Jokowi-Ma’ruf diusung PDIP bersama mitra koalisinya, yakni Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI. Jokowi-Ma’ruf akan tarung head to head melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya). *k19
1
Komentar