Sayap Jembatan Penghubung Desa Ayunan–Sobangan Jebol
Sayap jembatan penghubung Desa Ayunan – Desa Sobangan di Kecamatan Abiansemal, jebol pada Sabtu (8/12).
MANGUPURA, NusaBali
Panjang sayap jembatan yang jebol sekitar 10 meter dengan kedalaman antara 4 – 7 meter. Pada Minggu (9/12) siang, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, bersama pihak terkait turun ke lokasi kejadian dan memasang garis pengaman, sebagai penanda bahwa lokasi tersebut rawan terjadi bencana.
“Pemasangan garis pengaman di areal senderan jebol di jembatan Ayunan – Sobangan sudah kami lakukan tadi siang (kemarin). Namun, mengenai perbaikan nanti ada tim teknis dari Dinas PUPR yang akan menangani,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Badung Sang Nyoman Oka Permana, mengungkapkan telah melakukan pengecekan terhadap sayap jembatan yang jebol tersebut. “Iya, panjang senderan jembatan yang jebol kurang lebih 10 meter dengan kedalaman bervariasi antara 4 – 7 meter,” ungkapnya.
Mengenai penyebab jebolnya sayap jembatan, Oka Permana menduga karena faktor usia. Sebab, konstruksi jembatan itu sudah berusia tua. “Memang kejadiannya saat hujan lebat, tapi kami menduga penyebabnya kemungkinan karena rapuh. Jembatan itu dibangun sekitar tahun 1972,” tutur pria asal Sembung, Kecamatan Mengwi, itu.
Oka Permana memastikan upaya perbaikan akan dilakukan segera, karena ini merupakan fasilitas umum yang sangat vital untuk mobilitas masyarakat. “Akan sangat membahayakan bila tidak segera kami tangani,” tegasnya. Menurutnya dana perbaikan berasal dari pos anggaran pemeliharaan dengan nilai di bawah Rp 100 juta. *asa
“Pemasangan garis pengaman di areal senderan jebol di jembatan Ayunan – Sobangan sudah kami lakukan tadi siang (kemarin). Namun, mengenai perbaikan nanti ada tim teknis dari Dinas PUPR yang akan menangani,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Badung Sang Nyoman Oka Permana, mengungkapkan telah melakukan pengecekan terhadap sayap jembatan yang jebol tersebut. “Iya, panjang senderan jembatan yang jebol kurang lebih 10 meter dengan kedalaman bervariasi antara 4 – 7 meter,” ungkapnya.
Mengenai penyebab jebolnya sayap jembatan, Oka Permana menduga karena faktor usia. Sebab, konstruksi jembatan itu sudah berusia tua. “Memang kejadiannya saat hujan lebat, tapi kami menduga penyebabnya kemungkinan karena rapuh. Jembatan itu dibangun sekitar tahun 1972,” tutur pria asal Sembung, Kecamatan Mengwi, itu.
Oka Permana memastikan upaya perbaikan akan dilakukan segera, karena ini merupakan fasilitas umum yang sangat vital untuk mobilitas masyarakat. “Akan sangat membahayakan bila tidak segera kami tangani,” tegasnya. Menurutnya dana perbaikan berasal dari pos anggaran pemeliharaan dengan nilai di bawah Rp 100 juta. *asa
Komentar