Dinas Perikanan Fokus Budidaya Ikan Air Tawar pada 2019
Dinas Perikanan Kabupaten Badung merancang budidaya ikan air tawar pada 2019 mendatang.
MANGUPURA, NusaBali
Untuk merealisasikan program tersebut, Dinas Perikanan bahkan akan menyiapkan anggaran Rp 1 miliar lebih untuk pembiayaan termasuk pengadaan bibit ikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan Badung I Putu Oka Swadiana, Minggu (9/12). Program budidaya ikan air tawar diakui sudah sejak lama dirancang. Malah konsepnya semakin matang usai melakukan studi banding ke Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Kamis (6/12) lalu. “Kami sudah siapkan semua, yang jelas untuk budidaya ikan air tawar kami rancang mulai tahun 2019 mendatang,” ujarnya.
Swadiana mengatakan, potensi alam yang ada di Badung sangat mendukung program budidaya ikan air tawar ini. Beberapa wilayah bahkan dinilai sangat cocok untuk dijadikan sentra budidaya ikan air tawar. Salah satunya di wilayah Kecamatan Mengwi.
“Sebagaimana disampaikan Bapak Bupati, ada masukan dari masyarakat agar Pasar Hewan Beringkit (Mengwi) bisa sekaligus difungsikan sebagai pasar ikan air tawar. Hari Rabu dan Minggu perdagangan sapi, Selasa dan Jumat misalnya untuk pasar ikan. Saya rasa itu bagus,” ujarnya.
Dengan begitu, imbuh Swadiana, para pembudidaya ikan air tawar bisa memiliki pasar khusus untuk menjual hasil budidaya mereka.
Nah, mengenai wacana Bupati yang akan mengirim para petani di Badung belajar budidaya ikan air tawar ke Subang, menurut Swadiana yang merangkap Plt Kadis Pertanian dan Pangan Badung, suatu kebijakan yang positif. “Tentu itu sangat mendukung program kita dalam membudidayakan ikan air tawar. Saya pun akan menindaklanjuti itu,” tegasnya.
Seperti diketahui, Pemkab Badung sangat serius ingin membudidayakan ikan air tawar untuk mendorong sektor ini berkembang di kabupaten yang telah lama mengandalkan sektor pariwisata. Pemkab Badung bahkan langsung belajar ke Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk urusan budidaya ikan air tawar ini.
Sebelumnya, Bupati I Nyoman Giri Prasta menegaskan, Kabupaten Badung memiliki potensi yang cukup besar, mulai dari potensi alam, sumber daya manusia termasuk dukungan infrastruktur. Selain itu, permintaan atau kebutuhan akan ikan air tawar bagi masyarakat Badung dan Bali umumnya juga sangat besar. “Kami berkomitmen mengembangkan budidaya ikan air tawar yang kami harapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan untuk kedaulatan pangan,” kata Bupati Giri Prasta. *asa
Untuk merealisasikan program tersebut, Dinas Perikanan bahkan akan menyiapkan anggaran Rp 1 miliar lebih untuk pembiayaan termasuk pengadaan bibit ikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan Badung I Putu Oka Swadiana, Minggu (9/12). Program budidaya ikan air tawar diakui sudah sejak lama dirancang. Malah konsepnya semakin matang usai melakukan studi banding ke Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Kamis (6/12) lalu. “Kami sudah siapkan semua, yang jelas untuk budidaya ikan air tawar kami rancang mulai tahun 2019 mendatang,” ujarnya.
Swadiana mengatakan, potensi alam yang ada di Badung sangat mendukung program budidaya ikan air tawar ini. Beberapa wilayah bahkan dinilai sangat cocok untuk dijadikan sentra budidaya ikan air tawar. Salah satunya di wilayah Kecamatan Mengwi.
“Sebagaimana disampaikan Bapak Bupati, ada masukan dari masyarakat agar Pasar Hewan Beringkit (Mengwi) bisa sekaligus difungsikan sebagai pasar ikan air tawar. Hari Rabu dan Minggu perdagangan sapi, Selasa dan Jumat misalnya untuk pasar ikan. Saya rasa itu bagus,” ujarnya.
Dengan begitu, imbuh Swadiana, para pembudidaya ikan air tawar bisa memiliki pasar khusus untuk menjual hasil budidaya mereka.
Nah, mengenai wacana Bupati yang akan mengirim para petani di Badung belajar budidaya ikan air tawar ke Subang, menurut Swadiana yang merangkap Plt Kadis Pertanian dan Pangan Badung, suatu kebijakan yang positif. “Tentu itu sangat mendukung program kita dalam membudidayakan ikan air tawar. Saya pun akan menindaklanjuti itu,” tegasnya.
Seperti diketahui, Pemkab Badung sangat serius ingin membudidayakan ikan air tawar untuk mendorong sektor ini berkembang di kabupaten yang telah lama mengandalkan sektor pariwisata. Pemkab Badung bahkan langsung belajar ke Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk urusan budidaya ikan air tawar ini.
Sebelumnya, Bupati I Nyoman Giri Prasta menegaskan, Kabupaten Badung memiliki potensi yang cukup besar, mulai dari potensi alam, sumber daya manusia termasuk dukungan infrastruktur. Selain itu, permintaan atau kebutuhan akan ikan air tawar bagi masyarakat Badung dan Bali umumnya juga sangat besar. “Kami berkomitmen mengembangkan budidaya ikan air tawar yang kami harapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan untuk kedaulatan pangan,” kata Bupati Giri Prasta. *asa
Komentar