Sopir Ngaku Lihat Wong Samar, Avanza Nyaris Terjun ke Sungai
Satu unit mobil Avanza bernomor polisi P 1061 SM, menghantam tiang pengaman Jembatan Yeh Satang, di Jalur Umum Denpasar – Gilimanuk, Banjar Persinggahan, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu (8/12) dini hari.
NEGARA, NusaBali
Mobil Avanza itu nyaris terjun bebas dari atas jembatan dengan ketinggian 5 meter dari dasar sungai, akibat pengemudi mengaku melihat wong samar berwujud seorang wanita menggendong seorang anak yang berdiri di tengah jalan sekitar TKP.
Berdasar informasi, kecelakaan mobil Avanza yang dikemudikan M Mulyadi, 31, asal Perumahan Kurnia Serayu Indah, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), itu terjadi sekitar pukul 02.30 Wita.
Kejadian bermula ketika mobil yang berpenumpang tujuh orang itu melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Begitu mendekati TKP, dengan kondisi jalan turunan disertai tikungan ke kiri, saat cuaca sedang hujan, mobil Avanza yang melaju dengan kecepatan sedang itu bergerak oleng ke kiri.
Tak ayal, mobil yang bergerak terlalu ke kiri, tepatnya ketika memasuki Jembatan Yeh Satang, itu pun menghantam bagian ujung tiang pengaman sisi selatan jembatan. Beruntung karena masih tertahan tiang pengaman jembatan, mobil tidak sampai terjun bebas ke dasar sungai. Namun saat berhenti itu, ujung tiang pengaman jembatan tembus masuk hampir sepanjang 2 meter ke dalam sisi kiri mobil, dan mengakibatkan 2 orang penumpang terluka sehingga dilarikan ke UGD RSU Negara. Selain melarikan korban luka ke RS, petugas kepolisian yang turun ke TKP untuk meminta keterangan sopir, juga memanggil jasa derek guna mengevakuasi bangkai mobil tersebut, sehingga arus lalu lintas dapat berjalan normal kembali.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Minggu (9/12), mengatakan, dua penumpang yang terluka adalah Saiful, 45, luka pada bagian bibir atas dan rahang atas, dan Rohidatul Junaidi luka pada bagian kepala. Keduanya masih dalam keadaan sadar. Sedangkan sopir beserta beberapa penumpang lainnya, selamat tanpa mengalami luka. “Tidak ada korban jiwa. Tetapi dua orang penumpang luka, karena terbentur tiang pengaman yang tembus masuk ke tempat duduk mereka,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan terhadap sopir mobil Avanza, yang bersangkutan menyampaikan alasan berbau mistis. Menurut pengemudi, ketika memasuki tikungan sebelum jembatan, dia melihat wanita menggendong anak berdiri di tengah jalan. Pengemudi yang mengaku kaget melihat orang di tengah jalan, akhirnya berusaha menghindar dengan banting setir ke kiri sehingga menabrak bagian ujung tiang pengaman jembatan.
“Alasannya begitu. Katanya setelah kendaraan berhenti, dan dilihat ke belakang, tidak ada orang. Atas kerusakan pengaman jembatan yang ditabraknya, yang bersangkutan memastikan siap memperbaiki, dan kasusnya tidak sampai dilaporkan. Kami tahan SIM dan STNK-nya,” ujar AKP Yoga. *ode
Mobil Avanza itu nyaris terjun bebas dari atas jembatan dengan ketinggian 5 meter dari dasar sungai, akibat pengemudi mengaku melihat wong samar berwujud seorang wanita menggendong seorang anak yang berdiri di tengah jalan sekitar TKP.
Berdasar informasi, kecelakaan mobil Avanza yang dikemudikan M Mulyadi, 31, asal Perumahan Kurnia Serayu Indah, Kelurahan Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedopok, Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), itu terjadi sekitar pukul 02.30 Wita.
Kejadian bermula ketika mobil yang berpenumpang tujuh orang itu melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Begitu mendekati TKP, dengan kondisi jalan turunan disertai tikungan ke kiri, saat cuaca sedang hujan, mobil Avanza yang melaju dengan kecepatan sedang itu bergerak oleng ke kiri.
Tak ayal, mobil yang bergerak terlalu ke kiri, tepatnya ketika memasuki Jembatan Yeh Satang, itu pun menghantam bagian ujung tiang pengaman sisi selatan jembatan. Beruntung karena masih tertahan tiang pengaman jembatan, mobil tidak sampai terjun bebas ke dasar sungai. Namun saat berhenti itu, ujung tiang pengaman jembatan tembus masuk hampir sepanjang 2 meter ke dalam sisi kiri mobil, dan mengakibatkan 2 orang penumpang terluka sehingga dilarikan ke UGD RSU Negara. Selain melarikan korban luka ke RS, petugas kepolisian yang turun ke TKP untuk meminta keterangan sopir, juga memanggil jasa derek guna mengevakuasi bangkai mobil tersebut, sehingga arus lalu lintas dapat berjalan normal kembali.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widyatmoko, Minggu (9/12), mengatakan, dua penumpang yang terluka adalah Saiful, 45, luka pada bagian bibir atas dan rahang atas, dan Rohidatul Junaidi luka pada bagian kepala. Keduanya masih dalam keadaan sadar. Sedangkan sopir beserta beberapa penumpang lainnya, selamat tanpa mengalami luka. “Tidak ada korban jiwa. Tetapi dua orang penumpang luka, karena terbentur tiang pengaman yang tembus masuk ke tempat duduk mereka,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan terhadap sopir mobil Avanza, yang bersangkutan menyampaikan alasan berbau mistis. Menurut pengemudi, ketika memasuki tikungan sebelum jembatan, dia melihat wanita menggendong anak berdiri di tengah jalan. Pengemudi yang mengaku kaget melihat orang di tengah jalan, akhirnya berusaha menghindar dengan banting setir ke kiri sehingga menabrak bagian ujung tiang pengaman jembatan.
“Alasannya begitu. Katanya setelah kendaraan berhenti, dan dilihat ke belakang, tidak ada orang. Atas kerusakan pengaman jembatan yang ditabraknya, yang bersangkutan memastikan siap memperbaiki, dan kasusnya tidak sampai dilaporkan. Kami tahan SIM dan STNK-nya,” ujar AKP Yoga. *ode
1
Komentar