Petugas Wanita Bantu Napi Kabur
Dijanjikan Rp2 Miliar
JAKARTA, NusaBali
Seorang narapidana kasus narkoba bernama Muhamad Said kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Menurut informasi, napi ini melarikan diri pada Jumat (7/12). Diduga pelarian narapidana seumur hidup itu dibantu seorang perempuan yang merupakan petugas di Lapas Kelas I Cipinang.
"Diduga ada itu (bantuan si oknum perempuan)," kata Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang, Oga G Darmawan, Minggu (9/12) seperti dilansir vivanews.
Oga menyampaikan kalau pengamanan yang ada saat sudah sesuai prosedur. Dari pemeriksaan juga tidak ditemukan kerusakan untuk upaya pelarian. Karena itu, dugaan kuat ada bantuan dari oknum petugas. Karena ada dugaan itu, Oga akan bersikap tegas dan tidak mau main-main.
Dia langsung berkoordinasi dan meminta polisi memeriksa oknum petugas tersebut. Namun Oga belum mau membeberkan identitas oknum petugas perempuan itu.
Dari informasi yang beredar, oknum petugas perempuan itu telah menjalin asmara dengan narapidana. Dia juga terkena bujuk rayu sehingga membantu pelarian Said dengan iming-iming uang hingga Rp2 miliar.
"Secara unsur semua sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, hanya saja mungkin oknum ini," katanya. Napi itu, saat ini masih menjalani persidangan. Pengadilan belum menjatuhkan vonis terhadap yang bersangkutan. Tapi Said dituntut seumur hidup atas perkara yang menimpanya.
Dijelaskan Oga, dia belum bisa menyampaikan soal vonis yang dijatuhkan kepada Said karena masih dalam tahap persidangan. "Masih sidang, belum inkrah," kata dia lagi. Menurutnya, napi narkoba memang pandai bersilat lidah dan merayu perempuan. Karena itu, diduga I terkena rayuan Said. "Namanya (napi narkoba) kan pinter mempengaruhi," katanya. *
Seorang narapidana kasus narkoba bernama Muhamad Said kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang, Jakarta Timur. Menurut informasi, napi ini melarikan diri pada Jumat (7/12). Diduga pelarian narapidana seumur hidup itu dibantu seorang perempuan yang merupakan petugas di Lapas Kelas I Cipinang.
"Diduga ada itu (bantuan si oknum perempuan)," kata Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang, Oga G Darmawan, Minggu (9/12) seperti dilansir vivanews.
Oga menyampaikan kalau pengamanan yang ada saat sudah sesuai prosedur. Dari pemeriksaan juga tidak ditemukan kerusakan untuk upaya pelarian. Karena itu, dugaan kuat ada bantuan dari oknum petugas. Karena ada dugaan itu, Oga akan bersikap tegas dan tidak mau main-main.
Dia langsung berkoordinasi dan meminta polisi memeriksa oknum petugas tersebut. Namun Oga belum mau membeberkan identitas oknum petugas perempuan itu.
Dari informasi yang beredar, oknum petugas perempuan itu telah menjalin asmara dengan narapidana. Dia juga terkena bujuk rayu sehingga membantu pelarian Said dengan iming-iming uang hingga Rp2 miliar.
"Secara unsur semua sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, hanya saja mungkin oknum ini," katanya. Napi itu, saat ini masih menjalani persidangan. Pengadilan belum menjatuhkan vonis terhadap yang bersangkutan. Tapi Said dituntut seumur hidup atas perkara yang menimpanya.
Dijelaskan Oga, dia belum bisa menyampaikan soal vonis yang dijatuhkan kepada Said karena masih dalam tahap persidangan. "Masih sidang, belum inkrah," kata dia lagi. Menurutnya, napi narkoba memang pandai bersilat lidah dan merayu perempuan. Karena itu, diduga I terkena rayuan Said. "Namanya (napi narkoba) kan pinter mempengaruhi," katanya. *
1
Komentar