Diunggulkan, Sarba Malah Terpental
Penilaian tahap akhir seleksi terbuka pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan tahun 2018 sudah keluar.
3 Calon Sekda Tabanan Dikirim ke Gubernur
TABANAN, NusaBali
Hasilnya justru I Wayan Sarba,55, yang sebelumnya santer dijagokan untuk duduki kursi Sekda Tabanan malah terdepak. Sarba, birokrat asal Banjar Adeng, Desa Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan ini gugur lantaran hasil tes yang diraih pada tiap tahapan seleksi dan ketika dikumulatifkan nilainya paling rendah dibanding kandidat lainnya.
Sehingga dengan gugurnya Sarba, ada tiga birokrat yang lolos seleksi tahap akhir Sekda. Mereka adalah I Gusti Agung Rai Dwipayana,49, (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan), I Gede Susila,52, (Kepala Dinas Pendidikan Tabanan) dan I Wayan Kotio,53, (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan).
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), I Wayan Sugatra, mengatakan hasil seleksi tahap akhir sudah keluar, Senin (10/12) kemarin sesuai dengan yang direncanakan awal. Pengumuman tersebut bernomor 800/21/PANSEL-SEKDA/2018. Dari empat calon memang satu calon harus gugur, yakni I Wayan Sarba. "Pak Sarba gugur karena nilainya paling rendah setelah digabungkan mulai dari tahapan seleksi rekam jejak, tes wawancara/presentasi dan tes manajerial," ungkapnya.
Dikatakan, dengan gugurnya satu calon, maka ada tiga orang yang berhasil lolos. Tiga nama calon ini akan segera dilaporkan ke Gubernur Bali. Setelah ada rekomendasi bahwa proses berjalan sesuai dengan aturan, maka tiga nama calon ini akan direkomendasikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Nanti dari KASN yang memverifikasi dokumen apakah sudah berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. jika sudah sesuai maka sesuai aturan tiga nama calon ini dikembalikan ke Bupati Tabanan, Bupati Tabanan yang menetapkan satu nama yang akan dijadikan Sekda Tabanan," beber Sugatra.
Dirinya menegaskan, tiga nama calon yan lolos ini merupakan hasil terbaik. Karena seleksi dilakukan dengan terbuka sesuai dengan aturan yang berlaku. Apalagi saat seleksi manajerial, Kepala Puspenkom (Pusat Penilaian Kompetensi) yang datang langsung ke Tabanan. "Jadi tidak ada seleksi yang abal-abal murni sesuai dengan aturan," tegas Sugatra.
Sementara itu, dihubungi terpisah atas gugurnya pada seleksi tahap akhir, I Wayan Sarba mengaku tidak apa-apa. Kata dia Sekda itu hanya satu dan masih ada tempat lain untuk mengabdikan diri. "Saya nyantai saja, di mana pun siap terserah pimpinan, karena ada yang lebih baik sudah sepantasnya mereka diberikan kesempatan untuk memajukan birokrasi dan pembangunan di Tabanan ke depan," kata Sarba yang kini menjabat Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Tabanan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya seleksi terbuka Sekda Tabanan digelar menyusul Sekda Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa akan pensiun per tanggal 1 Februari 2019 mendatang. Sebanyak empat birokrat di Tabanan mendaftarkan diri sebagai kandidat calon, yakni I Gusti Agung Rai Dwipayana,49, (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tabanan), I Gede Susila,52, (Kepala Dinas Pendidikan Tabanan), I Wayan Kotio,53, (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Tabanan) dan I Wayan Sarba,55, (Kasat Pol PP Tabanan). *de
1
Komentar