Emma Stone Pukau Festival Film Macau
Selain film yang berbicara soal ras, genre feminisme juga menjadi salah satu favorit di ajang penghargaan bergengsi seperti Golden Globe Awards.
MACAU, NusaBali
Dan 'The Favourite' menjadi salah satu film yang memborong nominasi selain 'Green Book' dan 'Vice'.
'The Favourite' pun juga menjadi salah satu film yang diputar di ajang International Film Festival & Awards in Macau 2018 (IFFAM 2018). Setengah jam sebelum film dimulai, tampak antrian sudah mengular di venue pemutaran di Macau Cultural Centre.
Dibintangi oleh Emma Stone, Rachel Weisz, dan Olivia Colman, tak sedikit penonton yang berekspektasi lebih terhadap 'The Favourite'. Apalagi, film tersebut digarap oleh sutradara Yorgos Lanthimos, yang sebelumnya memukau lewat 'The Killing of a Sacred Deer'.
Selain tema, sutradara, dan para bintang peraih penghargaan, apa yang membuat film ini pada akhirnya dilirik oleh Golden Globe Awards?
'The Favourite' menceritakan kisah semi nyata Ratu Anne (Olivia Colman), pemimpin di tanah Inggris di abad ke-18. Kisahnya memang tak pernah diketahui masyarakat awam, bahkan penceritaan melalui dokumenter atau drama sama sekali tak pernah dibuat.
Namun ada kisah rahasia yang melibatkan perebutan kekuasaan, cinta, dan penghianatan antara Ratu Anne dengan Lady Sarah (Rachel Weisz) sebagai orang kepercayaan, dan Abigail (Emma Stone) sang pelayan. Chemistry ketiganya di layar kaca membuat penonton terperangah, bahkan bertepuk tangan hingga tertawa melihat gaya ketiganya menceritakan kisah masing-masing.
'The Favourite' bukan film bersetting masa lalu (period film) yang identik dengan dialog zaman dulu yang membosankan. Lanthimos memastikan para penonton tetap terhibur dengan dialog berbau dark humor, hingga caranya mengambil sudut-sudut gambar yang cukup memukau.
Begitu juga dengan makeup hingga pakaian yang digunakan oleh para aktor yang membintangi film tersebut. Bagaimana Yorgos Lanthimos menggunakan kostum, tata rias, dan gaya rambut untuk menjelaskan sebuah karakter berdiri sebagai sosok yang powerful atau konyol.
Dan setelah layar ditutup, para penonton di ajang IFFAM 2018 pun tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan dan pujian atas 'The Favourite'. Karya dengan gaya khas Lanthimos, walaupun tak seambigu film-film sebelumnya.
'The Favourite' mendapatkan lima nominasi di ajang Golden Globe Awards. Di antaranya Aktris Musikal atau Komedi Terbaik, Aktris Pendukung Musikal atau Komedi Terbaik untuk Emma Stone dan Rachel Weisz, Film Musikal atau Komedi Terbaik, dan Skenario Terbaik. *
Dan 'The Favourite' menjadi salah satu film yang memborong nominasi selain 'Green Book' dan 'Vice'.
'The Favourite' pun juga menjadi salah satu film yang diputar di ajang International Film Festival & Awards in Macau 2018 (IFFAM 2018). Setengah jam sebelum film dimulai, tampak antrian sudah mengular di venue pemutaran di Macau Cultural Centre.
Dibintangi oleh Emma Stone, Rachel Weisz, dan Olivia Colman, tak sedikit penonton yang berekspektasi lebih terhadap 'The Favourite'. Apalagi, film tersebut digarap oleh sutradara Yorgos Lanthimos, yang sebelumnya memukau lewat 'The Killing of a Sacred Deer'.
Selain tema, sutradara, dan para bintang peraih penghargaan, apa yang membuat film ini pada akhirnya dilirik oleh Golden Globe Awards?
'The Favourite' menceritakan kisah semi nyata Ratu Anne (Olivia Colman), pemimpin di tanah Inggris di abad ke-18. Kisahnya memang tak pernah diketahui masyarakat awam, bahkan penceritaan melalui dokumenter atau drama sama sekali tak pernah dibuat.
Namun ada kisah rahasia yang melibatkan perebutan kekuasaan, cinta, dan penghianatan antara Ratu Anne dengan Lady Sarah (Rachel Weisz) sebagai orang kepercayaan, dan Abigail (Emma Stone) sang pelayan. Chemistry ketiganya di layar kaca membuat penonton terperangah, bahkan bertepuk tangan hingga tertawa melihat gaya ketiganya menceritakan kisah masing-masing.
'The Favourite' bukan film bersetting masa lalu (period film) yang identik dengan dialog zaman dulu yang membosankan. Lanthimos memastikan para penonton tetap terhibur dengan dialog berbau dark humor, hingga caranya mengambil sudut-sudut gambar yang cukup memukau.
Begitu juga dengan makeup hingga pakaian yang digunakan oleh para aktor yang membintangi film tersebut. Bagaimana Yorgos Lanthimos menggunakan kostum, tata rias, dan gaya rambut untuk menjelaskan sebuah karakter berdiri sebagai sosok yang powerful atau konyol.
Dan setelah layar ditutup, para penonton di ajang IFFAM 2018 pun tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan dan pujian atas 'The Favourite'. Karya dengan gaya khas Lanthimos, walaupun tak seambigu film-film sebelumnya.
'The Favourite' mendapatkan lima nominasi di ajang Golden Globe Awards. Di antaranya Aktris Musikal atau Komedi Terbaik, Aktris Pendukung Musikal atau Komedi Terbaik untuk Emma Stone dan Rachel Weisz, Film Musikal atau Komedi Terbaik, dan Skenario Terbaik. *
Komentar