nusabali

Musdalub Golkar Ditarget Sebelum 20 Desember

  • www.nusabali.com-musdalub-golkar-ditarget-sebelum-20-desember

Pernyataan Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer supaya usulan pelaksanaan Musdalub DPD I Golkar Bali oleh Ketua DPD II Golkar diusulkan tertulis akhirnya dijawab.

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 8 Ketua DPD II Golkar (minus Ketua DPD II Golkar Gianyar, Made Dauh Wijana). Usulan tersebut sudah maju ke DPP Golkar dan ditembuskan kepada DPD I Golkar Bali. Musdalub juga di-deadline digelar sebelum tanggal 20 Desember nanti.

Hampir semua Ketua DPD II Golkar yang dihubungi NusaBali, Selasa (11/12) siang mengatakan sudah kirimkan surat tertulis usulan Musdalub Partai Golkar Bali untuk mengisi kekosongan jabatan pasca ditinggalkan I Ketut Sudikerta yang menjadi tersangka dugaan penipuan dan penggelapan di Polda Bali.

Jabatan Sudikerta sebenarnya masih tersisa hingga tahun 2020. Sehingga Musdalub paling tepat dilaksanakan untuk mengisi sisa jabatan tersebut. “Usulan itu disampaikan kepada DPP. Kita semuanya sudah kirimkan itu tertulis. Konfirmasi juga Ketua DPD II yang lain,” ujar salah satu Ketua DPD II Golkar Kabupaten seraya meminta namanya tidak dikorankan. Usulan Musdalub dilaksanakan mengisi kekosongan jabatan Ketua DPD I Golkar Bali bahkan dipercepat atau diberikan deadline, yakni paling lambat sudah dilaksanakan 20 Desember 2018.

“Kami minta kepada DPP sebelum 20 Desember 2018. Awalnya diminta 17 Desember 2018. Tetapi sepakat paling lambat sebelum 20 Desember 2018. Hari ini surat kami sudah jalan. Nanti siapa yang menerima di DPP Golkar kan ada tanda buktinya nanti,” ujar Ketua DPD II Golkar lainnya yang juga sama tidak mau namanya dikorankan.

Sebanyak 8 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota yang usulkan secara tertulis untuk Musdalub adalah Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Muntra, Ketua DPD II Golkar Tabanan Ketut Arya Budi Giri, Ketua DPD II Golkar Jembrana Wayan Suardika, Plt Ketua DPD II Golkar Buleleng Made Adi Djaya, Ketua DPD II Golkar Karangasem Made Sukerana, Ketua DPD II Golkar Bangli Wayan Gunawan, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira, dan Ketua DPD II Golkar Klungkung I Made Ariandi. Sementara Ketua DPD II Golkar Gianyar, Made Dauh Wijana, dipastikan tidak mengajukan Musdalub dengan alasan Demer baru saja menjabat Plt DPD I Golkar Bali. Sehingga harusnya diberikan kesempatan melaksanakan konsolidasi partai.

DPD I Golkar Bali juga sudah mendapatkan informasi usulan Musdalub yang diusulkan DPD II Golkar Kabupaten/Kota. Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya dikonfirmasi NusaBali mengatakan usulan DPD II untuk Musdalub kepada DPP secara langsung. “Ya, kami itu sifatnya hanya menerima surat tembusan. Kan DPP yang akan menindaklanjuti apakah Musdalub atau Musda dipercepat. Ataukah apa namanya nanti. Kami DPD I Provinsi juga dengar itu usulan Musdalub,” ujar Wijaya.

Atas kondisi ini Anggota Bidang Pemenangan Pemilu/Korwil Bali DPP Golkar, Dewa Made Widiasa Nida secara terpisah dihubungi NusaBali, mengatakan usulan Musdalub DPD II sah-sah saja. “Yang menentukan kan Ketua Umum Pak Airlangga Hartarto. Usulan boleh saja, nanti kan dilihat oleh DPP urgensinya. Kita tidak bisa minta begitu saja, ada kajian dan pertimbangan. Ada Bidang Kepartaian juga mempertimbangkan,” ujar Dewa Nida.

Menurut Dewa Nida semuanya harus menunggu DPP Golkar memberikan keputusan. “Pak Ketua Umum juga seorang pejabat negara (Menteri Perindustrian). Jadi kan ada kesibukan juga. Tidak mengurusi Bali saja. Nanti pasti ada DPP yang mengkaji, kita tunggu saja,” tegas politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung dan pernah menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali versi Munas Ancol ini. *nat

Komentar