Gianyar Ikuti Semua Nomor Porprov
Ketua Umum KONI Kabupaten Gianyar, Pande Purwata, berharap atletnya dapat mengikuti semua nomor yang dipertandingkan pada Porprov Bali XIV/2019.
Ancam Gusur Denpasar dari Posisi Runner Up
GIANYAR, NusaBali
Upaya itu dilakukan karena Gianyar bertekad mempertahankan prestasinya di multi event dua tahunan antar kabupaten/kota. Saat menjadi tuan rumah setahun silam, Gianyar sukses menempati peringkat III klasemen akhir. Bahkan raihan medali emasnya meningkat cukup banyak dibandingkan event Porprov sebelumnya.
Melihat prestasi tersebut Gianyar juga berambisi naik satu tingkat ke posisi 2 besar. "Kami sudah pernah kumpul dengan semua cabor dan pelatih. Secara teknis, pengaturan kami serahkan ke masing-masing cabor. Selain bertekad ikut di semua cabor, nomor-nomor di masing-masing cabor saya harap diikuti semuanya," ungkap Pande Purwata, Selasa (11/12).
Jika mengikuti semua nomor/kategori yang dipertandingkan, maka harapan untuk meraih medali akan lebih terbuka lebar. "Masing-masing cabor pasti sudah paham soal berapa nomor yang dipertandingkan. Mulai sekatang kami wajib bergetak agar bisa ikut di semua cabor yang dipertandingkan," harap Pande Purwata.
Upaya lain yang dilakukan adalah memulangkan atlet Gianyar membela daerahnya. Beberapa atlet sudah dipetakan dan didekati secara personal dengan harapan bersedia kembali membela tanah leluhurnya. Sementara itu untuk cabor unggulan, Gianyar masih berharap banyak dengan cabor binaraga, dansa, tarung derajat, wushu, bola basket.
Cabor yang menyabet emas Porprov 2017 juga dipertahankan sehingga Gianyar optimis hitungan 70 persen bisa kembali menyumbangkan medali. "Kalau bericara medali saya belum ke arah sana. Kami tidak mau berhalusinasi dulu. Yang jelas kami berkaca hasil Porprov 2017," tutur Pande Purwata.
Pada Porprov 2017 Gianyar menargetkan 45 medali emas. Namun dalam perkembangannya justru mampu meraih 53 medali emas. "Yang jelas untuk di Tabanan saya belum bicara soal jumlah medali," tandas Pande Purwata. Soal optimism menggusur Denpasar dari posisi runner up disebutnya tak lepas dari dukungan penuh Pemkab Gianyar, dalam hal ini Bupati Gianyar. Selain itu dia juga melakukan upaya pendekatan dari hati ke hati dengan. atlet-atletnya. "Atlet itu ibarat raja saat bertanding. Jadi wajib dilayani dengan baik agar bisa berprestasi maksimal. Dan, semua itu butuh pendekatan. Yang jelsa Gianyar datang untuk juara ngalih medali emas di Tabanan," jelas Pande Purwata. *dek
GIANYAR, NusaBali
Upaya itu dilakukan karena Gianyar bertekad mempertahankan prestasinya di multi event dua tahunan antar kabupaten/kota. Saat menjadi tuan rumah setahun silam, Gianyar sukses menempati peringkat III klasemen akhir. Bahkan raihan medali emasnya meningkat cukup banyak dibandingkan event Porprov sebelumnya.
Melihat prestasi tersebut Gianyar juga berambisi naik satu tingkat ke posisi 2 besar. "Kami sudah pernah kumpul dengan semua cabor dan pelatih. Secara teknis, pengaturan kami serahkan ke masing-masing cabor. Selain bertekad ikut di semua cabor, nomor-nomor di masing-masing cabor saya harap diikuti semuanya," ungkap Pande Purwata, Selasa (11/12).
Jika mengikuti semua nomor/kategori yang dipertandingkan, maka harapan untuk meraih medali akan lebih terbuka lebar. "Masing-masing cabor pasti sudah paham soal berapa nomor yang dipertandingkan. Mulai sekatang kami wajib bergetak agar bisa ikut di semua cabor yang dipertandingkan," harap Pande Purwata.
Upaya lain yang dilakukan adalah memulangkan atlet Gianyar membela daerahnya. Beberapa atlet sudah dipetakan dan didekati secara personal dengan harapan bersedia kembali membela tanah leluhurnya. Sementara itu untuk cabor unggulan, Gianyar masih berharap banyak dengan cabor binaraga, dansa, tarung derajat, wushu, bola basket.
Cabor yang menyabet emas Porprov 2017 juga dipertahankan sehingga Gianyar optimis hitungan 70 persen bisa kembali menyumbangkan medali. "Kalau bericara medali saya belum ke arah sana. Kami tidak mau berhalusinasi dulu. Yang jelas kami berkaca hasil Porprov 2017," tutur Pande Purwata.
Pada Porprov 2017 Gianyar menargetkan 45 medali emas. Namun dalam perkembangannya justru mampu meraih 53 medali emas. "Yang jelas untuk di Tabanan saya belum bicara soal jumlah medali," tandas Pande Purwata. Soal optimism menggusur Denpasar dari posisi runner up disebutnya tak lepas dari dukungan penuh Pemkab Gianyar, dalam hal ini Bupati Gianyar. Selain itu dia juga melakukan upaya pendekatan dari hati ke hati dengan. atlet-atletnya. "Atlet itu ibarat raja saat bertanding. Jadi wajib dilayani dengan baik agar bisa berprestasi maksimal. Dan, semua itu butuh pendekatan. Yang jelsa Gianyar datang untuk juara ngalih medali emas di Tabanan," jelas Pande Purwata. *dek
Komentar