Satelit Mati, Kapal Tabrak Karang
Kapal kapal nelayan ‘Semaet Rahayu’ ditemukan karam di wilayah perairan Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (12/12) malam.
Kapal Karam di Pantai Desa Kusamba
SEMARAPURA, NusaBali
Kapal tersbeut karam karena satelit kapal mati, sehingga kapten kapal tidak mengerti arah yang dituju. Akibatnya, kapal terombang-ambing hingga terdampar karena menabrak karang. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat Kapal Nelayan ‘Semaet Rahayu’ dengan kapten kapal Suhadi, 45, bersama ABK sebanyak 12 orang, Rabu sekitar pukul 14.00 Wita membawa umpan ikan berangkat dari Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, menuju perbatasan Ambon dengan muatan penuh. Namun pada saat kapal di tengah laut tiba-tiba satelit mati dan kapten kapal tidak mengerti arah yang dituju. Akibatnya, kapal terombang-ambing di tengah laut tanpa arah yang jelas.
Sekitar pukul 20.00 Wita akhirnya kapal tersebut terdampar di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, dan menabrak karang sehingga kapal menjadi karam sekitar 10 meter dari bibir pantai. Tak berselang lama kapten kapal dan semua ABK berhasil dievakuasi oleh petugas. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, mengatakan kejadian ini diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat di wilayah pesisir Pantai Karangdadi, telah ditemukan sebuah kapal nelayan karam sekitar pukul 22.00 Wita. Masyarakat hanya bisa memantau dari bibir pantai. “Salah satu rekan Balawista yang merupakan warga setempat melaporkan kejadian ini kepada piket Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung yang selanjutnya kami turun ke lokasi,” ujar Widiada.
BPBD kemudian berkoordinasi dengan pihak Polsek Dawan, Polres Klungkung, dan warga setempat. Warga diimbau agar menjauh dari lokasi karena cukup berisiko melihat ombak semakin besar dan membahayakan. Kemudian kapten kapal maupun ABK tersebut berhasil dievakuasi dan diamankan di Mapolres Klungkung. “Saat ini kapal masih pada posisi 10 meter dari bibir pantai, terpantau tidak ada penerangan di dalam kapal (perkiraan sementara bahwa mesin kapal mati),” kata Widiada. *wan
SEMARAPURA, NusaBali
Kapal tersbeut karam karena satelit kapal mati, sehingga kapten kapal tidak mengerti arah yang dituju. Akibatnya, kapal terombang-ambing hingga terdampar karena menabrak karang. Informasi yang dihimpun, kejadian ini bermula saat Kapal Nelayan ‘Semaet Rahayu’ dengan kapten kapal Suhadi, 45, bersama ABK sebanyak 12 orang, Rabu sekitar pukul 14.00 Wita membawa umpan ikan berangkat dari Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, menuju perbatasan Ambon dengan muatan penuh. Namun pada saat kapal di tengah laut tiba-tiba satelit mati dan kapten kapal tidak mengerti arah yang dituju. Akibatnya, kapal terombang-ambing di tengah laut tanpa arah yang jelas.
Sekitar pukul 20.00 Wita akhirnya kapal tersebut terdampar di Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, dan menabrak karang sehingga kapal menjadi karam sekitar 10 meter dari bibir pantai. Tak berselang lama kapten kapal dan semua ABK berhasil dievakuasi oleh petugas. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, mengatakan kejadian ini diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat di wilayah pesisir Pantai Karangdadi, telah ditemukan sebuah kapal nelayan karam sekitar pukul 22.00 Wita. Masyarakat hanya bisa memantau dari bibir pantai. “Salah satu rekan Balawista yang merupakan warga setempat melaporkan kejadian ini kepada piket Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klungkung yang selanjutnya kami turun ke lokasi,” ujar Widiada.
BPBD kemudian berkoordinasi dengan pihak Polsek Dawan, Polres Klungkung, dan warga setempat. Warga diimbau agar menjauh dari lokasi karena cukup berisiko melihat ombak semakin besar dan membahayakan. Kemudian kapten kapal maupun ABK tersebut berhasil dievakuasi dan diamankan di Mapolres Klungkung. “Saat ini kapal masih pada posisi 10 meter dari bibir pantai, terpantau tidak ada penerangan di dalam kapal (perkiraan sementara bahwa mesin kapal mati),” kata Widiada. *wan
Komentar