Kerap Memicu Kemacetan dan Lakalantas
Penanaman Kabel Bawah Tanah di Jalan Darmawangsa, Kutsel
MANGUPURA, NusaBali
Proyek penanaman kabel bawah tanah di sepanjang ruas Jalan Darmawangsa hingga Jalan Kurusetra, Kuta Selatan, Badung kerap menimbulkan kemacetan. Pengerjaan yang dilakukan pada siang hari membuat kendaraan yang melintas di kawasan tersebut sedikit terkendala.
Salah seorang pengguna jalan, Susanto, 30, mengaku bahwa proses penggalian yang dilakukan oleh para pekerja memakan separuh jalan. Karena lebar badan jalan yang sempit membuat pekerja menerapkan jalur buka-tutup. Meski sudah mengantisipasi berbagai kendala yang ditimbulkan, pengerjaan proyek penanaman kabel yang dilakukan pada pagi hingga sore hari itu kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.
“Kalau pekerjanya itu kan menggali sebagian ruas jalan. Makanya (lokasi penggalian, Red) ditutup agar tidak menjadi masalah, bahkan ditutup sekelilingnya. Nah, persoalannya justru jalan yang banyak dilalui ini menjadi sempit. Sehingga kerap terjadi kemacetan,” ujarnya, Rabu (12/12) siang.
Menurut dia, dalam proses pengerjaan penggalian untuk pemasangan kabel, selain menimbulkan kemacetan, pernah kejadian seorang pengendara sepeda motor menabrak alat berat. “Memang pernah ada tabrakan. Pemotor tabrak alat berat, itu kejadiannya di Jalan Darmawangsa. Peristiwanya memang sudah lama. Korbannya saat itu tergeletak di aspal,” tutur Susanto.
Kepala Bidang Binamarga PUPR Badung Sang Nyoman Oka Permana menyatakan bahwa proyek di Jalan Darmawangsa terkait pemasangan kabel bawah tanah milik PLN. “Itu (pekerjaan) milik PLN, nanti kalau sudah selesai penggalian dan pemasangan kabel, jalannya akan diperbaiki,” kata Oka Permana.
Sementara Manajer Humas PLN Bali Nyoman Swiranata justru mengaku tidak tahu ada proses pemasangan kabel bawah tanah tersebut. Menurutnya, setelah dikroscek hingga ke unit, tidak ada proses penggalian sebagaimana yang dikerjakan di Jalan Darmawangsa hingga Jalan Kurusetra. “Setelah kami cek ke unit, tidak ada kegiatan di Jalan Darmawangsa,” ujarnya. *dar
Proyek penanaman kabel bawah tanah di sepanjang ruas Jalan Darmawangsa hingga Jalan Kurusetra, Kuta Selatan, Badung kerap menimbulkan kemacetan. Pengerjaan yang dilakukan pada siang hari membuat kendaraan yang melintas di kawasan tersebut sedikit terkendala.
Salah seorang pengguna jalan, Susanto, 30, mengaku bahwa proses penggalian yang dilakukan oleh para pekerja memakan separuh jalan. Karena lebar badan jalan yang sempit membuat pekerja menerapkan jalur buka-tutup. Meski sudah mengantisipasi berbagai kendala yang ditimbulkan, pengerjaan proyek penanaman kabel yang dilakukan pada pagi hingga sore hari itu kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.
“Kalau pekerjanya itu kan menggali sebagian ruas jalan. Makanya (lokasi penggalian, Red) ditutup agar tidak menjadi masalah, bahkan ditutup sekelilingnya. Nah, persoalannya justru jalan yang banyak dilalui ini menjadi sempit. Sehingga kerap terjadi kemacetan,” ujarnya, Rabu (12/12) siang.
Menurut dia, dalam proses pengerjaan penggalian untuk pemasangan kabel, selain menimbulkan kemacetan, pernah kejadian seorang pengendara sepeda motor menabrak alat berat. “Memang pernah ada tabrakan. Pemotor tabrak alat berat, itu kejadiannya di Jalan Darmawangsa. Peristiwanya memang sudah lama. Korbannya saat itu tergeletak di aspal,” tutur Susanto.
Kepala Bidang Binamarga PUPR Badung Sang Nyoman Oka Permana menyatakan bahwa proyek di Jalan Darmawangsa terkait pemasangan kabel bawah tanah milik PLN. “Itu (pekerjaan) milik PLN, nanti kalau sudah selesai penggalian dan pemasangan kabel, jalannya akan diperbaiki,” kata Oka Permana.
Sementara Manajer Humas PLN Bali Nyoman Swiranata justru mengaku tidak tahu ada proses pemasangan kabel bawah tanah tersebut. Menurutnya, setelah dikroscek hingga ke unit, tidak ada proses penggalian sebagaimana yang dikerjakan di Jalan Darmawangsa hingga Jalan Kurusetra. “Setelah kami cek ke unit, tidak ada kegiatan di Jalan Darmawangsa,” ujarnya. *dar
Komentar