Pemkot Mulai Persiapkan Denfest 2018
Meski masih dalam suasana Hari Raya Galungan (26/12), namun event akhir tahun Denpasar Festival (Denfest) tetap digelar di kawasan Patung Catur Muka, Denpasar, pada 28-31 Desember 2018.
DENPASAR, NusaBali
Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Made Saryawan, Rabu (12/12) kemarin mengatakan, persiapan Denfest sudah mencapai 90 persen. Selain itu, rancangan untuk pengisi kegiatan juga sudah siap semua. “Tahun ini kita mengusung tema Urban Playground, yang intinya mempersembahkan berbagai permainan tradisional anak-anak yang ada di Bali,” ujarnya.
Tema ini dinilai sangat tepat, karena perkembangan globalisasi saat ini mengakibatkan permainan tradisional semakin jarang dimainkan. Padahal, di Bali terdapat sedikitnya 300 jenis permainan tradisional anak-anak. “Berbagai permainan tradisional anak-anak ini akan dikolaborasi sehingga akan menjadi satu kesatuan dalam sebuah fragmen tari,” kata Saryawan.
Meski mengusung tema permainan anak, namun roh Denfest yang mengedepankan kuliner dan produk-produk kreatif, tetap akan menghiasi stand-stand yang ada di masing-masing zona. Seperti keberadaan zona tenun endek. Demikian pula zona kuliner yang selalu mendapat respon positif dari masyarakat yang berkunjung ke Denfest.
Denfest 2018 yang akan digelar 28-31 Desember ini juga akan dilengkapi dengan beberapa panggung yang menjadi tempat bagi peserta untuk menampilkan kreativitasnya. “Kita akan bangun panggung utama, panggung muda kreativitas, fashion show, yang akan memeriahkan hajatan akhir tahun yang sekaligus juga akan menjadi kegiatan melepas matahari 2018,” kata Saryawan. *mi
Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar I Made Saryawan, Rabu (12/12) kemarin mengatakan, persiapan Denfest sudah mencapai 90 persen. Selain itu, rancangan untuk pengisi kegiatan juga sudah siap semua. “Tahun ini kita mengusung tema Urban Playground, yang intinya mempersembahkan berbagai permainan tradisional anak-anak yang ada di Bali,” ujarnya.
Tema ini dinilai sangat tepat, karena perkembangan globalisasi saat ini mengakibatkan permainan tradisional semakin jarang dimainkan. Padahal, di Bali terdapat sedikitnya 300 jenis permainan tradisional anak-anak. “Berbagai permainan tradisional anak-anak ini akan dikolaborasi sehingga akan menjadi satu kesatuan dalam sebuah fragmen tari,” kata Saryawan.
Meski mengusung tema permainan anak, namun roh Denfest yang mengedepankan kuliner dan produk-produk kreatif, tetap akan menghiasi stand-stand yang ada di masing-masing zona. Seperti keberadaan zona tenun endek. Demikian pula zona kuliner yang selalu mendapat respon positif dari masyarakat yang berkunjung ke Denfest.
Denfest 2018 yang akan digelar 28-31 Desember ini juga akan dilengkapi dengan beberapa panggung yang menjadi tempat bagi peserta untuk menampilkan kreativitasnya. “Kita akan bangun panggung utama, panggung muda kreativitas, fashion show, yang akan memeriahkan hajatan akhir tahun yang sekaligus juga akan menjadi kegiatan melepas matahari 2018,” kata Saryawan. *mi
Komentar