Bali Tempat Favorit Persembunyian Buron International
Salah seorang anggota kepolisian Negara Republik Ceko, Letkol Tedi menyebutkan Bali adalah salah satu tempat persembunyian pelaku kejahatan dari negaranya.
DENPASAR, NusaBali
Hal itu terbukti dengan banyaknya pelaku kejahatan dari negaranya yang tertangkap di Bali. Hal ini diungkapkan oleh Letkol Tedi saat rilis perkara penangkapan warga negara Ceko dengan inisial Robert Lleyton bersama dua orang lainya, yakni Aleksandra Nevodnichaya dari Rusia dan Han Dongheon dari Korea di Dit Reskrimum Polda Bali, Rabu (12/12).
Robert Lleyton ditangkap setelah Polda Bali menerima red notice pada 3 Maret 2015 dengan Red Notice nomor A-2349/3-2. Tersangka ini ditangkap di Jalan Raya Tukad Balian, Renon dan sudah diserahkan kepada kepolisian Ceko untuk diekstradisi ke negaranya.
Letkol Tedi yang bertugas di Mabes Republik Ceko ini mengungkapkan pelaku kejahatan di negaranya sering kali bersembunyi di Bali. Dikatakan Bali dan Indonesia disukai sebagai tempat pelarian karena destinasi wisata yang sangat disukai orang. Dia mengungkapkan sejak 2014 pelaku kejahatan dari negaranya sudah 4 orang yang berhasil ditangkap di Bali. Keempatnya memiliki kasus besar seperti pembunuhan dan lainya. Diharapkan dengan penangkapan-penangkapan seperti ini bisa mengurangi jumlah pelaku kejahatan untuk bersembunyi di Bali karena mereka merasa taka man.
Dia mengaku warga negaranya yang berhasil ditangkap di Bali itu melakukan tindakan penipuan sangat besar di negaranya. Belum sempat diamankan oleh kepolisian Ceko, pelaku sudah kabur. Untuk mengejarnya negaranya meminta untuk red notice. Akhirnya bisa ditemukan di Bali dan diekstradisi hari ini. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Mabes Polri, Polda Bali, dan imigrasi yang dapat menangkap dan memulangkan kembali warga negara kami untuk biasa diadili seadil-adilnya di negara kami. *po
Hal itu terbukti dengan banyaknya pelaku kejahatan dari negaranya yang tertangkap di Bali. Hal ini diungkapkan oleh Letkol Tedi saat rilis perkara penangkapan warga negara Ceko dengan inisial Robert Lleyton bersama dua orang lainya, yakni Aleksandra Nevodnichaya dari Rusia dan Han Dongheon dari Korea di Dit Reskrimum Polda Bali, Rabu (12/12).
Robert Lleyton ditangkap setelah Polda Bali menerima red notice pada 3 Maret 2015 dengan Red Notice nomor A-2349/3-2. Tersangka ini ditangkap di Jalan Raya Tukad Balian, Renon dan sudah diserahkan kepada kepolisian Ceko untuk diekstradisi ke negaranya.
Letkol Tedi yang bertugas di Mabes Republik Ceko ini mengungkapkan pelaku kejahatan di negaranya sering kali bersembunyi di Bali. Dikatakan Bali dan Indonesia disukai sebagai tempat pelarian karena destinasi wisata yang sangat disukai orang. Dia mengungkapkan sejak 2014 pelaku kejahatan dari negaranya sudah 4 orang yang berhasil ditangkap di Bali. Keempatnya memiliki kasus besar seperti pembunuhan dan lainya. Diharapkan dengan penangkapan-penangkapan seperti ini bisa mengurangi jumlah pelaku kejahatan untuk bersembunyi di Bali karena mereka merasa taka man.
Dia mengaku warga negaranya yang berhasil ditangkap di Bali itu melakukan tindakan penipuan sangat besar di negaranya. Belum sempat diamankan oleh kepolisian Ceko, pelaku sudah kabur. Untuk mengejarnya negaranya meminta untuk red notice. Akhirnya bisa ditemukan di Bali dan diekstradisi hari ini. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Mabes Polri, Polda Bali, dan imigrasi yang dapat menangkap dan memulangkan kembali warga negara kami untuk biasa diadili seadil-adilnya di negara kami. *po
Komentar