nusabali

Polsek Ciracas Dibakar

  • www.nusabali.com-polsek-ciracas-dibakar

Sekelompok massa tiba-tiba merangsek masuk ke markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa malam.

Menurut saksi pelaku berambut cepak, TNI selidiki keterlibatan anggotanya

JAKARTA, NusaBali
Mereka merusak markas polisi itu dan kemudian membakarnya. Kobaran api menghanguskan sebagian Polsek Ciracas ini. Bukan hanya itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di depan Polsek ikut terbakar. Akibat kejadian ini, lalu lintas di lokasi sempat macet parah.

Seorang warga mengaku mendengar suara mirip letusan di Mapolsek yang terletak di Jalan Raya Bogor itu. Warga yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan suara itu terdengar sekitar pukul 23.30 WIB.

"Ada suara kayak tembakan, dar dor dar dor," kata pria itu, Rabu (12/12). Menurut kesaksiannya ratusan orang itu berambut cepak dan berbadan tegap.

"Badannya besar, cepak semua, badannya tegap semua," katanya. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis menyebutkan massa yang merangsek Mapolsek Ciracas itu berjumlah sekitar 200 orang. Kelompok massa itu, menurut Idham, diduga terkait dengan kejadian sehari sebelumnya yang ditangani Polsek Ciracas yakni kasus pengeroyokan anggota TNI beberapa hari lalu di Cibubur, Jakarta Timur (Senin, 10/12).

Saat itu seorang tentara sedang memperbaiki posisi motor. Kemudian ada tukang parkir yang memperbaiki parkirannya dan mengenai korban.  Keduanya saling senggol, lalu memicu keributan. Kasus berlanjut hingga ke Polsek Ciracas. Setelah dilakukan mediasi, sekelompok massa pada Selasa (11/12) mendatangi Polsek Ciracas. Mereka lalu melakukan perusakan dan membakar Polsek Ciracas serta sejumlah kendaraan.

Kepala Penerangan Kodam Jayakarta (Kapendam) Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi mengatakan Polisi Militer (POM) TNI AD telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus pembakaran tersebut dan menyelidiki dugaan keterlibatan anggotanya dalam peristiwa pembakaran Mapolsek Ciracas, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Rabu (12/12) dini hari.

"Pom TNI AD dan Polda Metro tengah mengusut kasus pembakaran Mapolsek Ciracas apakah ada keterlibatan oknum TNI AD," kata Kristomei seperti dikutip Antara.

Menurut dia, penyelidikan yang melibatkan Pom TNI AD untuk melihat keterkaitan antara pengeroyokan anggota TNI AD dengan pembakaran Mapolsek Ciracas.

Kapolsek Ciracas Komisaris Agus Widar menjadi korban di insiden perusakan serta pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur Selasa (11/12) malam. Saat ini Agus masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.

"Iya Kapolsek Ciracas (jadi korban). Masih dirawat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Rabu (12/12). Selain Agus, Argo mengatakan ada dua anggota polisi yang menjadi korban. Namun keduanya sudah diizinkan pulang terlebih dahulu.

Polisi sudah menangkap satu terduga pelaku pengeroyokan. Sementara tiga terduga pelaku masih dalam pengejaran. Komisioner Kompolnas Andrea Poeloengan, mengatakan seluruh pelaku perusakan Polsek Ciracas harus ditindak tegas.

"Kejadian ini mencerminkan, hukum bukan lagi sebagai panglima di negeri ini, dan ini membahayakan bagi keutuhan NKRI. Hal ini tidak dapat dibiarkan, maka bagi seluruh pelaku agar segera ditindak secara hukum," tegas Andrea, Rabu (12/12).

Terkait dengan dua peristiwa tersebut, Andrea berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar terus menanamkan pemahaman sinergitas antara kedua institusi.

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) Bambang Rukminto menilai insiden pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur dinilai sebagai akumulasi atas kekecewaan penegakan hukum. *

Komentar