Genjot Operasi Pasar Jelang Galungan dan Nataru
Tim Pengendali Inflansi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng telah merancang operasi pasar di sembilan kecamatan yang ada di wilayah Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini guna meredam kemungkinan gejolak kenaikan harga sembako, jelang hari raya di bulan Desember 2018, yakni Galungan dan Kuningan, berikut Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Sekretaris TPID Buleleng, Desak Putu Rupadi, Rabu (12/12) mengatakan, dalam operasi pasar tersebut pihaknya menggandeng PD Pasar dan Bulog, dalam menyediakan kebutuhan pokok. Langkah ini guna menjaga stabiltas harga kebutuhan bahan pokok, karena dipastikan kebutuhan akan meningkat menjelang hari raya. ”Harapan ke depan secara jangka pendek harga-harga menjelang hari raya bisa stabil. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada perayaan hari raya tersebut, sehingga kebutuhan masyarakat jadi meningkat utamanya kebutuhan sembako dan alat- alat upakara. Mudah- mudahan nanti masyarakat buleleng bisa melaksanakan kegiatan dalam menyambut hari raya,” kata Rupadi.
Disebutkan pula, operasi pasar akan menyasar sembilan kecamatan. Operasi pasar telah dimulai Rabu kemarin di Pasar Sangsit, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, dan dirancang berakhir pada tanggal 22 Desember 2018 nanti. “Kegiatan ini merupakan terobosan yang kami ambil dalam rangka pengendalian harga menghadapi Hari Raya Galungan, Kuningan, Natal dan tahun baru,” katanya.
Desa Putu Rupadi yang notabene Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setkab Buleleng, mengungkapkan, pelaksanaan operasi pasar dilakukan di sejumlah pasar di masing-masing kecamatan yang ada, dimulai pukul 06.00 WITA. “Jadwalnya sudah tersusun, seperti hari ini (Rabu, 12/12,red) dilaksanakan di Pasar Sangsit. Ini akan terus dilaksanakan sampai tanggal 22 Desember nanti,” ungkapnya.
Setelah Pasar Sangsit, tim akan menyasar wilayah Kecamatan Kubutambahan, kemudian Kecamatan Tejakula, lanjut Kecamatan Buleleng, Banjar, Seririt, Pancasari, Busungbiu, Gerogak dan berakhir di Pasar Anyar Buleleng. *k19
Langkah ini guna meredam kemungkinan gejolak kenaikan harga sembako, jelang hari raya di bulan Desember 2018, yakni Galungan dan Kuningan, berikut Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Sekretaris TPID Buleleng, Desak Putu Rupadi, Rabu (12/12) mengatakan, dalam operasi pasar tersebut pihaknya menggandeng PD Pasar dan Bulog, dalam menyediakan kebutuhan pokok. Langkah ini guna menjaga stabiltas harga kebutuhan bahan pokok, karena dipastikan kebutuhan akan meningkat menjelang hari raya. ”Harapan ke depan secara jangka pendek harga-harga menjelang hari raya bisa stabil. Banyak sekali kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada perayaan hari raya tersebut, sehingga kebutuhan masyarakat jadi meningkat utamanya kebutuhan sembako dan alat- alat upakara. Mudah- mudahan nanti masyarakat buleleng bisa melaksanakan kegiatan dalam menyambut hari raya,” kata Rupadi.
Disebutkan pula, operasi pasar akan menyasar sembilan kecamatan. Operasi pasar telah dimulai Rabu kemarin di Pasar Sangsit, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, dan dirancang berakhir pada tanggal 22 Desember 2018 nanti. “Kegiatan ini merupakan terobosan yang kami ambil dalam rangka pengendalian harga menghadapi Hari Raya Galungan, Kuningan, Natal dan tahun baru,” katanya.
Desa Putu Rupadi yang notabene Kabag Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setkab Buleleng, mengungkapkan, pelaksanaan operasi pasar dilakukan di sejumlah pasar di masing-masing kecamatan yang ada, dimulai pukul 06.00 WITA. “Jadwalnya sudah tersusun, seperti hari ini (Rabu, 12/12,red) dilaksanakan di Pasar Sangsit. Ini akan terus dilaksanakan sampai tanggal 22 Desember nanti,” ungkapnya.
Setelah Pasar Sangsit, tim akan menyasar wilayah Kecamatan Kubutambahan, kemudian Kecamatan Tejakula, lanjut Kecamatan Buleleng, Banjar, Seririt, Pancasari, Busungbiu, Gerogak dan berakhir di Pasar Anyar Buleleng. *k19
1
Komentar