Warga Diimbau Tidak Buat Posko Tahun Baru
Camat Tembuku, Bangli, mengimbau masyarakatnya tidak mendirikan posko-posko di pinggir jalan untuk menyambut tahun baru.
BANGLI, NusaBali
Jika membuat acara hiburan agar dipusatkan di balai banjar dan balai desa. Tujuannya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Imbauan camat itu selanjutnya diteruskan oleh pemerintahan desa.
Camat Tembuku, Dewa Agung Putu Purnama, menegaskan imbauan tidak mendirikan posko-posko perayaan tahun baru di pinggir jalan untuk mencegah gangguan kamtibmas. Ditegaskan, imbauan itu tidak bermaksud membatasi kegiatan masyarakat, khususnya pemuda. “Jika membuat acara pusatkan di balai banjar maupun balai desa,” unglap Dewa Purnama, Kamis (13/12).
Menurutnya, menyambut pergantian tahun bisa diisi dengan persembahyangan bersama. “Jangan sampai terjadi ribut-ribut saat perayaan tahun baru yang berimbas pula pada hajatan politik,” pintanya. Imbauan itu telah pula disampaikan kepada para perbekel untuk dilanjutkan ke para kelian banjar dinas. “Jauh hari kami sampaikan imbauan ini agar tidak banyak warga yang telah mendirikan posko,” sebutnya.
Sementara itu Polres Bangli bersama Pemkab Bangli menggelar rapat koordinasi kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Barui Objek Wisata Twin Hill Garden Stone, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Kamis kemarin. Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, telah mempersiapkan ratusan personel yang tergabung dalam Operasi Lilin Agung 2018. Polres Bangli akan mendirikan pos layanan dan pos pengamanan di objek-objek vital. “Kami siapkan pos pelayanan di simpang empat kantor Bupati Bangli serta Objek Wisata Penelokan. Pos pengamanan tersebar di Gereja Marga Rahayu, BPI Giri Sweca Katung, dan BPI Pante Kosta Sembung,” jelasnya.
Pengamanan Natal dan Tahun Baru melibatkan TNI pecalang. AKBPAgus Tri Waluyo juga mengimbau masyarakat tidak melakukan perayaan yang berlebihan. “Hindari euforia berlebih menyambut tahun baru, hindari mengkonsumsi miras yang dapat memicu konflik. Selain menyambut Natal, tahun baru, umat Hindu akan merayakan hari Haya Galungan dan Kuningan,” imbuhnya. *es
Jika membuat acara hiburan agar dipusatkan di balai banjar dan balai desa. Tujuannya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Imbauan camat itu selanjutnya diteruskan oleh pemerintahan desa.
Camat Tembuku, Dewa Agung Putu Purnama, menegaskan imbauan tidak mendirikan posko-posko perayaan tahun baru di pinggir jalan untuk mencegah gangguan kamtibmas. Ditegaskan, imbauan itu tidak bermaksud membatasi kegiatan masyarakat, khususnya pemuda. “Jika membuat acara pusatkan di balai banjar maupun balai desa,” unglap Dewa Purnama, Kamis (13/12).
Menurutnya, menyambut pergantian tahun bisa diisi dengan persembahyangan bersama. “Jangan sampai terjadi ribut-ribut saat perayaan tahun baru yang berimbas pula pada hajatan politik,” pintanya. Imbauan itu telah pula disampaikan kepada para perbekel untuk dilanjutkan ke para kelian banjar dinas. “Jauh hari kami sampaikan imbauan ini agar tidak banyak warga yang telah mendirikan posko,” sebutnya.
Sementara itu Polres Bangli bersama Pemkab Bangli menggelar rapat koordinasi kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Barui Objek Wisata Twin Hill Garden Stone, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Kamis kemarin. Kapolres Bangli, AKBP Agus Tri Waluyo, telah mempersiapkan ratusan personel yang tergabung dalam Operasi Lilin Agung 2018. Polres Bangli akan mendirikan pos layanan dan pos pengamanan di objek-objek vital. “Kami siapkan pos pelayanan di simpang empat kantor Bupati Bangli serta Objek Wisata Penelokan. Pos pengamanan tersebar di Gereja Marga Rahayu, BPI Giri Sweca Katung, dan BPI Pante Kosta Sembung,” jelasnya.
Pengamanan Natal dan Tahun Baru melibatkan TNI pecalang. AKBPAgus Tri Waluyo juga mengimbau masyarakat tidak melakukan perayaan yang berlebihan. “Hindari euforia berlebih menyambut tahun baru, hindari mengkonsumsi miras yang dapat memicu konflik. Selain menyambut Natal, tahun baru, umat Hindu akan merayakan hari Haya Galungan dan Kuningan,” imbuhnya. *es
Komentar