RTH Bung Karno Terancam Molor
Kesulitan financial yang dialami dikabarkan memicu patung Bung Karno yang harusnya sudah dikirim dari Jogjakarta masih belum juga tiba di Buleleng.
Perkimta Ngaku Sudah Tegur Rekanan
SINGARAJA, NusaBali
Pembangunan RTH Bung Karno tahap III, masih terganjal pengiriman Patung Bung Karno dari Jogjakarta. Sedianya, patung Bung Karno yang bakal menjadi ikon RTH di Kelurahan/Kecamatan Sukasada ini, sudah terpasang awal Desember 2018. Namun hingga pertengahan Desember, patung belum dikirim ke Buleleng. Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) pun mengaku telah melayangkan surat teguran kepada pihak rekanan.
Pembangunan RTH Taman Bung Karno tahap III, dikerjakan oleh PT Chandra Dwipa dengan anggaran Rp 5.830.000.000. Sesuai kontrak, pengerjaan dilaksanakn selama 120 hari kalender, mulai dari tanggal 24 Agustus 2018, hingga 21 Desember 2018 mendatang. Tahap III, pengerjaan utamanya adalah pemasangan patung Bung Karno, dengan sejumlah hiasan pada pedestal seperti relief, hiasan granit hitam tinta emas pidato Bung Karno, hingga pembuatan Patung Singa Ambara Raja pada stage utama.
Informasi dihimpun, patung dibuat di daerah Jogjakarta, berbahan logam, dengan tinggi 8 meter. Kabarnya, patung itu sudah dalam potongan-potongan dan sudah siap kirim. Namun konon kabarnya, pihak rekanan mengalami masalah finansial, hingga belum mampu mengirim patung Bung Karno.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkimta Buleleng, Nyoman Surattini, dikonfirmasi Kamis (13/12) mengakui ada persoalan dalam pemasangan patung Bung Karno. Surattini mengaku sudah melayangkan surat teguran kepada pihak rekanan agar pengerjaan disesuaikan dengan kontrak kerja. “Kami sudah bersurat dan peringati pihak rekanan, dan kami usahakan agar Patung Bung Karno bisa terpasang tahun ini,” tegasnya.
Sementara terkait dengan progres pembangunan yang masih terbilang rendah yakni hanya 5 persen, Surattini menyebut jika hal itu disebabkan karena pembangunan lanjutan tahap ke tiga ini sebagian besar adalah pembangunan monumen. Jika nantinya pembangunan monumen sepeti Patung Bung Karno dan Patung Singa Ambara tuntas, grafiknya pun akan langsung meningkat tajam. “Kalau dari perhitungan kita sesuai rencana setelah patung diselesiakan dan dipasang, itu progresnya langsung 100 persen,” terangnya. *k19
SINGARAJA, NusaBali
Pembangunan RTH Bung Karno tahap III, masih terganjal pengiriman Patung Bung Karno dari Jogjakarta. Sedianya, patung Bung Karno yang bakal menjadi ikon RTH di Kelurahan/Kecamatan Sukasada ini, sudah terpasang awal Desember 2018. Namun hingga pertengahan Desember, patung belum dikirim ke Buleleng. Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) pun mengaku telah melayangkan surat teguran kepada pihak rekanan.
Pembangunan RTH Taman Bung Karno tahap III, dikerjakan oleh PT Chandra Dwipa dengan anggaran Rp 5.830.000.000. Sesuai kontrak, pengerjaan dilaksanakn selama 120 hari kalender, mulai dari tanggal 24 Agustus 2018, hingga 21 Desember 2018 mendatang. Tahap III, pengerjaan utamanya adalah pemasangan patung Bung Karno, dengan sejumlah hiasan pada pedestal seperti relief, hiasan granit hitam tinta emas pidato Bung Karno, hingga pembuatan Patung Singa Ambara Raja pada stage utama.
Informasi dihimpun, patung dibuat di daerah Jogjakarta, berbahan logam, dengan tinggi 8 meter. Kabarnya, patung itu sudah dalam potongan-potongan dan sudah siap kirim. Namun konon kabarnya, pihak rekanan mengalami masalah finansial, hingga belum mampu mengirim patung Bung Karno.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkimta Buleleng, Nyoman Surattini, dikonfirmasi Kamis (13/12) mengakui ada persoalan dalam pemasangan patung Bung Karno. Surattini mengaku sudah melayangkan surat teguran kepada pihak rekanan agar pengerjaan disesuaikan dengan kontrak kerja. “Kami sudah bersurat dan peringati pihak rekanan, dan kami usahakan agar Patung Bung Karno bisa terpasang tahun ini,” tegasnya.
Sementara terkait dengan progres pembangunan yang masih terbilang rendah yakni hanya 5 persen, Surattini menyebut jika hal itu disebabkan karena pembangunan lanjutan tahap ke tiga ini sebagian besar adalah pembangunan monumen. Jika nantinya pembangunan monumen sepeti Patung Bung Karno dan Patung Singa Ambara tuntas, grafiknya pun akan langsung meningkat tajam. “Kalau dari perhitungan kita sesuai rencana setelah patung diselesiakan dan dipasang, itu progresnya langsung 100 persen,” terangnya. *k19
1
Komentar