Masa Tinggal Wisman di Bali 'Menyusut'
Dari 8 hari masa tinggal menjadi 3 hari, wisman beralih ke Yogya atau NTB
DENPASAR, NusaBali
Masa tinggal wisatawan di Bali terindikasi menyusut. Dari 8 hari masa tinggal –sejak kedatangan di bandara, diperkirakan hanya 3 hari yang dimanfaatkan wisatawan ‘menikmati’ Bali. Selebihnya wisatawan justru ‘meningggalkan’ Bali, berwisata ke daerah tujuan wisata lain ‘kompetitor’ Bali. Diantaranya Lombok (NTB) dan Yogyakarta atau daerah wisata lainnya.
Tidak fullnya masa tinggal wisatawan di Bali, terungkap dari penjelasan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, Kamis (13/12).
Wagub Cok Ace mengatakan life stay wisatawan mancanegara (wisman) di Bali sekitar tercatat 8 hari. Namun Wagub menyatakan, selama 8 hari tersebut wisatawan tidak full berada di Bali.
Dikatakan hanya 3 hari mereka (wisatawan) berada di Bali, selebihnya keluar Bali, diantara Lombok (NTB), Yogyakarta dan lainnya.
“Dalam konteks NKRI hal ini tidak masalah. Namun dalam konteks persaingan destinasi ini perlu dikaji,” ujar Wagub Cok Ace.
“Mengapa mereka (wisatawan) hanya tiga hari saja di Bali, waktu selebihnya justru keluar Bali..?,” lanjutnya.
Salah satu jawabannya, adalah karena faktor infrastruktur. “Karena itu target prioritas kita sekarang adalah bagaimana meratakan pencapaian pada seluruh wilayah di Bali , terutama dari timur ke barat,” kata Wagub.
Menurut dia, Bali tak perlu membuat destinasi baru, karena destinasi di Pulau Dewata ini sudah banyak. Infrastruktur yang masih perlu dikebut, selain itu kualitas destinasi dan fasilitas masing-masing destinasi yang jadi perhatian.
Hal tersebut dia sampaikan, karena perekonomian Bali sangat tergantung pada pariwisata. “Ini kita harus jaga bersama, disamping juga sektor-sektor yang lainnya,” kata Cok Ace.
Sedang terkait target 6,5 juta wisman tahun 2018, Cok Ace menyatakan kemungkinan tidak akan tercapai. Namun tidak dijelaskan penyebabnya. “ Ini bukan karena apa, memang kita prediksi 6,5 juta tidak akan terpenuhi,” ujarnya. *K17
Tidak fullnya masa tinggal wisatawan di Bali, terungkap dari penjelasan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, Kamis (13/12).
Wagub Cok Ace mengatakan life stay wisatawan mancanegara (wisman) di Bali sekitar tercatat 8 hari. Namun Wagub menyatakan, selama 8 hari tersebut wisatawan tidak full berada di Bali.
Dikatakan hanya 3 hari mereka (wisatawan) berada di Bali, selebihnya keluar Bali, diantara Lombok (NTB), Yogyakarta dan lainnya.
“Dalam konteks NKRI hal ini tidak masalah. Namun dalam konteks persaingan destinasi ini perlu dikaji,” ujar Wagub Cok Ace.
“Mengapa mereka (wisatawan) hanya tiga hari saja di Bali, waktu selebihnya justru keluar Bali..?,” lanjutnya.
Salah satu jawabannya, adalah karena faktor infrastruktur. “Karena itu target prioritas kita sekarang adalah bagaimana meratakan pencapaian pada seluruh wilayah di Bali , terutama dari timur ke barat,” kata Wagub.
Menurut dia, Bali tak perlu membuat destinasi baru, karena destinasi di Pulau Dewata ini sudah banyak. Infrastruktur yang masih perlu dikebut, selain itu kualitas destinasi dan fasilitas masing-masing destinasi yang jadi perhatian.
Hal tersebut dia sampaikan, karena perekonomian Bali sangat tergantung pada pariwisata. “Ini kita harus jaga bersama, disamping juga sektor-sektor yang lainnya,” kata Cok Ace.
Sedang terkait target 6,5 juta wisman tahun 2018, Cok Ace menyatakan kemungkinan tidak akan tercapai. Namun tidak dijelaskan penyebabnya. “ Ini bukan karena apa, memang kita prediksi 6,5 juta tidak akan terpenuhi,” ujarnya. *K17
Komentar