Gianyar Siap Kuasai Basket Putri
Pengkab Perbasi Gianyar bertekad menguasai cabang bola basket putri pada Porprov Bali XIV/2019.
GIANYAR, NusaBali
Sukses meraih emas pada kategori 5 x 5 putri pada Porprov 2017, maka pada Porprov 2019 siap menambah satu emas lagi dari katagori 3x3 putri. “Saat ini saya masih atur-atur strategi. Minimal dapat satu medali emas lgi di kategori 3 x 3," ucap Ketum Perbasi Gianyar, Made Purwita di Gianyar, Kamis (13/12).
Menurutnya, peluang meraih emas pada kategori 3 x 3 terbuka lebar, karena Gianyar memiliki pebasket putri yang handal. Meski demikian, kata Purwita, dibutuhkan kematangan menurunkan para pebasket. Siapa atlet basket yang diturunkan pada katagori 5 x 5 dan 3 x 3.
Semua akan diputuskan dalam rapat anggota Perbasi. Karena satu atlet tidak dapat turun di dua nomor sekaligus. Baik di 3 x 3 maupun 5 x 5. Tetapi hanya memilih turun di satu kategori saja.
"Ini yang harus kami pikirkan dengan baik. Selain mempertahankan emas di 5 x 5 putri, kami juga membidik emas nomor 3 x 3. Jangan sampai salah memasang strategi yang justru membuat tim kita blunder tanpa berhasil meraih medali nantinya," beber Made Purwita.
Menurut Purwita, persaingan pada sektor putri relarif lebih ringan. Sedangkan putra lebih berat. Khusus basket putrid, baik di 5 x 5 dan 3 x 3 Gianyar memiliki pebasket berpengalaman. Yakni, Eka Liana Febri Ananda dan Canis Jissan Cegi yang jadi andalan pada nomor 5 x 5. Pada Porprov 2017 mereka meraih emas.
“Nantinya di Tabanan wajib mempertahankan medali emas itu,”kata Purwita.
Pada Porprov Bali 2019 diperuntukan untuk pemain kelahiran tahun 2000. Dengan kelahiran itu Badung dan Denpasar dinilai sedang kuat kuatnya sekarang. Sehingga pebasket Ana, Ayuk, Jissan, Mauni dan Dinda akan diproyeksikan di kategori 3 x 3. Karena kriteria umur beda setahun. Sebab basket 3 x 3 boleh menggunakan pemain kelahiran tahun 1999.
"Yang jelas nomor 3 x 3 maupun 5 x 5 akan dilakukan seleksi pada tahun depan, dan semoga saja Pra PON tidak berbenturan Porprov, sehingga atlet yang ikut di Porprov dapat fokus berprestasi," harap Purwita.
Sementara untuk nomornya Perbasi Gianyar juga melihat kekuatan dari kabupaten/kota lainnya. Dengan catatan tetap mempertahankan medali emas tahun lalu, bahkan untuk nomor 3 x 3 juga ada peluang meraih emas. Sedangkan untuk putra, diharapkan meraih yang terbaik di dua nomor tersebut. *dek
Sukses meraih emas pada kategori 5 x 5 putri pada Porprov 2017, maka pada Porprov 2019 siap menambah satu emas lagi dari katagori 3x3 putri. “Saat ini saya masih atur-atur strategi. Minimal dapat satu medali emas lgi di kategori 3 x 3," ucap Ketum Perbasi Gianyar, Made Purwita di Gianyar, Kamis (13/12).
Menurutnya, peluang meraih emas pada kategori 3 x 3 terbuka lebar, karena Gianyar memiliki pebasket putri yang handal. Meski demikian, kata Purwita, dibutuhkan kematangan menurunkan para pebasket. Siapa atlet basket yang diturunkan pada katagori 5 x 5 dan 3 x 3.
Semua akan diputuskan dalam rapat anggota Perbasi. Karena satu atlet tidak dapat turun di dua nomor sekaligus. Baik di 3 x 3 maupun 5 x 5. Tetapi hanya memilih turun di satu kategori saja.
"Ini yang harus kami pikirkan dengan baik. Selain mempertahankan emas di 5 x 5 putri, kami juga membidik emas nomor 3 x 3. Jangan sampai salah memasang strategi yang justru membuat tim kita blunder tanpa berhasil meraih medali nantinya," beber Made Purwita.
Menurut Purwita, persaingan pada sektor putri relarif lebih ringan. Sedangkan putra lebih berat. Khusus basket putrid, baik di 5 x 5 dan 3 x 3 Gianyar memiliki pebasket berpengalaman. Yakni, Eka Liana Febri Ananda dan Canis Jissan Cegi yang jadi andalan pada nomor 5 x 5. Pada Porprov 2017 mereka meraih emas.
“Nantinya di Tabanan wajib mempertahankan medali emas itu,”kata Purwita.
Pada Porprov Bali 2019 diperuntukan untuk pemain kelahiran tahun 2000. Dengan kelahiran itu Badung dan Denpasar dinilai sedang kuat kuatnya sekarang. Sehingga pebasket Ana, Ayuk, Jissan, Mauni dan Dinda akan diproyeksikan di kategori 3 x 3. Karena kriteria umur beda setahun. Sebab basket 3 x 3 boleh menggunakan pemain kelahiran tahun 1999.
"Yang jelas nomor 3 x 3 maupun 5 x 5 akan dilakukan seleksi pada tahun depan, dan semoga saja Pra PON tidak berbenturan Porprov, sehingga atlet yang ikut di Porprov dapat fokus berprestasi," harap Purwita.
Sementara untuk nomornya Perbasi Gianyar juga melihat kekuatan dari kabupaten/kota lainnya. Dengan catatan tetap mempertahankan medali emas tahun lalu, bahkan untuk nomor 3 x 3 juga ada peluang meraih emas. Sedangkan untuk putra, diharapkan meraih yang terbaik di dua nomor tersebut. *dek
Komentar