nusabali

Dari Diskusi dan Workshop ‘Threads of Threads Indonesia #2’

  • www.nusabali.com-dari-diskusi-dan-workshop-threads-of-threads-indonesia-2

Kupas Teknik Pembuatan Endek, dan Pakaian Berbahan Kertas

DENPASAR, NusaBali
Program Studi Desain Mode (FSRD) ISI Denpasar bekerjasama dengan Direktorat Kesenian, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan Republik Indonesia menggelar diskusi dan workshop Threads of Threads Indonesia #2 , di Gedung Citta Kelangen, Kampus ISI Denpasar, Kamis (13/12).

Yang menarik, acara in menghadirkan narasumber asal Jepang dan Kanada yakni Shigemi (Peneliti tenun double ikat) dan Andy (Peneliti endek), serta Nyoman Sudira (Owner Pertenunan Astiti). Peserta dalam workshop ini merupakan siswa siswi dari kalangan SMA, SMK, dan Perguruan Tinggi di Bali.

Para narasumber mengupas tentang teknik dan proses pembuatan tenun endek.  Ada  3 tempat di dunia yang menggunakan teknik double ikat yaitu: India, Jepang, dan Bali.  Andy, narasumber asal Kanada ini memaparkan  tentang Fair Trade, perdagangan yang transparan dan menekankan pada ekonomi lokal sehingga keberlanjutan terjadi.

Diskusi diawali dengan pemaparan lahirnya Treads on Threads of Indonesia yang diprakarsai oleh Dr Tjok Istri Ratna Cora SSn MSi selaku Ketua Program Studi Desain Mode ISI Denpasar serta dosen I Wayan Sujana, SSn MSn.

Suasana diskusi dipenuhi beberapa pertanyaan-pertanyaan tentang proses, bahan baku, teknik dan hambatanya. "Diskusi kali ini menitik beratkan pada sharing pengalaman para pakar di bidang masing- masing yang bermuara pada penguatan budaya lokal Bali dan kecintaan akan tekstil tradisional Bali berikut pengembangannya," jelas Dr Ratna Cora.

Sementara itu, untuk kegiatan workshop Paper Dress,  Ketua Panitia Tiartini Mudarahayu menjelaskan, workshop dibagi dalam beberapa kelompok terdiri dari siswa SMA, SMK dan mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Bali. "Workshop yang berdurasi dua jam menghasilkan karya-karya busana dengan berbagai teknik lipat kertas koran dan majalah," terangnya.

Mereka membuat pakaian dari bahan kertas (paper dress), mengacu pada pemikiran tentang eco design, desain berbasis lingkungan. Workshop berjalan atraktif  dalam suasana riuh penuh eksplorasi melibatkan para siswa SMA, SMK, dan perguruan tinggi di Bali dipandu oleh dosen Desain Mode ISI Denpasar, Kelian Sari dan Wiweka Ari. *isu

Komentar