KKP Akan Tambah Kuota Penerimaan Taruna Poltek KP
Tingginya antusiasme warga untuk menempuh pendidikan tinggi di Politeknik Kelautan dan Perikan (Poltek KP) Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Hal itu dipertimbangkan oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk bertahap menambah kuota penerimaan taruna-taruni baru.
Untuk penerimaan taruna-taruni angkatan III pada Tahun Akademik 2019/2020 mendatang, rencananya akan dibuka penerimaan sebanyak 90 taruna-taruni baru, atau bertambah sebanyak 25 orang dari penerimaan 75 orang pada angkatan sebelumnya.
Hal tersebut diakui Kepala BRSDMKP Sjarief Widjaja, ketika ditemui seusai melantik 75 taruna-taruni angkatan II Tahun Akademik 2018/2019 Poltek KP Jembrana, di GOR Kresna Jvara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Kamis (13/12). Sjarief saat menjadi Inspektur upacara pelantikan tersebut, megatakan, sebanyak 75 taruna-taruni angkatan II, ini merupakan orang-orang pilihan dari pendaftar yang menembus lima kali lipat kuota penerimaan taruna-taruni baru tahun ini. Dari sisi asal, 40 persen dari 75 taruna-taruni ini juga merupakan warga lokal Jembrana. Sedangkan 60 persen lainnya, merupakan warga dari berbagai daerah di Indonesia, yang diantaranya juga ada dari Sumatera Utara, Kalimantan, hingga Papua.
Menurut Sjarief, selain menambah kuota penerimaan taruna-taruni baru, BRSDMKP juga terus mengembangkangkan program studi (prodi) di 10 Poltek KP yang tersebar se-Indonesia. Diantaranya, membuka program D4, termasuk S2. Rencananya pada Tahun Akademik 2020/2021 nanti, akan dibuka program D4 di Poltek KP Jembrana. Sedangkan saat ini, baru tersedia 3 prodi D3, yakni Perikanan Tangkap, Budidaya Ikan, dan Pengolahan Hasil Laut. “Bertahap terus kami kembangkan. Saat ini, pembangunan tahap pertama Poltek Jembrana (di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara) juga sudah selesai, dan anak-anak angkatan pertama yang dititip di Poltek Sidoarjo, sekarang sudah bisa mengikuti perkuliahan di Poltek Jembrana,” kata Sjarief yang juga hadir didampingi Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Bambang Suprakto.
Dalam pendidikan tinggi di Poltek KP, Sjarief mengakui, para taruna-taruni juga didik fisik, mental, karakter, dan attitude (sikap). Sebelum resmi dilantik sebagai taruna-taruni, para mahasiswa baru itu mengikuti pelatihan selama 3 bulan di Resimen Induk Kodam (Rindam) IX Udayana, Tabanan. Para taruna-taruni, itu juga diharuskan tinggal di asrama. Untuk sistem pendidikan formal, diterapkan sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory, yaitu 60 persen teori dan 40 persen praktek. “Jadi, selain fisik, mental, karakter, dan attitude, kami terapkan sistem vokasi. Itu kami berlakukan untuk membangun karakter yang cerdas dan terampil, khususnya dalam mengelola sumberdaya kelautan kita yang sangat berlimpah. Dan itu tersebar se-Indonesia,” ujarnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang turut menghadiri pelantikan taruna-taruni Poltek KP Jembrana, berterimakasih dengan KKP RI yang telah mendirikan Poltek KP di Kabupaten Jembrana. Ia pun berharap, warga sekitar Desa Pengambengan, dan beberapa warga pesisir di Kabupaten Jembrana, benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk mengkuliahkan putra-putri mereka di Poltek KP Jembrana, yang juga menyediakan jalur khusus gratis biaya kuliah da menyediakan beasiswa untuk putra-putri keluarga pelaku utama perikanan (Pumakan). “Jembrana memiliki potensi perikanan. Kami harap kesempatan yang baik ini dilewatkan,” imbaunya.
Untuk diketahui, sebanyak 75 taruna-taruni angkatan II yang dilantik kemarin itu, terdiri dari 21 orang yang menempuh program studi (prodi) D3 Perikanan Tangkap, 24 orang D3 Budidaya Ikan, dan 30 D3 Pengolahan Hasil Laut. Di mana 36 orang diantaranya merupakan keluarga pelaku utama perikanan (Pumakan). Dalam acara pelantikan, itu juga hadir Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, sejumlah jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jembrana, termasuk sejumlah instansi vertikal KKP RI. Setelah pelantikan, itu juga diberikan kesempatan para orang tua untuk bercengkrama dengan anak mereka yang telah resmi dilantik sebagai taruni-taruni Poltek KP Jembrana tersebut. *ode
Hal itu dipertimbangkan oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI untuk bertahap menambah kuota penerimaan taruna-taruni baru.
Untuk penerimaan taruna-taruni angkatan III pada Tahun Akademik 2019/2020 mendatang, rencananya akan dibuka penerimaan sebanyak 90 taruna-taruni baru, atau bertambah sebanyak 25 orang dari penerimaan 75 orang pada angkatan sebelumnya.
Hal tersebut diakui Kepala BRSDMKP Sjarief Widjaja, ketika ditemui seusai melantik 75 taruna-taruni angkatan II Tahun Akademik 2018/2019 Poltek KP Jembrana, di GOR Kresna Jvara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Kamis (13/12). Sjarief saat menjadi Inspektur upacara pelantikan tersebut, megatakan, sebanyak 75 taruna-taruni angkatan II, ini merupakan orang-orang pilihan dari pendaftar yang menembus lima kali lipat kuota penerimaan taruna-taruni baru tahun ini. Dari sisi asal, 40 persen dari 75 taruna-taruni ini juga merupakan warga lokal Jembrana. Sedangkan 60 persen lainnya, merupakan warga dari berbagai daerah di Indonesia, yang diantaranya juga ada dari Sumatera Utara, Kalimantan, hingga Papua.
Menurut Sjarief, selain menambah kuota penerimaan taruna-taruni baru, BRSDMKP juga terus mengembangkangkan program studi (prodi) di 10 Poltek KP yang tersebar se-Indonesia. Diantaranya, membuka program D4, termasuk S2. Rencananya pada Tahun Akademik 2020/2021 nanti, akan dibuka program D4 di Poltek KP Jembrana. Sedangkan saat ini, baru tersedia 3 prodi D3, yakni Perikanan Tangkap, Budidaya Ikan, dan Pengolahan Hasil Laut. “Bertahap terus kami kembangkan. Saat ini, pembangunan tahap pertama Poltek Jembrana (di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara) juga sudah selesai, dan anak-anak angkatan pertama yang dititip di Poltek Sidoarjo, sekarang sudah bisa mengikuti perkuliahan di Poltek Jembrana,” kata Sjarief yang juga hadir didampingi Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Bambang Suprakto.
Dalam pendidikan tinggi di Poltek KP, Sjarief mengakui, para taruna-taruni juga didik fisik, mental, karakter, dan attitude (sikap). Sebelum resmi dilantik sebagai taruna-taruni, para mahasiswa baru itu mengikuti pelatihan selama 3 bulan di Resimen Induk Kodam (Rindam) IX Udayana, Tabanan. Para taruna-taruni, itu juga diharuskan tinggal di asrama. Untuk sistem pendidikan formal, diterapkan sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory, yaitu 60 persen teori dan 40 persen praktek. “Jadi, selain fisik, mental, karakter, dan attitude, kami terapkan sistem vokasi. Itu kami berlakukan untuk membangun karakter yang cerdas dan terampil, khususnya dalam mengelola sumberdaya kelautan kita yang sangat berlimpah. Dan itu tersebar se-Indonesia,” ujarnya.
Bupati Jembrana I Putu Artha yang turut menghadiri pelantikan taruna-taruni Poltek KP Jembrana, berterimakasih dengan KKP RI yang telah mendirikan Poltek KP di Kabupaten Jembrana. Ia pun berharap, warga sekitar Desa Pengambengan, dan beberapa warga pesisir di Kabupaten Jembrana, benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk mengkuliahkan putra-putri mereka di Poltek KP Jembrana, yang juga menyediakan jalur khusus gratis biaya kuliah da menyediakan beasiswa untuk putra-putri keluarga pelaku utama perikanan (Pumakan). “Jembrana memiliki potensi perikanan. Kami harap kesempatan yang baik ini dilewatkan,” imbaunya.
Untuk diketahui, sebanyak 75 taruna-taruni angkatan II yang dilantik kemarin itu, terdiri dari 21 orang yang menempuh program studi (prodi) D3 Perikanan Tangkap, 24 orang D3 Budidaya Ikan, dan 30 D3 Pengolahan Hasil Laut. Di mana 36 orang diantaranya merupakan keluarga pelaku utama perikanan (Pumakan). Dalam acara pelantikan, itu juga hadir Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, sejumlah jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jembrana, termasuk sejumlah instansi vertikal KKP RI. Setelah pelantikan, itu juga diberikan kesempatan para orang tua untuk bercengkrama dengan anak mereka yang telah resmi dilantik sebagai taruni-taruni Poltek KP Jembrana tersebut. *ode
Komentar